Tahu tidak sih, kalau pijat bayi memiliki banyak manfaat? Tak mengherankan, ya, kalau saat ini baby spa yang menawarkan jasa yang satu ini cukup menjamur. Tapi, kalau Parents tahu bagaimana cara memijat bayi yang benar, bisa dilakukan sendiri di rumah, lho!
Selain hemat biaya, aktivitas ini nyatanya juga bisa membangun bonding orang tua dan bayi.
Seperti yang dijelaskan dr. Fransica Handy, SpA, IBCLC dalan bukunya ‘Panduan Cerdas Perawatan Bayi’, ada beberapa manfaat pijat bayi yang tidak boleh dibaikan. Apa saja manfaatnya?
- Membantu menurunkan kadar hormon stres sehingga mengurangi ketegangan dan mengoptimakan tumbuh kembang bayi.
- Membuat tidur bayi lebih lelap.
- Meningkatkan kesiagaan di saat bayi sedang tidak tidur.
- Membantu menaikan berat badan bayi.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan.
- Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan.
- Mengurangi risiko bayi mengalami kembung atau kolik.
- Meningkatkan bonding antara ibu dan bayi.
Artikel Terkait: Apakah Spa Bayi Memang Diperlukan?
Kapan Pijat Bayi Ini Bisa Dilakukan?
Selain cara memijat bayi, tidak sedikit orang tua yang bertanya-tanya, sebenarnya kapan waktu yang paling ideal bayi mendapatakan pijatan? Tak lama setelah lahir atau perlu menunggu sampai besar?
dr. Fransisca menerangkan bahwa aktivitas ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Selama orang tua mau melakukannya dan bayi pun dalam kondisi sehat dan ceria sehingga ia bisa menikmati proses pemijatan.
Meski demikian, waktu pemjitan yang paling disarankan adalah pada pagi hari sebelum bayi mandi atau pada malam hari, sebelum bayi tidur. Faktor lain yang tak kalah penting diperhatikan adalah pada saat kondisi bayi sehat, tidak mengantuk dan lapar.
Meski bisa dilakukan sejak dini, dr. Fransisca menjelaskan bahwa orang tua perlu memerhatikan tekanan pemijitan sesuai usia bayi.
1. Usia 0-1 bulan
Cara memijat bayi baru lahir tentu saja akan berbeda dengan bayi usia 6 bulan. Di usia ini, pemijatan cukup dilakukan dengan cara mengusap dengan halus dan lembut. Hati-hati memijat di area perut, jika tali pusat belum lepas, sebaiknya hindari pemijatan di area ini.
2. Usia 1-3 bulan
Saat bayi mulai memasuki usia 1 bulan, tekanan pijatan bisa dilakukan. Namun, tetap dengan gerakan halus dengan tekanan atau pijatan yang ringan.
3. Bayi 3-6 bulan
Di usia ini, tekanan pijatan tentu saja bisa ditingkatkan. Area yang dipijat pun bisa seluruh tubuh dengan waktu pemijatan cukup 15 menit saja.
Artikel Terkait: 5 Langkah Mudah Lakukan Baby Spa di Rumah, Bunda Wajib Tahu Manfaatnya
Cara Memijat Bayi yang Tepat, Lakukan Persiapan Ini
Sudah siap memijat si kecil? Sebelum memulaikan, pastikan melakukan beberapa persiapan ini dulu, ya.
- Pastikan kondisi tangan bersih.
- Pastikan tidak menggunkan aksesoris yang bisa melukai bayi.
- Lakukan pemijatan di area yang bersih dan hangat.
- Pastikan bayi dalam kondisi yang kenyang atau tidak lapar.
- Orang tua siap, dan memastikan menyediakan waktu 15 menit untuk melakukan pijat bayi.
- Ambil posisi duduk yang nyaman.
- Pastikan bayi berbaring dengan alas yang nyaman dan bersih.
- Siapkan alat yang mendukung pemijatan bayi, seperti baby oil, handuk, dan baju ganti.
- Sebelum memulai pijatan, jangan lupa meminta izin pada bayi sambil membelai kepala atau tangannya. Anda bisa mengatakan, “Sayang, ibu izin pijat badan kamu dulu ya…. Tidak lama-lama, kok, supaya badan kamu sehat.”
- Iringan musik bisa membantu si kecil merasa lebih nyaman saat dipijat. Atau, Anda ingin bernyanyi? Boleh saja, kok!
Cara Memijat Bayi
Artikel Terkait: Pijat Bayi Tingkatkan Kekebalan Tubuhnya, Pelajari 5 Gerakan Ini di Rumah!
Setelah melakukan beberapa persiapan di atas, Anda bisa memulai proses pemijatan. Sebenarnya, cara memijat bayi ada berbagai macam, bahkan tidak ada aturan baku cara memijat bayi.
Hanya saja, dr. Fransica mengingatkan kalau prinsip memijat bayi adalah gerakan pijit pada perut karena mengikuti anatomi dan arah gerakan usus bayi. Sedangkan untuk area tubuh lainnya seprti tangan dan kaki, tidak ada aturan baku. Hal yang paling penting adalah memberikan sentuhan dengan tekanan ringan yang membuat bayi merasa nyaman, serta tidak melupakan pentingnya komunikasi di dalamnya.
Pada dasarnya, ada tiga tahapan pemijatan bayi, yaitu:
1. Tidak perlu terburu-buru, pemijatan bayi perlu dilakukan secara perlahan dengan dengan sedikit tekanan. Pastikan bayi merasa nyaman lebih dulu. Jika sudah terbiasa, tekanan pijatan bisa meningkat.
2. Jangan abai dengan tanda yang diperlihatkan bayi, misalnya menangis atau memperlihatkan mimik wajah yang tidak nyaman. Bisa jadi ini merupakan isyarat bahwa dirinya tidak merasa nyaman. Oleh karena itu, coba tenangkan dan bantu membuatnya merasa nyaman. Jika rewel dan mengangis, coba peluk dan gendong lebih dulu.
3. Terakhir, mandikan atau lap bayi dengan air hangat agar bayi merasa segar dan bersih.
Setelah mengetahui manfaat dan cara memijat bayi yang tepat, jangan tunda lagi, ya. Yuk, ajak pasangan melakukan pijat bayi juga pada si kecil.
Baca Juga:
Membacakan Cerita Bisa Tumbuhkan Anak Bahagia, Begini Penjelasan Ahli
Bonding ibu dan anak gagal terjadi, apa efeknya bagi buah hati?
Tips bonding time dengan anak dari psikolog, Bunda sudah coba?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.