Parents mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah bonding time. Aktivitas ini sangat penting dan memiliki manfaat untuk si kecil, lho. Sebab aktivitas membangun emosi antara orang tua dan anak akan membentuk karakter positif untuk si kecil.
Bonding ialah ikatan emosional yang terjalin antara orangtua dan anak. Aktivitas ini membentuk skill attactment atau rasa aman dan dicintai akhirnya membuat anak lebih siap untuk mengeksplorasi dunianya.
Pentingnya bonding time orang tua dan anak
Menurut Chitra Annisya, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi pentingnya bonding untuk anak dapat mempengaruhi cara beradaptasi di lingkungannya.
“Manfaat bonding banyak sekali, ketika anak lebih siap beradaptasi dengan lingkungannya, anak juga lebih berani, lebih mandiri, juga lebih bisa belajar banyak hal, dibandingkan dengan yang diam saja, ngga percaya diri untuk mencoba banyak hal, akhirnya kesempatan belajarnya juga lebih sedikit,” kata Chitra.
Ditambahkan oleh Chitra, dua tahun pertama merupakan periode yang kritis untuk membangun skill attachment pada diri anak, jadi orang tua harus bersikap sensitif dan responsif terhadap kebutuhan si kecil.
“Misalnya saat anak menangis, orang tua harus merespon apa sih kira-kira yang dirasakan anak, kemudian langsung merespon dengan cepat, kemudian anak mulai terpenuhi kebutuhannya, setelah itu dia lebih percaya pada orangtuanya, jadi trust-nya lebih terbentuk,” jelas Chitra.
Artikel terkait: Begini cara Artika Sari Devi kembangkan kecerdasan kinestetik puterinya keduanya, Zoe
Orangtua perlu mengontrol penggunaan gadget saat bersama anak
Kemudia Chitra menyarankan agar para orang tua lebih mengontrol lagi penggunaan gadget dalam keseharian. Tujuannya agar bonding dengan sentuhan, kontak mata, dan komunikasi dengan anak semakin maksimal.
“Orangtua harus mengontrol dengan bijak, seberapa besar peran gadget dalam keseharian sehingga tidak menggantikan sentuhan, kontak mata, kemudian juga komunikasi verbal. Itu yang utama untuk membentuk bonding menjadi baik. Akhirnya, secure attachment terbentuk juga,” ungkap Chitra.
Sebenarnya, gadget tidak bermasalah bila tidak menggantikan peran bonding. Bahkan bisa menjadi alat bantu yang membuat anak berkesempatan mengeksplor banyak hal dalam jangkauan yang lebih luas.
Tips bonding time dengan anak
Chitra memberikan tips bonding time dengan anak agar lebih efektif.
“Yang pertama, semakin dini memulai bonding itu semakin baik. Jadi masih berada dalam kandungan sudah bisa diajak ngobrol, sering disentuh, sering curhat dll,” ungkap Chitra.
Kemudian yang kedua, para orangtua diharapkan bisa bersikap sensitif dan responsif terhadap kebutuhan anak. Misalnya saat anak menangis untuk mengkomunikasikan perasaannya. Mengutamakan ketika anak nangis untuk mengkomunikasikan apa yang dia rasakan.
“Ketiga, mau tidak mau komitmen sebagai orang tua dan konsisten untuk menjalankan waktunya bersama anak. Walaupun tidak punya waktu yang banyak dengan anak bisa mengambil rutinitas harian yang menyisihkan waktu bermain 15-30 menit sehari, tapi betul-betul bermain dengan anak, apa yang menjadi minat anak, tanpa kritik,” tutup Chitra.
Bagaimana Parents? ingin melakukan bonding time apa dengan si kecil?
***
Baca juga
Jangan Panik Dulu! Ruam Popok Bayi Bisa Ditangani di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.