6 Cara Membuat Bubur Bayi dari Nasi, Perhatikan Juga Kandungan Gizinya

Praktis dan bergizi, intip cara membuat bubur bayi dari nasi yang lezat untuk si kecil!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bubur nasi boleh dibilang telah lama menjadi MPASI yang sangat populer. Tekstur bubur yang lembut memang cocok diberikan pada bayi yang masih dalam tahap perkenalan dengan makanan padat. Nah, kali ini, theAsianparent akan menyajikan cara membuat bubur bayi dari nasi yang enak dan bergizi!

6 Cara Membuat Bubur Bayi dari Nasi yang Enak dan Bergizi

Untuk membuat bubur, Bunda bisa mengolahnya dari beras yang masih mentah. Hanya saja, proses memasak bubur dengan cara klasik seperti ini sering kali memakan waktu lebih lama.

Jika ingin lebih praktis, Bunda bisa membuat bubur bayi dari nasi yang sudah matang. Ini akan menghemat banyak waktu sekaligus membuat proses memasak terasa lebih mudah.

Selanjutnya, yuk, intip beberapa pilihan resep dan cara membuat bubur bayi dari nasi yang enak dan bergizi.

1. Bubur Bayi Daging Tofu Brokoli

  • 2 sdm nasi
  • 2 sdm jagung manis pipil
  • 1 ptg daging sapi yg sudah direbus
  • 2 ptg brokoli
  • 1 ptg tofu
  • ½ sdt unsalted butter
  • Air matang secukupnya

Cara membuat:

  1. Potong kecil-kecil daging, brokoli, dan tofu dan masukkan ke dalam panci.
  2. Tambahkan jagung pipil, nasi, dan air matang sekitar 120 ml. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk.
  3. Jika air sudah menyusut, matikan api. Saring menggunakan saringan kawat. 
  4. Tambahkan unsalted butter selagi panas, campur hingga merata. Jika dirasa masih terlalu kental, tambahkan air matang atau ASI sampai didapat tekstur yang diinginkan.
  5. Bubur siap dihidangkan untuk si kecil.

2. Bubur Nasi Ayam Tahu Pokcoy

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahan:

  • 50 gr nasi putih
  • 25 daging ayam fillet
  • 2 iris tahu putih
  • 25 gr pokcoy
  • 2 sdt keju cheddar parut
  • 100 ml air

Cara membuat:

  1. Tuang 100 ml air ke dalam panci, masukkan nasi, daging, ayam, dan tahu putih.
  2. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk, jika sudah setengah matang, tambahkan irisan pokcoy. Masak hingga matang. Masukkan parutan keju, aduk rata, kemudian matikan api.
  3. Saring bubur menggunakan saringan kawat.
  4. Bubur siap dihidangkan untuk si kecil.

3. Bubur Nasi Ayam Jamur Wortel

Bahan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • 50 gr nasi cokelat
  • 25 gr ayam cincang
  • 2 sdm jamur kancing segar, cincang
  • 25 gr wortel
  • 1 sdt bawang bombai cincang
  • ½ unsalted butter
  • 150 ml air

Cara membuat:

  1. Tuang air ke dalam panci, tambahkan nasi, ayam, jamur, wortel, dan bawang bombai.
  2. Masak di atas api sedang sambil terus diaduk. Jika semua bahan sudah matang dan lunak, matikan api dan angkat.
  3. Saring menggunakan saringan kawat. Kemudian tambahkan unsalted butter selagi hangat, campur hingga merata.
  4. Bubur nasi ayam jamur wortel siap dihidangkan untuk si kecil.

Artikel terkait: 6 Bubur bayi ini bisa bikin anak gemuk dan sehat, Bunda sudah coba?

4. Bubur Nasi Telur Hati Ayam

Bahan:

    • 50 gr nasi cokelat
    • 1 btr telur ayam kampung
    • 1 bh hati ayam, cincang
    • 25 gr brokoli, cincang
    • 25 gr wortel, cincang
    • 100 gr air kaldu ayam
    • Bawang merah dan bawang putih cincang secukupnya
    • Unsalted butter

Cara membuat:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Panaskan unsalted butter, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
  2. Masukkan hati ayam, brokoli, dan wortel. Tambahkan air kaldu ayam.
  3. Masukkan nasi, masak di atas api sedang sambil terus diaduk. Sesaat sebelum matang, masukkan telur ayam kampung, aduk cepat hingga merata.
  4. Jika air sudah menyusut serta semua bahan telah matang dan lunak, matikan api. Angkat kemudian saring menggunakan saringan kawat.
  5. Bubur siap dihidangkan untuk si kecil.

5. Bubur Nasi Merah Ikan Dori Buncis

Bahan:

  • 50 gr nasi merah
  • 25 gr kacang kapri/buncis muda
  • 25 gr daging ikan dori, cincang
  • ½ sdt minyak zaitun extra virgin
  • Air secukupnya

Cara membuat:

  • Tuang sekitar 100 ml air ke dalam panci, masukkan nasi, kacang kapri, dan ikan dori.
  • Masak di atas api sedang sambil terus diaduk. Jika air sudah menyusut dan sayuran sudah matang dan empuk, matikan api.
  • Saring menggunakan saringan kawat. Tambahkan minyak zaitun, aduk rata.
  • Segera berikan bubur kepada si kecil.

6. Bubur Bayi Nasi Merah, Labu, Ayam, dan Wortel

Bahan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • 50 gr nasi merah
  • ½ cangkir labu kukus yang sudah dihaluskan
  • 25 gr ayam fillet, cincang
  • 1 iris tempe
  • 25 gr wortel, potong kecil-kecil
  • Bawang bombai secukupnya, iris halus
  • Air kaldu atau air matang secukupnya

Cara membuat:

  1. Tuang ke dalam panci sekitar 2 gelas air kaldu atau air matang, masukkan nasi dan masak sambil terus diaduk.
  2. Tambahkan potongan wortel, bawang bombai, tempe, dan daging ayam, masak hingga air menyusut.
  3. Tambahkan labu kuning yang sudah dihaluskan, aduk rata. Matikan api.
  4. Diamkan sesaat sampai bubur dingin mencapai suhu ruangan, kemudian haluskan bubur nasi menggunakan blender atau food processor untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
  5. Bubur siap dihidangkan untuk si kecil.

Kandungan Gizi Bubur Bayi dari Nasi

Beras atau nasi merupakan makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Sebagai sumber karbohidrat, bubur nasi bisa memberikan asupan kalori untuk si kecil. Selain itu, bubur beras juga mengandung protein, kalsium, zat besi, kalium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin B1.

Akan tetapi, tidak hanya terbatas pada nasi putih saja, lo, Bun. Bubur bayi juga bisa Bunda buat di rumah dengan menggunakan nasi merah atau nasi cokelat.

Kandungan kalori nasi merah dan nasi putih memang relatif sama, tetapi nasi merah memiliki lebih banyak serat serta kaya akan vitamin dan mineral. Beras merah merupakan sumber vitamin B kompleks yang memiliki banyak fungsi di dalam tubuh, mulai dari menjaga kekebalan tubuh hingga memaksimalkan masa pertumbuhan.

Adapun beras cokelat atau nasi cokelat sekilas mirip dengan nasi putih. Namun, nasi cokelat memiliki selaput lapisan bekatul berwarna cokelat dan mengandung banyak serat, ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat. Di samping itu, nasi cokelat merupakan sumber magnesium, zat besi, dan zink yang baik. 

Artikel terkait: Lebih baik mana, MPASI buatan sendiri atau MPASI instan? Ini jawaban IDAI

Hal yang Harus Bunda Perhatikan saat Membuat Bubur Bayi 

1. Lengkapi Bubur dengan Protein dan Sayuran

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Idealnya, bubur bayi mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan si kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Itu artinya, bubur nasi saja tidak cukup.

Perlu tambahan sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur, dan ikan, tambahkan juga protein nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Jangan lupa, lengkapi juga dengan sayuran untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral si kecil.

2. Hindari Penambahan Garam dan Gula Berlebih

Boleh saja menambahkan gula dan garam pada makanan si kecil. Namun, Parents harus memperhatikan jumlahnya. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), asupan garam untuk bayi 0-12 bulan maksimal <1 gr garam dapur per hari (setara dengan <0,4 g natrium), sedangkan pada anak 1-3 tahun adalah 2 g per hari (setara 0,8 g natrium).

Sementara untuk gula, masih berdasarkan penjelasan dari IDAI, gula tidak hanya memberikan rasa manis, tetapi juga penting terhadap rasa makanan secara keseluruhan. Gula dapat ditambahkan pada MPASI untuk mendukung perkembangan khasanah rasa pada bayi. 

Jumlah gula yang ditambahkan pada MPASI mengacu pada rekomendasi Codex Standard for Processes Cereal-based Foods for Infants and Young Children. Penambahan sukrosa atau glukosa tidak boleh melebihi 5 g/100 kkal, sedangkan penambahan fruktosa tidak boleh melebihi 2,5 g/100 kkal. 

Artikel terkait: Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Gula dan Garam?

3. Jangan Memasak Terlalu Lama

Proses memasak yang terlalu lama bisa membuat bahan makanan kehilangan zat gizinya, terutama vitamin. Misalnya seperti sayuran, bahan yang satu ini sangat rentan mengalami kerusakan akibat proses memasak. Jika ingin mempertahankan kandungan gizinya agar optimal, metode memasak sayuran dengan cara dikukus lebih dianjurkan.

4. Alat Masak yang Higienis dan Aman

Pastikan menggunakan alat masak yang higienis dan aman untuk bayi. Untuk menghaluskan makanan, Bunda bisa menggunakan saringan, blender, atau food processor.

Perlu Bunda ketahui, makanan saring (puree) umumnya hanya akan diberikan saat si kecil berusia 6-7 bulan, memasuki usia 8 bulan bayi sudah bisa diberi makanan lunak yang lebih bertekstur.

Jika ingin lebih praktis, Bunda dapat menggunakan slow cooker untuk membuat bubur bayi. Alat masak yang satu ini akan memudahkan proses memasak karena tidak perlu selalu diaduk.

Nah, itulah cara membuat bubur bayi dari nasi yang praktis, sehat, dan bergizi. Selamat mencobanya di rumah, Bunda!

Calorie in Rice Porridge

https://www.nutritionix.com/food/rice-porridge

Brown Rice vs. White Rice: Which Is Better for You?

https://www.healthline.com/health/food-nutrition/brown-rice-vs-white-rice#rice-and-diabetes

Apriadji, Wied Harry. 2015. Makanan Bayi Sehat Alami. Jakarta: Pustaka Bunda

Baca juga:

id.theasianparent.com/menu-mpasi-6-bulan

id.theasianparent.com/kesalahan-umum-pada-resep-bubur-bayi

id.theasianparent.com/bayi-makan-bubur-2

Penulis

Aulia Trisna