Bermain campuran warna bisa menjadi hal paling menarik bagi anak-anak, terutama ketika dilakukan pertama kalinya. Si kecil mungkin akan terkejut dan tersenyum gembira ketika melihat dua warna bersentuhan dan berubah dengan indah menjadi warna baru yang sempurna.
Kegiatan ini terbilang sangat sederhana, Parents tidak perlu menjadi seniman mahir untuk mempelajari teori warna bersama anak-anak. Berikut ulasannya!
8 Macam Pencampuran Warna
Warna primer merupakan warna dasar atau warna pokok. Warna tersebut dapat membentuk warna lain ketika dicampur. Nah, hasil campuran antara warna primer akan menghasilkan warna sekunder, sedangkan campuran warna primer dengan warna sekunder menghasilkan warna tersier.
Secara umum, ada dua macam pengelompokan warna primer, yaitu:
Warna Primer Additif (Merah, Hijau, Biru)
Warna primer additif adalah warna yang mencakup merah (red), hijau (green) dan biru (blue), yang dikenal juga dengan singkatannya, RGB. Jika dicampurkan dengan proporsi seimbang, maka campuran warnanya adalah sebagai berikut.
- Campuran merah dan hijau, menghasilkan warna kuning
- Hijau dan biru menghasilkan warna sian (nuansa biru kehijau-hijauan)
- Campuran merah dan biru menghasilkan warna ungu
- Merah, biru dan hijau secara bersamaan menghasilkan warna putih
Warna Primer Subtraktif (Merah, Kuning, Biru)
Merah, kuning, dan biru merupakan bagian dari warna primer subtraktif. Pengaplikasian kelompok warna ini lebih sering digunakan dalam seni lukis. Warna ini membentuk warna primer dalam sebuah lingkaran warna standar, juga warna sekunder seperti ungu, jingga dan hijau.
Dalam proporsi seimbang, campuran warnanya adalah sebagai berikut:
- Campuran merah dan kuning, menghasilkan warna jingga
- Merah dan biru menghasilkan warna ungu
- Campuran kuning dan biru menghasilkan warna hijau
- Merah, biru dan hijau secara bersamaan menghasilkan warna hitam
Semua hasil pencampuran dari warna-warna primer tersebut dinamakan warna sekunder. Tentu, hasilnya akan berbeda-beda tergantung proporsi yang digunakan.
Artikel terkait: Bayi Usia 5 Bulan Tertarik pada Bentuk dan Warna, Begini Cara Mengembangkan Rasa Ingin Tahunya
4 Cara Seru Mengajarkan Campuran Warna kepada Anak
1. Menggunakan Krayon
Krayon dapat memberikan pengalaman untuk bereksperimen dengan warna. Menggambar satu warna krayon di atas yang warna lain menghasilkan warna baru. Misalnya, garis krayon kuning dan biru yang digambar di atas satu sama lain membentuk hijau.
Si kecil dapat menggambar dengan krayon di atas kertas putih seperti kertas karton atau kertas cat air sebelum mencobanya pada kertas warna lain. Kertas putih memungkinkan warna terlihat lebih sempurna dalam berbagai variasi warna saat diterapkan dengan sentuhan ringan atau tekanan yang lebih keras.
2. Menggunakan Cat Air untuk Mencoba Campuran Warna
Mencampur warna dengan cat air adalah keterampilan utama dalam membangun dasar skill untuk melukis. Melakukannya adalah proses yang mudah, dan bisa sangat menyenangkan bagi anak.
Alat yang diperlukan dalam memulai eksperimen ini adalah palet sebagai tempat untuk mencampur warna yang berbeda. Jika tak ada, Parents dapat menggantinya dengan piring atau wadah bekas. Kuas juga diperlukan untuk pengaplikasian warna ke media gambar seperti kertas.
Bahan lain yang diperlukan adalah air, yang berfungsi untuk mengatur kekentalan cat dan tingkat kecerahannya. Juga kertas sebagai tempat untuk mengaplikasikan warna. Sebaiknya gunakan kertas yang agak tebal agar warna tidak luntur saat si kecil menggambar di atasnya.
Artikel terkait: Sebelum Terlambat, Yuk Kenali Jenis Buta Warna pada Anak
3. Menggunakan Air Berwarna (Color Mixing with Liquids)
Menggunakan air berwarna dapat menjadi sarana yang mudah sekaligus menyenangkan untuk mengajarkan anak mencampurkan warna. Alat dan bahan yang disiapkan pun cukup sederhana.
Sediakan beberapa bejana untuk tempat air berwarna, sebaiknya gunakan bejana transparan agar lebih mudah diamati. Bahan yang dibutuhkan hanya air keran biasa yang ditambahkan beberapa jenis pewarna sesuai kebutuhan.
Parents juga dapat menambahkan balon warna warni untuk diisi air berwarna tadi. Dengan begitu, pengalaman mencampurkan warna lebih beragam dan menambah keseruan.
Artikel terkait: Lakukan dengan Tekun, Ini 8 Cara Mengajarkan Anak Menulis
4. Bermain Game Mencampur Warna di Ponsel
Anak-anak juga dapat mempelajari campuran warna melalui game. Cara ini cukup bagus jika memang Parents tidak punya banyak waktu untuk mengawasi anak yang sedang bermain menggunakan peralatan fisik.
Kelebihan lain bermain campuran warna melalui game adalah lebih kurang beresiko dibandingkan kegiatan langsung seperti menggunakan cat air atau air berwarna. Cara ini juga lebih memungkinkan eksplorasi yang lebih luas tentang pencampuran warna, karena program yang tersedia dalam game ponsel maupun online pastinya menyediakan lebih banyak campuran warna.
****
Nah, itulah tadi sekilas tentang macam-macam campuran warna serta cara seru memainkannya. Selamat mencoba!
Baca juga:
Penelitian: Ini Alasan Mengapa Anak Perempuan Cenderung suka Warna Pink
Ingin nama anak yang unik? Coba 100 nama bayi berdasarkan warna berikut ini