X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penelitian: Ini Alasan Mengapa Anak Perempuan Cenderung suka Warna Pink

Bacaan 4 menit

“Kalau anaknya perempuan, belikan baju warna pink saja.” “Anak perempuan saya senang sekali dengan warna pink.”

Familiar tidak dengan contoh kalimat di atas? Tidak bisa dipungkiri, warna pink memang sering kali diidentikan dengan kaum hawa. 

Tak heran bila Parents memiliki anak perempuan lebih cenderung membelikan pernak pernik berwarna pink. Atau, memang si gadis kecil sendiri yang memilih warna merah muda?

Pertanyaan selanjutnya yang muncul, mengapa anak perempuan cenderung menyukai warna pink dibandingkan dengan warna lainnya?

warna pink

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Biology, perempuan secara biologis telah ‘diprogram’ untuk menyukai warna merah muda lebih dari lelaki. Untuk membuktikan hal ini, ahli saraf, Dr Anya Hulbert dari Universitas Newcastle, Inggris, melakukan percobaan dengan melakukan uji pemilihan warna pada 206 sukarelawan.

Kemudian, para peserta diminta untuk memilih beragam warna yang ditampilkan pada layar komputer, berbentuk persegi panjang berwarna yang dapat dikontrol pencahayaannya, saturasi dan rona. Kemudian, mereka diminta untuk memindahkan kursor secepat mungkin ke warna yang paling mereka sukai.

Setiap peserta melakukan tiga tes terpisah, dan tes tersebut diuji ulang dalam dua minggu dan hasilnya cukup menarik.

Secara umum semua peserta menyukai warna biru. Bedanya, para perempuan memilih warna biru yang lebih merah (ungu kemerahan) sementara pria suka hijau kebiruan.

Alasan anak perempuan lebih suka warna pink

Penelitian: Ini Alasan Mengapa Anak Perempuan Cenderung suka Warna Pink

Para ilmuwan menjelaskan alasan yang cukup sederhana mengapa anak perempuan secara alami tampak menyukai pink. Ternyata kondisi terkait dengan peran perempuan sebagai pengumpul makanan yang telah dilakukan sejak zaman dahulu. Sementara, lelaki kerap berperan sebagai mencari makan atau berburu.

Kembali pada zaman prasejarah dan bahkan saat ini, buah buahan seperti beri menjadi makanan pokok dari banyak kelompok pemburu atau pengumpul makanan.

Seperti yang kita ketahui, jenis buah-buahan ini saat matang memiliki warna merah muda atau keunguan. Teorinya adalah bahwa perempuan mengembangkan penglihatan warna yang lebih baik daripada pria, sehingga mereka bisa melihat buah mana yang matang di hutan lebat.

Dengan kata lain, secara biologis mereka menjadi ‘terprogram’ untuk menemukan warna merah muda dan merah.

Sedangkan, teori lain menyebutkan bahwa alasan mengapa perempuan lebih senang segala sesuatu berwarna pink terkait dengan emosi dan sifat keibuan yang dimiliki. Antara wanita dan pria, perempuan lebih mudah mengekspresikan perasaannya dibandingkan lelaki.

Ketika perempuan mengekspresikan perasaannya, mereka merasa malu sampai membuat kulit mereka terlihat bersemu seperti warna merah muda. Atau, persis dengan bayi yang menangis atau kulit terlihat lebih merah saat demam.

Karena perempuan dianggap lebih emosional, para ilmuwan percaya bahwa mereka ekstra sensitif terhadap semua warna merah – termasuk warna pink.

Hasil penelitian yang menarik, bukan?

Anak suka warna pin, bukan berarti harus selalu pakai warna pink

Penelitian: Ini Alasan Mengapa Anak Perempuan Cenderung suka Warna Pink

Sekarang kita mengetahui mengapa anak perempuan lebih senang dengan warna pink. Meskipun begitu, bukan berarti Parents harus mengikuti preferensi warna berdasarkan gender.

Mengapa? Alasannya tentu saja karena tanpa disadari secara halus dan bertahap, pemilihan warna ini justru bisa memberi jalan kepada masalah sosial yang lebih serius seputar gender bahkan diskriminasi gender.

“Aku tidak bisa memakai warna PINK! Aku bukan perempaun, Ma!!” “Ewww, tidak biru! Biru untuk anak laki-laki …. aku perempuan, maunya warna pink saja”

Atau, bisa saja jika sejak dini Parents kerap memilih warna berdasarkan gender, bisa berisiko sebabgkan stigma bahwa pecinta warna pink adalah gadis yang lemah.

So, Parents , jika kita ingin anak laki-laki dan perempuan mendiskriminasi seseorang berdasarkan gender, saatnya mulai melatih si kecil bahwa antara perempuan dan lelaki sebenarnya setara.

Perents bisa melatihnya dengan melakukan beberapa cara ini :

  • Tanamkan pada si kecil bahwa warna merah muda ataupun biru hanyalah sekadar warna. Artinya anak laki-laki juga bisa memakai warna pink atau ungu sedangkan anak perempuan sebenarnya juga bisa memakai warna biru dan hitam. Tidak apa-apa.
  • Hindari mengatakan hal-hal seperti, “Kamu tidak bisa bermain sepak bola, itu hanya untuk anak laki-laki”, atau “Boneka untuk anak perempuan, mari kita ambilkan truk rakasa ini sebagai gantinya.”
  • Mulailah untuk berbagi tugas-tugas rumah tangga secara merata di antara putra dan putri Anda. Anak laki-laki dan perempuan akan mendapat manfaat dari belajar cara memasak, mencuci dan melipat pakaian dan menjaga rumah yang bersih. Justru ini merupakan keterampilan hidup yang perlu dikuasai si kecil, baik anak perempuan ataupun anak lelaki.
  • Dan sebaiknya jangan berperilaku atau menggunakan bahasa yang menunjukkan stereotip gender. Misalnya, “Anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki.”

 

Semoga bermfaat, ya, Parents.

Disadur dari artikel Nalika Unantenne, theAsianparent Singapura

 

Baca juga:

Anak Sering Bicara Sendiri saat Bermain Tandanya Cerdas, Ini Penjelasannya

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Petty Lubis

  • Halaman Depan
  • /
  • Tumbuh Kembang
  • /
  • Penelitian: Ini Alasan Mengapa Anak Perempuan Cenderung suka Warna Pink
Bagikan:
  • Azka jadi lulusan terbaik, Deddy Corbuzier: "Siapa bilang anak broken home pasti rusak?"

    Azka jadi lulusan terbaik, Deddy Corbuzier: "Siapa bilang anak broken home pasti rusak?"

  • Kenapa Anak Suka Berteriak? 5 Hal Ini Bisa menjadi Penyebabnya!

    Kenapa Anak Suka Berteriak? 5 Hal Ini Bisa menjadi Penyebabnya!

  • Azka jadi lulusan terbaik, Deddy Corbuzier: "Siapa bilang anak broken home pasti rusak?"

    Azka jadi lulusan terbaik, Deddy Corbuzier: "Siapa bilang anak broken home pasti rusak?"

  • Kenapa Anak Suka Berteriak? 5 Hal Ini Bisa menjadi Penyebabnya!

    Kenapa Anak Suka Berteriak? 5 Hal Ini Bisa menjadi Penyebabnya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.