Sejak kecil, setiap anak sebenarnya memiliki bakat seni di dalam tubuhnya. Terbukti, bayi menyukai nyanyian dan musik, dan para balita menyukai kegiatan coret-coret tembok yang membuat bakat anak melukis terlihat di sana.
Mendampingi anak melukis artinya duduk bersama anak dan berbincang dengannya mengenai rencana “proyek” seni yang akan anak lakukan. Tak sekedar memberi dukungan fasilitas kemudian membiarkan ia mencoret-coret semaunya.
Berikut ini manfaat yang didapat jika mendampingi anak melukis:
1. Bonding
Seni dipercaya para ahli sebagai kegiatan yang bisa membuat anak terhindarkan dari depresi dan tindak kriminal lainnya. Selain itu, anak yang sering mengobrol dengan orangtua cenderung memiliki tingkat stres yang rendah dibanding mereka yang jarang berbicara pada orangtuanya,
Bayangkan jika kegiatan seni sekaligus mengobrol bersama anak dijadikan satu. Anda harus siap-siap terharu karena otomatis kedekatan kalian akan tergambar lewat lukisannya.
2. Mengajari anak bertanggung jawab
Setiap usai melukis, pasti akan selalu ada hal berantakan terjadi. Mendampingi anak melukis bisa membuat anak menyadari bahwa ia juga perlu membantu Anda dalam beres-beres rumah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan melukisnya.
3. Menambah kepercayaan diri
Melakukan kegiatan melukis bersama-sama akan membuat kepercayaan diri anak terjaga. Misalnya saat anak sedang mencoret sesuatu di kertas, Anda memasukkan sugesti positif ke alam bawah sadarnya bahwa ia kreatif, pintar, dan rajin.
Apresiasi pada anak saat ia melakukan kegiatan tertentu akan menjaga kepercayaan dirinya. Pastikan Anda cukup bijak dalam menentukan mana tindakan yang perlu diberi apresiasi, dan mana yang tidak perlu.
anak melukis
4. Mengasah motorik anak
Jika ia masih balita atau batita, mungkin motoriknya memang belum sempurna. Dengan memperhatikan bagaimana Anda memegang kuas, pensil warna, dan lainnya, anak juga akan belajar tentang cara menggunakan alat-alat tersebut dengan pegangan yang benar.
5. Mengasah kecerdasan bahasa
Dengan melukis bersama anak, orangtua juga bisa mengajaknya bercerita tentang gambar yang sedang ia hasilkan. Selain itu, pengenalan terhadap warna, bentuk, dan alat akan membuat kosa katanya bertambah.
Hal ini akan semakin baik jika Anda mengajarkannya bahasa asing menyangkut warna, bentuk, alat, dan bahkan cerita. Anda juga bisa mengajarinya kemampuan bahasa asing dengan melakukannya sambil bernyanyi lagu nursery kesukaannya.
Bagaimana Mengetahui dan Mengembangkan Bakat Anak
Bakat anak-anak harus dikembangkan sedini mungkin sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh. Parents tidak perlu mendidik diri sendiri – atau memiliki banyak uang, atau bahkan waktu – untuk membantu anak-anak belajar dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir dan berkomunikasi.
Menurut Kid Source, ini beberapa hal yang dapat dilakukan Parents untuk mengembangkan bakat anak:
- Tetapkan tujuan akademik untuk anak
Beri tahu mereka bahwa kesuksesan itu mungkin, bahwa mereka akan mendapat manfaat di kemudian hari dari berprestasi di sekolah. Bantu mereka mengembangkan rasa bangga akan identitas mereka, baik pribadi maupun budaya.
- Berkomunikasi dan bermain dengan anak
Lakukan percakapan tentang peristiwa terkini, apa yang terjadi di lingkungan itu. Ketika Anda menjalani rutinitas harian Anda, jelaskan apa yang Anda lakukan dan mengapa. Dorong anak-anak Anda untuk mengajukan pertanyaan yang dapat Anda jawab atau bantu mereka menjawab.
- Minta anak-anak untuk memperhatikan cara orang berbicara di radio dan TV
Diskusikan mengapa belajar menggunakan pola bicara bahasa yang baik akan membantu mereka di sekolah dan di kemudian hari.
- Perhatikan apa yang disukai anak
Bantu mereka mengembangkan keterampilan itu atau mencari tahu di mana di mereka dapat berpartisipasi dalam mempelajari kegiatan pengayaan, seperti les, komunitas, dan lain-lain.
- Bawa anak-anak Anda ke tempat-tempat di mana mereka dapat belajar
Bawa anak ke perpustakaan, toko buku, museum dan pusat komunitas. Lihatlah buku dan permainan gratis di perpustakaan atau tempat umum lainnya.
***
Jika anak menyukai dunia seni, maka Parents harus siap-siap menerima konsekuensi atas rumah yang berantakan, belanja alat-alat seni dengan rutin, coretan tembok, dan bahkan pikirannya yang kadang sulit dimengerti. Apalagi, jika anak sudah bertambah dewasa dan jadi seniman.
Jadi, siapkah Anda jadi orangtua yang mendukung bakat anak melukis?
Baca juga:
[Kuis] Kira-Kira, Apa Profesi Anak Anda di Masa Depan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.