Apa yang biasa Bunda sediakan sebagai camilan sehat si kecil di rumah? Apakah Bunda memilih membeli atau membuatnya sendiri?
Waspada Bunda, tidak semua produk camilan kemasan itu mengandung zat gizi yang dibutuhkan anak. Jika Anda memutuskan membelinya, perhatikan tabel nutrisi pada kemasan untuk memastikan tidak ada kandungan yang membahayakan tubuh anak.
Berikut ini manfaat ngemil dan cara memilih camilan sehat untuk anak.
Pentingnya Camilan dan Cara Memilih Camilan Sehat Si Kecil
Ngemil Tidak Selalu Berdampak Buruk
Foto: Freepik
“Jangan kebanyakan ngemil, nanti gendut!” Duh, pernyataan ini nggak sepenuhnya benar, ya, Bunda. Ngemil itu nggak bikin gendut atau gemuk, tidak terkecuali pada anak-anak atau orang dewasa. Gendut atau tidaknya tergantung dari makanan yang dikonsumsi saat ngemil dan juga aktivitas hariannya.
Misalnya saja pada anak. Jika sehari-harinya anak jarang bergerak atau tidak rutin berolahraga, dan kerap mengonsumsi camilan tinggi gula dan karbohidrat, sudah bisa dipastikan berat badan anak akan meningkat secara simultan. Namun sebaliknya, jika si anak kerap berolahraga dan mengonsumsi camilan seperti buah atau produk camilan sehat lainnya, camilan tidak akan membuat anak obesitas.
Nutrisionis Widya Fadila, M.KM dalam acara Media Luncheon Kata Oma Telur Gabus, Kamis (06/01/2022) mengatakan, dampak baik atau buruknya camilan tergantung dari kandungan nutrisi yang terdapat pada jenis camilan.
“Ngemil itu tak selalu berkonotasi negatif, tergantung dari kandungan nutrisi yang terdapat pada camilannya,” kata Widya.
Artikel terkait: 11 Makanan Khas Kalimantan Bercita Rasa Gurih dan Manis yang Wajib Dicoba
Jadilah Orangtua yang Cerdas dalam Memilihkan Camilan Anak
Widya mengatakan beberapa fakta mengenai camilan yang banyak beredar di kalangan anak-anak, seperti jajanan di kantin sekolah atau lingkungan rumah. Berikut ini beberapa fakta yang dijabarkan Widya:
- Sebanyak 48 persen jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan.
- Hingga kini masih banyak jajanan anak yang mengandung formalin, boraks, dan rhodamine, yakni jenis bahan kimia berbahaya pada makanan.
- 72,08 persen masih mengandung bahan tambahan makanan melebihi batas aman.
Menurut Widya, zat-zat di atas tadi boleh saja ditambahkan pada makanan, tapi ada batasannya.
“Jika melebihi ambang batas ketentuan bisa mengakibatkan keracunan, alergi, mual, atau masalah serius pada kesehatan lainnya. Ada beberapa orang yang tidak memiliki sensitivitas –seperti alergi atau mual- sehingga menyebabkan racun menumpuk di dalam tubuh dan berefek di jangka pendek atau panjang.” tuturnya.
Inilah yang harus menjadi perhatian besar bagi para orangtua agar lebih selektif lagi memilih camilan sehat bagi anak-anaknya.
“Produsen bisa nakal tapi kita butuh konsumen yang cerdas untuk bisa memilih dan mengontrol kandungan nutrisi pada produk yang sesuai anjuran BPOM,” tegas Widya lagi.
3 Manfaat Penting Ngemil pada Anak
Ternyata ngemil itu bagus sangat bagus dan penting buat anak, nih, Bunda. Ini dia 3 manfaat penting ngemil pada anak:
- Camilan bisa membantu menambah nutrisi yang dibutuhkan anak. “Sekitar 10-25 persen ngemil berkontribusi terhadap pembentukan energi dan zat gizi, tapi tentunya dengan pemilihan bahan pada camilan yang tepat,” terang Widya.
- Pada orang dewasa, ngemil menjaga metabolisme tubuh dan gula darah, menghambat rangsangan lapar berlebih, dan lainnya. Sementara pada anak, ngemil dapat memberi rasa bahagia dan meningkatkan hormon serotonin.
- Ngemil pada anak merupakan proses perkenalan dengan beragam jenis makanan. “Agar terbentuk kebiasaan penganekaragaman makanan sejak kecil. Agar anak tidak menjadi picky terhadap makanan,” jelas Widya.
- Mendekatkan keluarga. Bayangkan Anda dan seluruh anggota keluarga ngemil makanan enak dan sehat sambil ngobrol santai. Dijamin makin akrab, kan!
Artikel terkait: Alternatif Camilan Sehat Bagi Anak yang Hobi ‘Nyemil’
Cara Memilih Camilan Sehat untuk Anak
Pastikan pada camilan sehat untuk anak mengandung nutrisi penting ini, Bunda!
- Jika memungkinkan pilih bahan yang gluten free. Kandungan penting pada gluten adalah protein, dan dua protein utama dalam gluten adalah glutenin dan gliadin.
- Protein, seperti keju, telur, dan yogurt. Tapi cek dulu kandungan yang digunakan adalah bahan asli atau hanya perasa. “Pilihlah camilan yang berbahan alami bukan perasa, karena perasa tidak akan memberikan nutrisi layaknya protein asli,” kata Widya.
- Hindari artificial sweetener atau pemanis buatan. Rasa manis bisa Anda dapatkan dari buah atau gula alami, seperti gula aren.
- Hindari yang mengandung penyedap rasa (MSG), pewarna, dan pengawet makanan.
Harvard University menambahkan camilan anak akan lebih baik jika mengandung gandum dan kacang-kacangan. Bahan pangan lokal seperti singkong merupakan sumber energi yang baik dan dapat memberikan rasa kenyang. Gandum juga merupakan bahan yang mudah diolah menjadi makanan.
“Mungkin orang Indonesia tidak terbiasa mengonsumsi gandum, tapi Anda bisa menggantinya dengan singkong atau ubi-ubian.” ujarnya lagi.
Hal yang terpenting adalah seimbangkan menu camilan agar memiliki lebih dari satu makronutrien, yakni protein, lemak, dan karbohidrat.
Artikel terkait: 7 Camilan Sehat, Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Jam Ngemil yang Tepat
Setelah mengerti cara memilih camilan yang sehat, Bunda juga harus tahu kapan sebaiknya memberikan camilan kepada anak, nih.
Normalnya seseorang bisa mendapatkan camilan 2 kali sehari setiap hari. Kapan waktunya? Bunda bisa memberikannya di waktu senggang sebelum makan siang dan sebelum makan malam.
Ingat selalu, Bunda, keluarga memegang peranan penting dalam memperkenalkan jenis pangan yang aman, bergizi dan alami kepada anak. “Dan dengan memberikan camilan sehat secara rutin juga akan membangun kebiasaan makan dan pola makan yang baik pada anak,” pesan Furiyanti, founder PT. Unisnack Citarasa Abadi (Kata Oma).
Demikianlah penjelasan mengenai camilan sehat untuk anak dan manfaat ngemil bagi keluarga, Bunda. Semoga ini membantu Anda dalam memilih camilan sehat di rumah, ya.
*****
Baca juga:
Ingin Ngemil Tanpa Takut Gemuk? Ini 10 Camilan Rendah Kalori yang Bisa Anda Coba
10 Resep Camilan Sehat Padat Nutrisi untuk Si Kecil
Resep Cemilan Sehat untuk Anak yang Tidak Suka Sayuran
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.