TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Cara Berhubungan Seks untuk Penderita GERD, Sudah Coba?

Bacaan 4 menit
Cara Berhubungan Seks untuk Penderita GERD, Sudah Coba?

Berhubungan seks untuk Anda yang menderita GERD, begini caranya!

Menjadi aktivitas yang menguatkan bonding suami istri, seks menjadi aktivitas fisik yang dapat memicu GERD. Karena itulah, penting bagi Parents mengetahui bagaimana cara berhubungan seks untuk penderita gerd agar kedua pihak tetap nyaman.

Mengutip Mayo Clinic, gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan kronis yang menyebabkan asam lambung atau isi lambung yang asam naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam.

GERD didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan. Diperlukan penanganan yang tepat agar tidak berdampak serius di masa mendatang.

Gejala GERD

Berhubungan Seks untuk Penderita GERD

Refluks terjadi sebagai akibat kerusakan sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES adalah tabung otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan lambung. Pada kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah bisa kembali tertutup setelah dilewati makanan. 

Berbeda saat organ ini bermasalah, kinerja katup ini terganggu sehingga tidak tertutup sempurna atau terkadang terbuka. Asam dari lambung akhirnya naik menuju kerongkongan. Lebih lanjut, berikut gejala yang dirasakan ketika seseorang mengalami GERD: 

  • Bau mulut
  • Kerusakan email gigi karena asam berlebih
  • Heartburn 
  • Merasa seperti isi perut kembali ke tenggorokan atau mulut atau regurgitasi
  • Nyeri dada 
  • Batuk kering terus menerus
  • Asma 
  • Kesulitan menelan 

Artikel terkait: 9 Jenis Gangguan Pencernaan Dilihat dari Penyebab dan Gejala

Penyebab

Berhubungan Seks untuk Penderita GERD

Di samping adanya kerusakan pada sfingter esofagus, beragam hal dapat menjadi pemicu pula seseorang mengalami GERD antara lain:

  • Obesitas
  • Efek samping obat. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk aspirin, ibuprofen, dan naproxen, dapat menimbulkan efek samping di saluran gastrointestinal (lambung dan usus) saat diminum.
  • Kebiasaan merokok
  • Hernia hiatus, kondisi saat bagian atas perut Anda berada di atas diafragma, dinding otot yang memisahkan perut dari dada. Umumnya menimpa orang lanjut usia
  • Adanya gangguan fungsi perut
  • Abnormalitas motilitas, yakni kondisi ketika gerakan peristaltik atau mencerna makanan tidak normal
  • Kehamilan
  • Asma. Faktanya, batuk yang menyertai serangan asma dapat menyebabkan perubahan tekanan dada, yang dapat memicu refluks asam lambung.
  • Makanan. Beberapa pilihan makanan dilaporkan dapat merangsang produksi asam lambung dan mengendurkan sfingter esofagus bawah. Antara lain makanan yang digoreng, daging berlemak, mayones, produk olahan susu, cokelat, permen, dan minuman berkafein. 
  • Faktor Genetik

Selain itu, adanya penyakit lain juga dapat menjadi trigger seseorang jadi GERD. Salah satunya penderita diabetes terutama diabetes tipe 1 akan sering mengalami kondisi yang disebut gastroparesis.

Kondisi ini ditandai dengan pengosongan lambung yang tertunda. Tekanan di dalam perut meningkat yang pada gilirannya dapat menyebabkan refluks dan membuat Anda lebih rentan terkena GERD.

Artikel terkait: Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Berhubungan Seks untuk Penderita GERD

Walaupun terdapat koneksi dengan GERD, bukan berarti hubungan seks tidak bisa dilakukan. Cermati kiat berikut agar seks Anda tetap lancar dan gejala bisa dicegah.

Berhubungan Seks untuk Penderita GERD

Sebelum Berhubungan Seks

  • Hindari makanan, obat-obatan, dan minuman umum yang memicu gejala
  • Jangan makan besar, tunda seks sementara sampai makanan sudah tercerna dengan baik
  • Minum antasida

Selama Berhubungan Seks

  • Bersikaplah terbuka dengan pasangan tentang perasaan Anda. Jika Anda menduga bahwa Anda mungkin mengalami GERD, pertimbangkan untuk menunda hubungan seks dan berhubungan intim dengan cara yang lain. 
  • Hindari posisi seksual yang melibatkan telentang karena hal ini dapat memperburuk gejala GERD.
  • Hindari posisi seksual yang memberi tekanan pada perut karena dapat meningkatkan produksi asam lambung dan meningkatkan risiko refluks asam. Tetap berpegang pada posisi seksual yang semi-tegak atau sepenuhnya tegak, misalnya duduk di kursi atau berdiri. 
  • Berhenti berhubungan seks jika gejala GERD Anda mulai terasa.

Setelah Berhubungan Seks

Setelah berhubungan seks, jangan lupa memastikan hal berikut:

  • Evaluasi bagaimana perasaan Anda. Catat kapan Anda mengalami gejala GERD saat berhubungan seks dan lihat apakah gejala tersebut berhubungan dengan makanan, obat-obatan, atau minuman yang Anda konsumsi sebelumnya. Setelah mengidentifikasi pemicunya, Anda dapat memastikan untuk menghindarinya di masa mendatang.
  • Laporkan gejala GERD yang Anda alami saat berhubungan seks ke dokter. Mereka mungkin meresepkan antihistamin atau obat refluks asam dengan kekuatan resep yang dikenal sebagai penghambat pompa protein. 

Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Baca juga:

Catat! Ini 11 Makanan untuk Pasien GERD yang Sehat Dikonsumsi

id.theasianparent.com/penyakit-gerd

Benarkah GERD Komorbid Covid-19? Ini Penjelasan dr Tirta

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Seks
  • /
  • Cara Berhubungan Seks untuk Penderita GERD, Sudah Coba?
Bagikan:
  • Ternyata Ini Arti Petik Mangga dalam Konteks Hubungan Intim, Cek!

    Ternyata Ini Arti Petik Mangga dalam Konteks Hubungan Intim, Cek!

  • 13 Cara Memperbesar Penis Secara Alami, Suami Perlu Tahu!

    13 Cara Memperbesar Penis Secara Alami, Suami Perlu Tahu!

  • Ini 7 Posisi Hubungan Intim Terbaik yang Bisa Dicoba Suami Istri

    Ini 7 Posisi Hubungan Intim Terbaik yang Bisa Dicoba Suami Istri

  • Ternyata Ini Arti Petik Mangga dalam Konteks Hubungan Intim, Cek!

    Ternyata Ini Arti Petik Mangga dalam Konteks Hubungan Intim, Cek!

  • 13 Cara Memperbesar Penis Secara Alami, Suami Perlu Tahu!

    13 Cara Memperbesar Penis Secara Alami, Suami Perlu Tahu!

  • Ini 7 Posisi Hubungan Intim Terbaik yang Bisa Dicoba Suami Istri

    Ini 7 Posisi Hubungan Intim Terbaik yang Bisa Dicoba Suami Istri

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti