Setelah mengetahui dan mungkin melakukan gaya Kama Sutra serta mempraktekkan posisi berhubungan terbaik sesuai zodiak, berikutnya yang membuat Anda penasaran adalah gaya helikopter.
Apa sebenarnya maksud dari gaya helikopter ini dan amankah dilakukan?
Gulir terus artikel ini untuk menemukan penjelasan tentang gaya helikopter dalam berhubungan badan, cara, risiko dan cara menghindari cedera saat melakukannya dengan pasangan.
Apa Itu Gaya Helikopter dalam Berhubungan Seks?
Foto: Alyssa Powell/Insider
Istilah gaya helikopter dalam konteks hubungan seksual sering kali mengacu pada posisi atau teknik yang melibatkan gerakan berputar, baik oleh salah satu atau kedua pasangan, yang menyerupai baling-baling helikopter.
Kadang-kadang disebut sebagai gaya ‘bumper mobil”, posisi helikopter membutuhkan dua orang–pemberi dan penerima. Pemberi memiliki penis, sementara penerima adalah perempuan, pemilik vagina.
Dalam hubungan seksual, gaya helikopter biasanya menggambarkan aktivitas yang menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan menyenangkan bagi pasangan.
Sesuai dengan namanya, gaya ini sering kali membutuhkan fleksibilitas, kekuatan fisik, dan koordinasi yang baik antara kedua pasangan.
Pasalnya, gerakan berputar bisa dilakukan oleh pasangan yang berada di atas, atau dengan kombinasi posisi tertentu yang memungkinkan tubuh bergerak melingkar.
Menurut ahli seks, Anna Richards kepada laman Woman & Home, posisi helikopter merupakan salah satu gaya berhubungan seks yang paling sulit.
“Pasalnya, penerima harus memposisikan diri mereka dalam posisi classic downward dog dengan kaki dan tangan mereka di lantai dengan pantat mereka dimiringkan ke atas,” katanya.
“Sementara bagian yang sulit adalah pada si pemberi, yang harus berada dalam posisi yang sama tetapi menghadap ke arah lain dengan pinggul mereka sejajar,” terang Richards.
Classic Downward Dog
Bagaimana Cara Melakukan Gaya Helikopter saat Berhubungan Badan?
Satu yang harus Anda tahu dan selalu ingat bahwa gaya helikopter bukanlah posisi seks untuk mereka yang memiliki kekuatan dan kemauan lemah.
Pasalnya, gaya ini membutuhkan pihak yang melakukan penetrasi memiliki tubuh bagian atas yang kuat. Jadi, jika Anda dan pasangan adalah dua orang yang atletis dan memiliki kondisi prima, posisi ini bisa Anda coba.
Melansir laman Business Insider, melakukan posisi ini tidak mudah, sehingga Anda harus sering berlatih dan memiliki kesabaran tingkat tinggi.
Saat berlatih, Anda bisa masih menggunakan pakaian untuk memastikan Anda menyukai posisinya, mendapatkan posisi yang tepat tanpa harus mengharuskan tentang penetrasi terlebih dahulu.
Dalam sebuah podcast, Sex With Emily, Emily Morse, Doctor of Human Sexuality dan pembawa acaranya membagikan tiga langkah untuk berada dalam posisi gaya helikopter. yakni:
- Pasangan yang dipenetrasi berlutut dan kemudian menurunkan tubuhnya hingga siku.
- Pasangan yang melakukan penetrasi berdiri di samping pasangan, dengan pinggul sejajar, baik di sisi kiri atau kanan, dengan kepala menghadap ke arah kaki pasangannya.
- Dengan tangan di kasur/lantai menjauh dari kaki pasangannya, pasangan yang melakukan penetrasi mengangkat kakinya di atas pantat pasangannya untuk memasukkan penis dalam vagina, sementara kakinya tetap terangkat di udara.
Di posisi ini, pasangan yang melakukan penetrasi akan meletakkan panggulnya pada pantat pasangan penerima, dan lengannya akan berada dalam posisi push-up, menopang berat tubuhnya.
“Bayangkan lompat katak mundur, dengan perut pasangan melakukan penetrasi menghadap ke bawah,” kata Morse.
Menurutnya, posisi ini memberikan stimulasi mental yang sangat baik karena sifatnya baru, menarik, dan menantang, serta eksperimen yang bagus jika Anda dan pasangan ingin keluar dari zona aman dan mencoba hal yang baru.
Morse menambahkan bahwa secara fisik, saat melakukan posisi helikopter, pasangan yang melakukan penetrasi akan merasakan sensasi yang ekstra, terutama di bagian atas penis, meski penetrasi tidak terlalu dalam.
Cobalah untuk tidak terlalu khawatir tentang seperti apa bentuknya atau merasa frustrasi jika tidak berjalan sesuai rencana. Ini adalah posisi yang sulit, dan kualitas seks terletak pada bagaimana rasanya, bukan pada apa yang Anda inginkan seperti yang terdapat dalam Kama Sutra.
Mulailah dengan perlahan dan cek untuk melihat apakah Anda berdua menikmatinya.
Apa Saja Variasi dari Gaya Helikopter?
Kabar baiknya, gaya helikopter memiliki variasi yang bisa Anda coba, mulai dari level terbilang mudah dan sederhana, hingga yang lebih rumit.
Penasaran? Berikut beberapa di antaranya.
1. Gaya Helikopter Berbaring (Lying Down Helicopter)
Variasi ini membutuhkan lebih sedikit kekuatan dan gaya akrobatik. Cukup ikuti langkah-langkah ini:
- Sang wanita berbaring tengkurap dengan kaki terbuka dan pantat dimiringkan ke atas, untuk memudahkan penis masuk.
- Pasangan yang melakukan penetrasi berbaring tengkurap di atas pasangannya, dengan kepala menghadap ke arah kaki pasangannya.
- Pasangan yang melakukan penetrasi menekuk penis belakang dan ke bawah untuk menembus vagina.
2. Gaya Pesawat (The Airplane)
Meski ini bukanlah variasi resmi dari gaya helikopter, tapi posisi ini merupakan cara perkenalan yang tepat sebelum benar-benar melakukan gaya helikopter.
- Laki-laki berbaring telentang di bagian bawah tempat tidur, dengan lutut ditekuk dan tulang kering menggantung di tepi tempat tidur.
- Pasangan wanita naik ke atas pasangannya, tengkurap menghadap ke bawah, menghadap kaki pasangannya, dengan kaki di kedua sisi tubuh pasangannya, dan panggulnya sejajar. Pasangan Anda dapat menopang diri dengan tangan di paha pasangannya atau di tempat tidur.
- Penis pasangan mungkin perlu ditekuk ke bawah agar dapat melakukan penetrasi dengan baik.
Apa Saja Manfaat Melakukan Gaya Helikopter saat Berhubungan Badan?
Menurut Richards, ada beberapa manfaat dari gaya helikopter saat dilakukan dengan benar, di antaranya:
- Memberikan kenikmatan ekstra kepada pihak yang memberikan karena dengan sudut penetrasi ke bawah, membantu menstimulasi kepala penis yang sangat sensitif.
- Membuat pasangan lebih bergairah karena posisi yang nakal dan memampukan Anda melihat otot-otot pasangan Anda.
- Membuat kehidupan seks Anda lebih berwarna dan panas.
- Bagi pihak penerima atau sang wanita, penetrasi yang lebih dalam ini bisa mencapai titik-titik sensitif Anda atau G-spot dan orgasme lebih memuaskan, karena klitoris dan bagian dalamnya memiliki 1.000 ujung saraf.
Apa Saja Risiko Melakukan Gaya Helikopter saat Berhubungan Seks?
Ada beberapa risiko dan tantangan melakukan gaya helikopter yang wajib Anda tahu, di antaranya:
- Kekuatan dan Stabilitas: Posisi ini memerlukan otot inti yang kuat dari pasangan yang bergerak, terutama untuk menjaga keseimbangan selama rotasi.
- Risiko Cedera: Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, ada risiko cedera, seperti keseleo atau tekanan berlebihan pada sendi.
- Kenyamanan Pasangan: Penting untuk memastikan bahwa kedua pihak merasa nyaman dan tidak mengalami tekanan yang berlebihan pada bagian tubuh tertentu.
Apa Tips Melakukan Gaya Helikopter untuk Menghindari Cedera?
Oleh karena ini bukanlah variasi posisi seks yang biasa, lakukan beberapa tips ini saat mencoba gaya helikopter:
1. Lakukan dengan Perlahan
Karena posisi ini tidak biasa dan sulit, penting untuk memulai dengan perlahan guna memastikan Anda tidak melukai diri sendiri atau pasangan.
Khususnya, penis yang ereksi secara alami akan mengarah ke atas, bukan ke bawah. Jadi jika Anda mendorongnya terlalu cepat, ligamen suspensi yang menyangga penis saat ereksi dapat tegang, begitu kata Morse.
2. Selalu Gunakan Pelumas
Menurut Morse, menggunakan pelumas dapat membantu mempermudah dorongan. Selain itu, bagi wanita, pelumas dapat membantu mencegah iritasi dan nyeri saat berhubungan seks.
Jika Anda memutuskan untuk melakukan seks anal dalam posisi helikopter, pelumas wajib hukumnya, karena anus tidak melumasi dirinya sendiri.
3. Lakukan Pemanasan Terlebih Dahulu
Gaya helikopter bukanlah posisi yang ideal untuk langsung berhubungan seks. Sebaliknya, Morse menyarankan pemanasan untuk melakukan pemanasan dengan mencoba posisi seks lain yang secara alami dalam rangka meregangkan ligamen pendukung penis, seperti posisi cowgirl terbalik.
Anda juga dapat memulai dengan variasi helikopter yang lebih mudah, yang disebut helikopter berbaring (lying down helicopter).
4. Perlama Rangsangan pada Klitoris
Dalam hal ini, Anda bisa memperlama foreplay dengan merangsang klitoris istri Anda dengan menggunakan tangan atau mainan seks seperti vibrator kecil.
***
Itulah penjelasan tentang gaya helikopter, variasi dan tips agar tidak cedera saat ingin melakukannya.
Semoga ini memberi inspirasi kehidupan cinta Anda dengan pasangan, Parents.
Baca Juga:
Bosan dengan posisi yang itu-itu aja? Cobalah 10 posisi bercinta yang menantang berikut ini!
Ssst… Ternyata 16 Posisi Bercinta Ini Paling Disukai Suami, Bunda Wajib Tahu!
7 Posisi Seks untuk Anda yang Ingin Tunda Kehamilan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.