Apakah Parents kerap gemas melihat bayi sering menggeliat, ngulet, atau meregangkan otot seperti orang dewasa? Si kecil memang sering melakukan kebiasaan ini, terutama ketika bangun tidur.
Bulan-bulan pertama kehidupan bayi adalah periode perkembangan yang menakjubkan. Keterampilan dan gerakan baru terbentuk dengan cepat. Tonggak gerakan ini sering disebut “perkembangan motorik”. Fase perkembangan yang kerap membuat bayi sangat menggemaskan, terlebih ketika mencoba menggerak anggota tubuhnya.
Sama seperti kita, bayi menggeliat ini pun adalah caranya untuk meregangkan otot dan sendinya, atau juga caranya berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Meski terlihat menggemaskan, barangkali Parents juga merasa khawatir, apakah kebiasaan ngulet atau menggeliat ini wajar dan tidak masalah? Karena dalam beberapa kondisi, ternyata Parents juga harus mewaspadai kebiasaan menggeliat bayi ini. Untuk memahami hal ini lebih dalam, berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: Hal-hal yang harus diketahui orangtua ketika bayi sering gumoh dan cegukan
Penyebab Bayi Sering Menggeliat
Laman kesehatan dan parengting Healthy Children menulis, bayi sering menggeliat atau ngulat mulai usia dua bulan. Di usia ini si kecil akan lebih aktif menendangkan kakinya, meregangkan tangan, meluruskan kaki dan tangan, dan juga menggeliat di atas tempat tidurnya.
Apa saja sebenarnya penyebab kebiasaan menggeliat bayi ini?
Untuk Meregangkan Otot dan Sendi
Sama seperti orang dewasa, penyebab bayi sering menggeliat adalah karena ia ingin merasa lebih menyamankan tubuhnya, yaitu dengan meregangkan oto-otot di tangan dan kakinya.
Parents akan melihat bayi Anda meregangkan dan menendang kakinya. Gerakan ini memperkuat otot-otot kaki, mempersiapkan bayi Anda untuk berguling, yang biasanya terjadi sekitar usia 4 hingga 6 bulan, demikian sebagaimana dikutip laman Kids Health.
Tapi hati-hati ya Parents, bayi yang masih sangat kecil kadang-kadang saat menggeliat bisa berpotensi berguling. Jadi penting untuk tidak pernah meninggalkan si kecil tanpa pengawasan, terutama saat ia terjaga.
Perut Bayi Kembung
Penyebab yang lain kenapa bayi lebih sering menggeliat adalah karena beberapa aktivitas yang membuat perutnya tidak nyaman dan kembung. Sehingga ia menggeliat untuk mencoba membuat tubuhnya nyaman kembali.
Untuk mencegah perut kembung karena gas ini, coba cek lagi botol susu si kecil. Bila bayi disusui dengan botol, pilihlah botol yang meminimalkan masuknya udara ketika bayi menyusu.
Parents juga bisa mencegahnya dengan membuat bayi sendawa. Setiap meminum kira-kira 30 ml susu, sendawakan bayi. Bila menyusu dari payudara, sendawakan ketika akan beralih payudara atau setiap 15-20 menit
Penyebab Bayi Sering Menggeliat: Kolik
Penyebab lain bayi menggeliat adalah karena ia ingin mengeluarkan gas dalam perutnya. Sebenarnya dalam kondisi ini, sangat wajar jika bayi menggeliat dan berusaha menyamankan perutnya dari gas yang ada.
Namun yang perlu diwaspadai adalah jika gas tersebut tak berhasil mereda, dan berpotensi membuat bayi mengalami kolik. Kapan Parents harus wapada? Berikut ciri-ciri kolik pada bayi
- Bayi menangis keras secara terus menerus selama 1-3 jam, terjadi 3-4 kali hari dalam seminggu.
- Tangisan bayi bisa terjadi kapan saja, tetapi lebih sering pada sore atau malam hari.
- Saat menangis, wajah bayi jadi memerah, kakinya terangkat ke perut atau diregangkan. Saat diraba, kakinya terasa dingin.
- Tangan anak terkepal, tidak mau menyusu, susah tidur, sering kentut, menggeliat, mengangkat kaki atau mengangkat kepala.
- Anak terlihat tidak nyaman dan kesakitan.
Bayi Merasa Badannya Kaku atau Peredaran Darah Tidak Lancar
Kebiasaan ngulet atau menggeliat ini juga terjadi ketika si kecil merasa badannya lebih kaku. Saat tidur dalam jangka waktu lama, peredaran darah dapat terhambat.
Dengan melakukan peregangan ngulet, dapat membuat peredaran darah dalam tubuh menjadi lancar kembali. Rasa kaku dan lemas yang dirasakan karena peredaran darah yang terhambat bisa segera hilang sehingga tubuh terasa lebih segar.
Artikel terkait: Bayi sering mengigau dan menangis saat tidur? Kenali penyebabnya!
Arti Gerakan Menggeliat Bayi
Bagi bayi yang belum bisa bicara, gestur peregangan tubuh ini pun bisa menjadi pertanda dari ketidaknyamanan. Gerakan menggeliat bayi yang normal akan berlangsung sebentar.
Berikut ini adalah beberapa arti dari gerakan menggeliat buah hati.
Menggeliat Sambil Grunting
Bayi sering menggeliat diiringi ‘grunting’ berarti ada sesuatu yang terkait dengan pencernaannya.
Grunting adalah istilah yang digunakan ketika bayi mengeluarkan suara seperti mengerang saat buang air besar.
Saat melakukan ini, tandanya ia sedang mencoba mendorong angin atau kotoran di sekitar usus besar sehingga bisa dikeluarkan dari tubuhnya. Selain mengeluarkan suara dan ngulet, biasanya dalam kondisi ini bayi juga akan mengepalkan tangannya atau menaikkan lututnya ke dada.
Menggeliat Diiringi Posisi Punggung Melengkung
Arti bayi menggeliat dengan posisi punggung yang melengkung biasanya sedang mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.
Lengkungan yang dilakukannya merupakan ekspresi dari rasa tidak nyaman, dan ia berusaha untuk melepaskan hal itu.
Bayi Menggeliat Sambil Rewel dan Menangis
Ketika bayi menggeliat, melengkungkan badan, menangis dan mengerang dalam satu waktu, tandanya sedang merasa sangat tertekan dan tidak nyaman. Biasanya hal ini disebabkan oleh reflux atau kolik.
Cara Mengatasi Bayi Sering Menggeliat
Bayi sering menggeliat sebenarnya adalah kebiasaan yang wajar dan bukan sebuah permasalahan, jika si kecil tidak rewel menangis dan semacamnya.
Jika bayi Anda merasa tidak nyaman, kemungkinan besar ia akan menangis atau rewel—tidak hanya menggeliat.
Bayi yang masih sangat kecil memang kadang melakukan gerakan-gerakan yang tidak terkoordinasi. Ia mulai merenggangkan lengan dan kaki, dan sebagainya. Menurut laman Baby Center, ini merupakan bagian dari perkembangan neurologis dalam beberapa bulan pertama kehidupan si kecil.
Bedong Bayi Anda, tapi Jangan Terlalu Kencang
Jika bayi Anda banyak menggeliat dan menangis, cobalah membedongnya, demikian sebagaimana direkomendasikan Baby Center. Banyak bayi merasa tenang saat terbungkus selimut yang nyaman seperti rahim. Namun, jangan terlalu erat ya, Parents!
Artikel terkait: 3 Cara Membuat Bayi Sendawa yang Aman dan Efektif
Redakan Kolik Si Kecil
Jika bayi menggeliat karena kolik, Anda harus segera mengatasinya. Berikut beberapa hal yang dapat Parents lakukan:
- Memijat bayi dengan lembut. Melakukan pijat kolik pada bayi dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan pada perut bayi. Lakukan pijat kolik dengan gerakan yang benar.
- Menggendong bayi dengan tegak saat menyusui. Posisi menyusui bisa membantu mengatasi kolik pada bayi. Gendong bayi dalam posisi tegak saat menyusui untuk menghindari masuknya gas berlebih ke perut bayi.
- Mengubah pola makan. Bila selama ini Anda mengonsumsi makanan yang bisa memicu alergi, saatnya berhenti untuk sementara sampai Anda berhenti menyusui.
- Mengganti susu formula. Bila si kecil memiliki intoleransi laktosa dari susu sapi, ada baiknya Bunda mengganti susu formulanya dengan jenis hydrolysate.
- Mengganti dot botol susu bayi. Pilihlah dot yang memungkinkan tidak terlalu banyak udara masuk ke mulut bayi saat menyusui.
Konsultasi ke Dokter
Jika menurut Anda gerakannya tampak tidak biasa, seperti ngulet yang berlebihan dan rewel terus, coba konsultasikan dengan dokter anak Anda. Dalam beberapa kasus, ngulet dengan gemetar spontan dapat mengindikasikan kejang atau masalah neurologis lainnya.
Terkait perkembangan motorik, yang perlu diwaspadai adalah jika si kecil tidak terlalu aktif menggerakkan anggota tubuhnya. Parents perlu memeriksakan bayi ke dokter jika dalam tiga bulan pertama kehidupannya ia belum mampu melakukan beragam aktivitas ini:
- Menggenggam atau memegang benda di tangan
- Membuka dan menutup tangan
- Mengangkat kepala dan dada saat berbaring tengkurap
- Menopang kepalanya sendiri
Menggeliat merupakan cara bayi mengatasi masalah yang dialami tubuhnya. Parents juga bisa, lho, membantu si kecil untuk meregangkan tubuhnya, sehingga bisa meredakan rasa sakit atau tidak nyaman yang dialaminya.
Parents tidak perlu khawatir jika bayi sering menggeliat namun tidak menangis atau rewel. Kegiatan peregangan tubuh dengan menggeliat itu ternyata bermanfaat juga kok, Parents. Gerakan seperti menendang kaki bisa memperkuat otot kaki si kecil, lho. Gerakan ini mempersiapkan bayi untuk berguling dan biasanya terjadi pada usia 4-6 bulan.
Demikian hal-hal yang perlu Parents pahami tentang kebiasaan bayi sering menggeliat serta keadaan yang perlu Anda waspadai. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Bayi sering mengigau dan menangis saat tidur? Kenali penyebabnya!
9 Cara yang Bisa Dilakukan Ketika Bayi Mengalami Kolik
Simak Alasan Bayi Sering Ngulet, Manfaat, dan Arti Gerakannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.