Pertumbuhan gigi biasanya mulai terjadi sejak bayi berusia 6 bulan ke atas. Beberapa bayi mengalami tumbuh gigi di usia 4 bulan. Namun terkadang, sebagian orangtua mulai khawatir jika bayi 10 bulan belum tumbuh gigi.
“Biasanya, gigi pertama yang tumbuh hampir selalu gigi seri depan bagian bawah. Ini biasanya terjadi sekitar usia 5 hingga 7 bulan. Kemudian akan disusul dengan pertumbuhan gigi seri depan bagian atas sekitar usia 6 hingga 8 bulan, gigi seri kedua bagian atas sekitar usia 9 hingga 11 bulan, dan gigi seri kedua bagian bawah sekitar usia 10 hingga 12 bulan,” jelas dr.Kornelia Ranti, Sp.A., Spesialis Anak di RS EMC Tangerang.
Ia juga menambahkan, geraham pertama akan muncul sekitar usia 12 hingga 16 bulan, gigi taring tumbuh sekitar usia 16 hingga 20 bulan, dan geraham kedua yang muncul sekitar usia 20 hingga 30 bulan. Kebanyakan anak biasanya akan memiliki semua gigi susu lengkap pada usia 3 tahun.
Namun, jika bayi belum juga tumbuh gigi di usia 10 bulan, haruskah khawatir? Simak ulasan berikut yuk, Parents!
Artikel Terkait: 6 Mitos dan fakta seputar pertumbuhan gigi bayi, Parents wajib tahu nih!
Bahayakah Jika Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi?
Jika bayi 10 bulan belum tumbuh gigi, itu tergolong masih aman. Pasalnya, gigi pertama bayi umumnya akan muncul saat usia 6 bulan hingga 18 bulan. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika anak yang berusia 1 tahun belum mengalami tumbuh gigi.
Meski demikian, jika anak belum mengalami erupsi gigi atau tumbuh gigi hingga usia 18 bulan, Parents wajib membawanya ke dokter gigi anak guna mengetahui kondisi kesehatan giginya.
Penyebab Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi
Hanya beberapa bayi yang mengalami keterlambatan erupsi gigi. Berikut adalah beberapa penyebab keterlambatan erupsi gigi pada bayi.
1. Faktor Keturunan
Jika keterlambatan erupsi gigi terjadi dalam keluarga, maka tidak mengherankan jika anak juga mengikutinya. Tanyakan kepada orang tua atau kerabat apakah Anda atau mereka mengalami masalah yang sama, dan jika ya, maka ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa bayi usia 10 bulan belum tumbuh gigi.
2. Gizi Buruk
Jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup, atau jika susu formula yang ia konsumsi tidak cukup bergizi untuk memenuhi semua kebutuhannya, maka akan menyebabkan erupsi gigi yang tertunda. ASI mengandung kalsium, dan bayi membutuhkan ini untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulangnya. Sementara, susu formula bayi biasanya mengandung nutrisi seperti kalsium, fosfor, serta vitamin A, C, dan D, yang membantu pertumbuhan dan perbaikan tulang dan jaringan, kekebalan, dan perkembangan keseluruhan anak.
Kalsium sangat penting untuk gigi yang kuat dan sehat. Tetapi jika susu formula yang digunakan tidak memiliki semua nutrisi ini atau jika bayi tidak cukup mengkonsumsinya, maka dapat menyebabkan keterlambatan dalam pertumbuhan gigi anak.
3. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup agar tubuh berfungsi secara normal. Hipotiroidisme biasanya mempengaruhi detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh. Jika bayi memiliki kadar hormon tiroid yang rendah, kemungkinan besar ia akan mengalami keterlambatan dalam mencapai beberapa tahap perkembangan seperti berjalan, tumbuh gigi, dan bahkan berbicara.
4. Hipopituitarisme
Hipopituitarisme mengacu pada penurunan sekresi satu atau lebih dari delapan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari. Hal ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit dan kondisi yang berhubungan dengan kekurangan hormon, seperti hipotiroidisme yang dijelaskan sebelumnya.
5. Kelahiran Prematur atau Berat Badan Lahir Rendah
Kelahiran prematur terjadi ketika bayi lahir terlalu dini. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk keterlambatan erupsi gigi. Demikian pula, bayi berat lahir rendah memiliki risiko yang sama untuk terjadi keterlambatan erupsi gigi.
6. Sindrom
Beberapa sindrom yang dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan gigi susu, antara lain:
- Sindrom Down
- Sindrom Apert
- Sindrom Ellis-van Creveld
- Sindrom progeria Hutchinson-Gilford
- Sindrom Zimmermann-Laband-1
- Sindrom Axenfeld-Rieger.
Kondisi ini juga dapat menunda pertumbuhan gigi permanen. Ini juga bisa disebabkan oleh obstruksi fisik pada gusi atau tulang rahang, yang tidak memungkinkan gigi untuk tumbuh.
Artikel Terkait: Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi? Kenali Penyebab dan Tips Merangsang Pertumbuhan Gigi
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Sebenarnya, bayi usia 10 bulan belum tumbuh gigi kemungkinan tidak akan mengalami komplikasi terkait dengan tumbuh kembangnya. Akan tetapi, jika bayi tetap tidak mengalami tumbuh gigi hingga usia di atas 18 bulan, ada komplikasi yang mungkin terjadi, misalnya:
- Gigi permanen anak mungkin berkembang dengan cara yang bengkok jika giginya tumbuh terlambat saat bayi.
- Gigi susu juga diperlukan agar bayi dapat mengunyah makanannya dengan baik. Ketidakmampuan untuk mengunyah makanan padat adalah komplikasi lain dari tumbuh gigi yang tertunda.
- Kadang-kadang, set gigi permanen muncul bersamaan dengan gigi susu yang tertunda, menyebabkan bayi memiliki dua baris gigi.
Tips Menstimulasi Pertumbuhan Gigi Bayi
Namun, jika Parents merasa khawatir lantaran bayi usia 10 bulan belum tumbuh gigi, tak ada salahnya untuk melakukan stimulasi pada sang buah hati. Adapun tips menstimulasi pertumbuhan gigi bayi adalah:
Berikan Makanan Bertekstur Kasar
Saat bayi sudah memasuki tahap mengonsumsi makanan padat, Parents harus membiasakan diri untuk mengenalkan varian jenis makanan dengan tekstur kasar yang diolah agar mudah disantap oleh si Kecil. Cara ini dipercaya mampu merangsang erupsi gigi si kecil.
Memberi Teether
Selanjutnya adalah memberikan si Kecil teether atau mainan yang bisa merangsang pertumbuhan gigi bayi. Disarankan untuk menyesuaikan dengan usia si Kecil mengenai jenis teether dan mudah dipegang si kecil.
Membersihkan Gusi
Yang terpenting adalah membersihkan gusi bayi secara teratur. Karena kotoran yang menempel pada gusi dapat memengaruhi atau merangsang pertumbuhan gigi sehingga terhambat.
Parents dapat membantu meringankan sakit gigi dengan memijat gusi mereka dengan jari yang bersih atau waslap bersih yang telah direndam dalam air es pada bagian gusi bayi yang sakit.
Tambahkan Fluoride pada Makanan Bayi
Fluoride harus ditambahkan ke makanan anak pada usia 6 bulan. Fluoride adalah mineral yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan cara mengeraskan enamel gigi. Kabar baiknya adalah bahwa flouride sering ditambahkan ke air. Beri bayi beberapa mililiter air dalam sippy cup atau sedotan saat mulai memberinya makanan padat sekitar usia 6 bulan.
Jangan gunakan tablet tumbuh gigi, gel dengan benzokain, gel atau tablet tumbuh gigi homeopati, atau kalung gigi kuning.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk menjauhi tablet tumbuh gigi yang mengandung racun tanaman belladonna dan gel dengan benzokain. Belladonna dan benzokain dipasarkan untuk mematikan rasa sakit anak Anda namun Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan peringatan terhadap keduanya karena potensi efek samping sehingga tidak boleh digunakan untuk anak.
Selain itu, kalung gigi kuning tidak dianjurkan. Kalung yang dikalungkan di leher bayi dapat menimbulkan risiko tercekik atau berpotensi bahaya tersedak. Juga tidak ada penelitian yang mendukung keefektifan kalung tersebut.
Artikel Terkait: Benarkah Kalung Amber Bisa Mengatasi Nyeri Saat Bayi Tumbuh Gigi? Cek Faktanya!
Kapan Harus ke Dokter?
Jika bayi berusia lebih dari 15 bulan dan tidak tumbuh gigi, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Periksa tanda-tanda lain, seperti:
- Penambahan berat badan,
- perkembangan keseluruhan yang tertunda,
- metabolisme yang tidak normal,
- Kelelahan atau rasa lesu yang dialami anak.
Selama kunjungan bayi sehat yang dilakukan secara teratur, dokter spesialis anak akan memeriksa pula gigi dan gusi bayi anda untuk menilai tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Selain itu, dokter juga akan memberikan tips tentang cara menjaga kesehatan mulut dan gigi bayi anda.
Terlepas dari itu, Parents tak perlu khawatir jika bayi 10 bulan belum tumbuh gigi. Berpikir positiflah dan terus berikan stimulasi untuk merangsang pertumbuhan giginya.
***
Direview oleh:
dr.Kornelia Ranti
Dokter Spesialis Anak
RS EMC Tangerang
Baca Juga:
5 Cara Merawat Gigi Bayi dan Balita Selain Dengan Sikat Gigi
3 Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi dan Merawatnya, Bunda Patut Simak!
Teething Adalah Fase Pertumbuhan Gigi Bayi, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.