Permasalahan ASI tersumbat yang membuat payudara nyeri dan sakit, kerap ditemui oleh sejumlah ibu menyusui.
Payudara sendiri mengandung serangkaian saluran yang membawa ASI dari kelenjar susu menuju puting untuk kemudian diperuntukkan bayi. Saluran pembawa ASI yang tersumbat ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, bengkak, dan gatal.
Terkait permasalahan ini, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing tahun 2011 yang meneliti 117 ibu menyusui menemukan hasil bahwa 4,5 persen mengalami saluran ASI tersumbat selama tahun pertama menyusui.
Saluran ASI yang tersumbat dapat menyebabkan mastitis, infeksi yang menyakitkan pada payudara. Meskipun bisa sangat menyakitkan, ASI tersumbat ini sebenarnya dapat diobati dengan pengobatan rumahan.
Pada artikel ini, Bunda akan mempelajari gejala dan penyebab ASI tersumbat, pengobatan rumahan yang bisa dicoba, dan kapan harus ke dokter.
Artikel terkait: Cara meningkatkan produksi ASI menurut dokter, catat Bun!
Penyebab Saluran ASI Tersumbat yang Penting Bunda Ketahui
Saat Bunda menyusui, ASI mengalir melalui payudara Anda dalam sistem saluran seperti pipa. Jika saluran tersumbat atau susu mengalami kesulitan mengalir, penyumbatan dapat terbentuk, yang dikenal sebagai saluran ASI tersumbat (clogged or plugged duct).
Hasilnya adalah berupa benjolan kecil di payudara Anda yang mungkin terlihat sedikit merah dan mungkin terasa sakit atau lunak saat Anda menyentuhnya.
Beberapa hal dapat menyebabkan ASI Bunda tersumbat, mulai dari hal-hal kecil di rutinitas menyusui Anda sampai dengan permasalahan yang memang harus didiskusikan dengan dokter. Berikut beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan saluran penghasil ASI Bunda tersumbat, sebagaimana dikutip dari laman kesehatan Very Well Family.
Bayi Tidak Menyusu dengan Benar
Jika bayi Anda tidak menempel dengan baik ke payudara Anda, saluran mungkin tidak dapat mengeluarkan ASI sebanyak yang semestinya dihasilkan dari payudara Anda. Ketika ASI tertinggal, itu bisa menyumbat saluran.
Pembengkakan Payudara
ASI dapat menumpuk di payudara Anda dan menyumbat saluran ASI jika Anda tidak cukup sering menyusui, melewatkan waktu menyusui, menunggu terlalu lama di antara waktu menyusui, atau terlalu sering memberikan si kecil susu formula. Pembengkakan payudara juga dapat terjadi ketika bayi Anda mulai tidur sepanjang malam.
Pasokan ASI yang Berlebihan
Jika tubuh Anda memproduksi terlalu banyak ASI, hal itu dapat menyebabkan pembengkakan payudara dan saluran ASI yang tersumbat.
Tekanan Berlebihan pada Payudara Anda
Bra yang memiliki kawat di bagian bawahnya, atau BH yang terlalu ketat, dapat memberi tekanan pada jaringan payudara dan menyebabkan saluran susu tersumbat. Tali gendongan bayi atau tas popok yang berat juga dapat menyebabkan tekanan pada payudara Anda.
Dehidrasi dan Kelelahan
Kurang istirahat dan tidak minum cukup cairan dapat membuat Bunda memiliki risiko lebih besar terkena saluran susu yang tersumbat.
Olahraga yang Terlalu Berat
Saluran yang tersumbat dapat diakibatkan oleh olahraga yang berat, terutama pada tubuh bagian atas.
Menyapih yang Terlalu Cepat dan Tidak Bertahap
Jika Anda menyapih bayi Anda dengan cepat, hal itu dapat menyebabkan pembengkakan payudara, saluran susu yang tersumbat, dan mastitis.
Artikel terkait: 5 Jenis Obat Pelancar ASI, Amankah dan Seberapa Besar Manfaatnya?
Gejala dan Tanda-Tanda ASI Bunda Tersumbat
Saluran susu yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri pada payudara. Laman kesehatan Medical News Today menjelaskan beberapa gejala yang paling umum dari saluran tersumbat, yang meliputi:
- rasa sakit di lokasi tertentu di payudara
- benjolan lunak dan bengkak di payudara
- panas dan bengkak pada payudara
- aliran susu lebih lambat di satu sisi
- kulit yang terlihat menggumpal di satu area
- titik putih kecil di puting susu yang disebut bleb susu
Terkadang, saluran yang tersumbat dapat menyebabkan demam rendah. Karena demam juga dapat terjadi karena infeksi payudara. Bagi Bunda yang mengalami demam bersamaan dengan nyeri payudara harus mengunjungi dokter.
Baca juga: Ingin Sukses ASI Eksklusif? Perhatikan Kualitas Tidur Bayi dan Mamsi
Cara Membersihkan Saluran ASI Tersumbat
Lantas, bagaimana cara membuka saluran susu yang tersumbat?
Saluran yang tersumbat bisa sangat mengganggu dan bisa jadi suatu masalah yang mengkhawatirkan. Kabar baiknya adalah permasalahan ASI tersumbat ini cenderung mudah diobati dan biasanya dapat ditangani di rumah.
Kuncinya adalah bertindak cepat. Tanpa pengobatan, saluran yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi payudara atau lebih buruk. Laman What to Expect merekomendasikan Bunda melakukan langkah-langkah ini untuk membuat ASI mengalir kembali:
Biarkan Bayi Menyusu di Payudara yang Tersumbat
Berikan bayi Anda payudara yang bermasalah terlebih dahulu dan pastikan si kecil menghabiskan ASI di payudara tersebut secara menyeluruh setiap kali menyusui.
Temukan Posisi yang Tepat
Bereksperimenlah dengan posisi yang melibatkan gaya gravitasi untuk membantu mengalirkan lebih banyak ASI dari payudara. Misalnya, menyusui dengan posisi merangkak dengan posisi bayi di bawah Anda. Pilihan lain: Cobalah untuk mengunci bayi Anda sehingga dagu dan hidungnya mengarah ke sumbat, sehingga isapannya diarahkan langsung ke saluran yang tersumbat. Bunda juga bisa menyusui dalam posisi ini sambil memijat area tersebut.
Pompa ASI Segera Ketika Anda Membutuhkannya
Jika bayi Anda tidak bisa mengosongkan payudara Anda sepenuhnya (karena kenyang), selesaikan tugasnya dengan memompa sampai ASI keluar. Ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
Pakai Pakaian Longgar
Terkadang, saluran ASI yang tersumbat akan menjadi semakin parah oleh baju atau bra yang terlalu ketat. Jadi, pastikan bra Anda pas tetapi tidak mengikat. Bunda juga bisa mempertimbangkan untuk menghindari bra untuk saat ini.
Kompres Panas
Bunda juga bisa mengompres hangat pada payudara yang sakit sebelum menyusui untuk membantu melancarkan ASI. Cara lain, Bunda bisa berdiri di bawah pancuran air hangat, biarkan air mengenai tempat itu.
Pijat Bagian yang Sakit
Memijat dan memberikan tekanan lembut pada saluran yang tersumbat, baik sebelum dan selama menyusui dapat membantu melonggarkan sumbatan. Cobalah gerakan pijat melingkar di bagian luar payudara dan bergerak ke dalam menuju benjolan.
Cara Mencegah Saluran ASI Tersumbat
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko saluran ASI tersumbat. Berikut di antaranya, sebagaimana direkomendasikan What to Expect:
Sering Menyusui
Menyusui secara berkala — setiap dua hingga tiga jam atau lebih — akan mencegah payudara Anda bengkak serta mencegah kemungkinan penyumbatan. Jika Anda bekerja, Bunda bisa tetap mengeluarkan ASI dengan cara memompa secara teratur di kantor.
Hindari Pakaian dan Bra Ketat
Hindari bra atau atasan ketat dan hindari tidur tengkurap, yang dapat memberi tekanan pada payudara Anda dan memicu penyumbatan.
Ubah Posisi Menyusui Anda
Bergantian menyusui di dua payudara secara teratur membantu mengalirkan ASI secara merata, sehingga penyumbatan bisa dihindari.
Konsumsi Suplemen Menyusui
Tanyakan kepada dokter Anda tentang bolehkah mengonsumsi suplemen lesitin.
Zat lemak, yang berasal dari kedelai atau kuning telur, diduga dapat membuat susu lebih encer dan tidak “lengket”, sehingga saluran tidak mudah tersumbat.
Meskipun tidak banyak penelitian untuk mendukung hal ini, lesitin dianggap aman untuk dikonsumsi saat menyusui.
Kunjungi Konsultan Laktasi
Penyumbatan yang sering bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda tidak sebaik yang seharusnya. Buat janji bertemu dengan konsultan laktasi jika hal ini belum juga teratasi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter Anda?
Ketika Bunda sudah mencoba merawat payudara dengan langkah-langkah di atas, saluran susu yang tersumbat biasanya mulai mengecil atau hilang dalam beberapa hari.
Namun jika tidak diobati, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti mastitis atau abses payudara.
Laman Very Well Family menegaskan, Bunda sebaiknya segera menghubungi dokter jika:
- Benjolan tidak hilang dalam tiga hari.
- Benjolan itu tumbuh membesar.
- Area yang bermasalah berwarna merah, dan ukurannya bertambah besar.
- Anda mengalami demam.
Demikian hal-hal yang perlu Bunda pahami terkait ASI tersumbat. Semoga permasalahan bisa teratasi setelah mengetahui apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi permasalahan ibu menyusui ini. Semangat meng-ASI-hi si kecil, Bunda
***
Baca juga:
Bank ASI: Pengertian, Hukum, dan Alamat Bank ASI di Indonesia
Teh Pelancar ASI, Benarkah Efektif Meningkatkan Produksi ASI?
Mengalami ASI Seret? Ikuti 7 Tips Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI Berikut Ini, Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.