Diantara banyak suku yang dimiliki Indonesia, salah satu yang paling terkenal adalah suku Minangkabau. Semua orang pasti juga sudah tahu kalau suku ini berasal dari Sumatera Barat. Namun, apakah Parents tahu asal nama Minangkabau?
Ternyata, sejarah nama tersebut berkaitan erat dengan hewan kerbau, yang tanduknya juga menjadi ikon rumah tradisional daerah Sumatera Barat. Seperti ini asal usulnya.
Artikel terkait: Bareh Randang, Camilan Manis dan Oleh-Oleh Khas Minangkabau
Asal Nama Minangkabau yang Berasal dari Zaman Kerajaan
Sumber Detikcom
Menurut etimologi, Minangkabau berasal dari gabungan dua buah kata, yaitu “minang” dan kata “kabau”. Kata “minang” adalah pengucapan bahasa masyarakat setempat untuk kata “manang” yang berarti kemenangan. Sementara “kabau” berarti kerbau.
Mengapa “kemenangan” dan apa yang dimenangkan? Dilansir dari Kompasiana, menurut Tambo atau hikayat yang menjelaskan tentang asal usul nenek-moyang orang Minangkabau, nama suku tersebut berawal dari ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-16.
Saat Kerajaan Majapahit ingin menguasai daerah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung dan sudah siap untuk bertempur, pihak Pagaruyung menawarkan diplomasi. Ada tiga bentuk diplomasi yang ditawarkan dan ditempuh secara bertahap, salah satunya adu kerbau.
Sumber Wikipedia
Kerajaan Majapahit setuju membawa seekor kerbau yang besar dan agresif. Sementara masyarakat setempat hanya mengeluarkan seekor anak kerbau yang lapar. Namun, mereka memiliki cara cerdik, yaitu dengan memasang sebilah pisau pada masing-masing tanduk anak kerbau tersebut.
Jadi, ketika memasuki area adu kerbau, anak kerbau langsung berlari mengejar kerbau besar karena mengira itu adalahnya induknya dan ingin menyusu. Alhasil, pisau yang dipasang di masing-masing tanduk anak kerbau melukai perut kerbau besar hingga mati.
Kerajaan Pagaruyung pun memang sehingga muncul kata manang kabau atau kerbau yang menang, yang lama-kelamaan pengucapannya berubah menjadi Minangkabau.
Artikel terkait: Mengenal Lebih Dekat Tradisi Makan Minangkabau, Makan Bajamba
Sejarah Lain Tentang Asal Nama Minangkabau
Sumber InaKoran
Menurut beberapa sumber lain, asal usul nama Minangkabau ternyata sudah ada jauh sebelum peristiwa adu kerbau. Banyak pihak meyakini Minangkabau berasal dari kata Minangkabwa, Minangakamwa, Minangatamwan, dan Phinangkabhu.
Istilah Minangakamwa atau Minangkamba memiliki arti Minang (sungai) Kembar, yaitu Sungai Kampar Kiri dan Sungai Kampar Kanan. Sementara istilah Minangatamwan, yang juga merujuk kepada Sungai Kampar, bahkan disebutkan dalam prasasti Kedukan Bukit.
Di prasasti tersebut, disebutkan bahwa pendiri Kerajaan Sriwijaya, Dapunta Hyang, melakukan migrasi massal dari hulu Sungai Kampar (Minangatamwan) di sekitar daerah Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Sumber Kemenparekraf
Jadi, sejarah mana yang benar? Tidak ada yang tahu pasti. Namun masyarakat Minangkabau sendiri lebih percaya dengan cerita adu kerbau karena itulah yang ada di dalam Tambo.
Artikel terkait: Lamang Tapai Khas Minangkabau, Kolaborasi Apik Beras Ketan Putih dan Hitam
Bentuk Rumah Gadang Ternyata Berkaitan dengan Kemenangan Adu Kerbau
Image: rumah.com
Kembali ke cerita mengenai adu kerbau yang dimenangkan oleh Kerajaan Pagaruyung, cara penduduk untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut adalah dengan mendirikan sebuah rumah loteng atau rangkiang. Uniknya, bagian atapnya dibentuk seperti tanduk kerbau.
Tak hanya atap rumah, pakaian adat perempuan Minangkabau juga disebut dengan baju tanduak kabau. Hal ini membuat masyarakat Minangkabau memiliki keterkaitan dengan hewan kerbau. Menurut sejarah, ini karena minang dan kabau tak hanya berarti menang dalam adu kerbau.
Sumber Wikipedia
Namun, masyarakat percaya bahwa “minangkabau” juga berarti “kemenangan esensi kemanusiaan di atas kehewanan”. Jadi, meskipun hewan kerbau sangat berarti bagi manusia karena berhasil memenangkan adu kerbau, tetapi manusia tetap lebih tinggi.
Suku di Sumatera Barat Selain Minangkabau
Dilansir dari Detikcom, dalam Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis Gamal Komandoko, suku Minang berasal dari dua suku utama. Pertama, suku Koto Piliang yang didirikan Datuak Katumanggungan. Kedua, suku Bodi Chaniago yang didirikan Datuak Parpatiah nan Sabatang.
Seiring perkembangan zaman, kedua suku tersebut lalu berkembang menjadi banyak suku. Sebut saja suku Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur, Sikumbang, Jambak, dan Malayu.
Sumber Orami
Namun apapun sukunya, menurut Tirto,id semua masyarakatnya masih memegang teguh prinsip “Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” atau “Adat yang didasari oleh hukum Islam, dan mengacu kepada Kitabullah”.
Lalu, kaum perempuan di semua suku juga memiliki kedudukan istimewa. Itulah mengapa perempuan dijuluki sebagai Bundo Kanduang. Kaum perempuan dianggap mempunyai peranan penting untuk menentukan keputusan yang dibuat kaum laki-laki, seperti para mamak (paman) atau kepala suku (penghulu).
Itulah mengapa masyarakat Sumatera Barat menganut sistem matrilineal, yang berarti memiliki garis keturunan berasal dari pihak perempuan. Jadi, segala kekayaan dan nama keluarga juga akan diwariskan kepada dan dari kaum perempuan.
Sumber Kamper News
Seperti itulah sejarah mengenai asal nama Minangkabau. Dari sejarah tersebut bisa terlihat mengapa daerah tersebut sangat identik dengan hewan kerbau, ya.
Baca juga:
4 Asal Nama Pontianak, Dari Sejarah Hingga Cerita Hantu Kuntilanak
Sejarah dan Asal Usul Nama Banyuwangi, Cerita Rakyat dari Jawa Timur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.