Makanan Ibu Hamil Yang Mungkin Berbahaya

undefined

Perut Anda selalu merasa lapar. Lalu Anda memilih telur dan udang, agar dapat disiapkan dengan cepat. Tunggu dulu, apakah makanan ibu hamil tersebut sehat?

Makanan ibu hamil yang tepat selama kehamilan sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, pasalnya tubuh Anda lebih rentan terhadap parasit dan bakteri yang ditularkan melalui makanan.

Sementara daftar makanan ibu hamil yang tidak bisa Anda makan mungkin terlihat panjang dan membatasi Anda, namun terdapat beberapa aturan wajib.

Jadi jika Anda makan makanan ini beberapa hari yang lalu, Anda tidak perlu panik. Bayi Anda baik-baik saja. Tetapi cobalah untuk membatasi asupan makanan ini  karena  sering mengandung bakteri berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi Anda.

Artikel Terkait: 5 Saran Tentang Makanan Ibu Hamil

Bakteri Yang Ditularkan Melalui Makanan

Minumlah susu yang sudah dipasteurisasi untuk mencegah adanya bakteri

Minumlah susu yang sudah dipasteurisasi untuk mencegah adanya bakteri

Produk susu seperti susu skim dan keju mozzarella bisa menjadi makanan yang sehat untuk diet Anda. Namun produk tidak terpasteurisasi yang terbuat dari susu mentah harus dihindari dari daftar makanan ibu hamil.

Bila proses ini tidak dilakukan dengan benar, susu dapat terinfeksi dengan bakteri, listeria. Bakteri, diketahui menyebabkan sekitar 2.500 penyakit setiap tahun, dan hingga 500 kematian per tahun, dapat menyebabkan bayi lahir mati, keguguran atau penyakit berat pada bayi baru lahir.

Artikel Terkait: Benarkah Hati Ayam Bisa Berbahaya untuk Bayi dan Ibu Hamil?

Kadar listeria yang tinggi kadang-kadang ditemukan dalam makanan berikut:

  • Keju lembut dan biru-berurat seperti keju camembert, brie, feta dan stilton
  • Bumbu salad misalnya pada coleslaw
  • Jus tidak terpasteurisasi – kecuali buatan sendiri
  • Daging sandwich
Salmonela, bakteri yang dapat ditemukan pada daging dan telur yang kurang matang atau daging olahan seperti ham.

Salmonela, bakteri yang dapat ditemukan pada daging dan telur yang kurang matang atau daging olahan seperti ham.

Bakteri lain yang terbukti berbahaya untuk bayi yang belum lahir adalah salmonella. Bakteri ini  menyebabkan keracunan makanan dan ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah, daging unggas mentah dan daging mentah.

Meskipun racun salmonella pada makanan tidak mungkin membahayakan bayi Anda, disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan berikut ini:

  • Hindari makanan ibu hamil yang mengandung telur mentah atau setengah matang. Makanlah hanya telur yang sudah matang  dengan putih dan kuning telur padat
  • Pastikan daging sapi dan unggas  dimasak secara menyeluruh sampai tidak ada bagian yang berwarna merah muda
  • Hindari makan daging barbeque
  • Hindari daging olahan seperti burger, hotdog dan daging sandwich (kecuali daging tersebut dimasak dengan baik)
  • Selalu mencuci tangan setelah memegang daging mentah, dan pisahkan talenan untuk daging dan talentan untuk buah atau sayuran yang dimakan tanpa dimasak.

Artikel Terkait: 7 Risiko jika ibu hamil makan secara berlebihan, hati-hati!

Seafood

Kerang, salah satu seafood yang sering mengandung merkuri

Berhati-hatilah dengan seafood yang mengandung merkuri

Seafood atau makanan hasil laut dikenal memiliki sumber zat besi, protein dan asam lemak omega-3. Makanan ibu hamil ini juga diyakini dapat meningkatkan  perkembangan otak bayi.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa tidak  mengkonsumsi seafood sebagai makanan ibu hamil dapat menyebabkan anak Anda bermasalah dengan kemampuan verbal dan masalah perkembangan anak lainnya.

Meskipun seafood umumnya baik untuk Anda, hindarilah sejumlah ikan dan kerang yang mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Merkuri dapat merusak sistem syaraf janin. Semakin tua dan besar ikan, semakin banyak merkuri yang dikandungnya.

Artikel Terkait: Begini cara memasak udang untuk ibu hamil agar tidak berbahaya

The American Food and Drug Administration (FDA) menyarankan agar ibu menghindari makanan berikut sebagai makanan ibu hamil:

  • Ikan Tongkol
  • Ikan Makarel Raja
  • Hiu
  • Ikan Tile
  • Marlin

Jika Anda khawatir tentang asupan seafood Anda, FDA mengatakan bahwa Anda aman mengkonsumsi hingga 12 ons seminggu (yang berjarak sekitar dua makanan rata-rata) dari:

  • Ikan Lele
  • Pollock
  • Ikan Salmon
  • Udang
  • Ikan Tuna kalengan

Artikel Terkait: Bolehkah ibu hamil makan ikan tuna? Yuk cari tahu jawabannya

Hindari ikan mentah dan kerang-kerangan, dan  seafood asap yang didinginkan. Cobalah untuk menjauhkan diri dari sushi dalam menu makanan ibu hamil.

Ikan yang dimasak dengan baik ketika disuwir menjadi serpihan dan terlihat buram. Sedangkan udang, lobster dan kerang, masak hingga menjadi seputih susu. Masak kerang  dan tiram sampai cangkangnya terbuka.

Jangan Overdosis Vitamin 

Ibu hamil, hati-hatilah jangan sampai kebanyakan vitamin

Ibu hamil, hati-hatilah jangan sampai kebanyakan vitamin

Vitamin A dosis tinggi telah terbukti menyebabkan kerusakan dalam perkembangan janin. Makanan seperti hati atau produk olahan hati (termasuk minyak hati ikan) diketahui memiliki vitamin A dosis tinggi dan harus dihindari. Juga periksakan ke dokter Anda jika multivitamin Anda mengandung dosis yang aman.

Kafein

Jika Anda seorang pecandu kafein, jangan khawatir karena Anda dapat minumi kopi selama kehamilan Anda. “Disarankan tidak lebih dari 300mg kafein sehari.

Pasalnya kadar kafein yang tinggi dapat menyebabkan bayi memiliki berat lahir rendah, atau bahkan keguguran. Kafein juga mempengaruhi cara tubuh menyerap zat besi, yang sangat penting bagi perkembangan bayi,” menurut Dr James Lee, Konsultan Asosiasi Departemen Obstetri dan Ginekologi National University Hospital, Singapura.

300mg kafein setara dengan:
tiga cangkir kopi instan,
tiga cangkir kopi seduh,
enam cangkir teh,
delapan kaleng cola reguler, atau
delapan batang coklat.

Artikel Terkait: Jangan Terlewat! Ini 4 Macam Buah yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil

Bagaimana dengan nanas, durian dan pepaya?

Nanas, bolehkah dimakan saat hamil?

Nanas, bolehkah dimakan saat hamil?

Anda mungkin telah mendengar tentang efek mengerikan dari beberapa buah-buahan yang dianggap tidak aman melalui mitos. Bagaimana kebenaran mitos makanan tersebut untuk janin Anda?

Meski tidak ada bukti kuat, beberapa dokter  menyarankan Anda mengurangi asupan nanas dan pepaya. Hal ini diyakini bahwa buah ini dapat menyebabkan keguguran.

Durian diyakini dapat mengakibatkan janin kelebihan berat badan dalam beberapa kasus. Dokter kadang-kadang merekomendasikan bahwa seorang ibu hamil hanya boleh makan durian lebih banyak jika janin mereka lebih kecil.

Namun tubuh setiap wanita berbeda, maka reaksi terhadap jenis makanan tertentu dapat bervariasi.

Tapi selalu ingat, makan makanan yang seimbang dan bergizi. Kehamilan Anda akan aman meskipun makanan Anda dibatasi.

Referensi : Eating Right During Pregnancy

Baca juga artikel menarik lainnya:

18 Jenis Makanan Ibu Hamil Muda untuk Mendukung Kecerdasan Janin

4 Bahaya yang Mengancam Bayi Jika Ibu Hamil Tidak Makan Dengan Baik

Apa saja pantangan makanan saat hamil muda? Ini cara mudah mengetahuinya

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.