Iduladha tahun ini tinggal menghitung hari, nih. Siapa di antara Parents yang masih bingung atau bertanya-tanya, kira-kira boleh tidak, ya, anak dibawa untuk melihat pemotongan hewan kurban?
Apa saja pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum memutuskan hal tersebut?
Melansir berbagai sumber, yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Artikel terkait: 8 Manfaat Main Lompat Tali Bagi Perkembangan Si Kecil, Ajari Mereka Yuk!
Bolehkah Mengajak Anak Melihat Pemotongan Hewan Kurban?
Sebenarnya, mengajak anak melihat prosesi penyembelihan hewan kurban dikembalikan lagi kepada orang tua masing-masing.
Hal ini karena, karakter setiap anak tentunya berbeda-beda dan cenderung unik.
Meski begitu, sebagai orang tua juga perlu melihat dan paham, sekiranya apakah si kecil sudah siap atau belum melihat proses tersebut.
Pasalnya, untuk sebagian anak, mungkin proses menyembelih hewan bisa terkesan menyeramkan dan terbilang kejam di matanya.
Hal ini pun selaras dengan pendapat Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi.
Menurutnya, jika anak masih terbilang di bawah umur atau balita, sebaiknya jangan dulu diajak melihat penyembelihan secara langsung.
Hal ini karena, mungkin saja keadaan mentalnya belum siap, serta berisiko juga menimbulkan salah persepsi dan trauma bagi anak.
Ikhsan menjelaskan, “Pemotongan hewan bisa menimbulkan persepsi yang berbeda pada anak. Misalnya, dia jadi berpikir ‘Kok, kejam banget hewan atau makhluk hidup dipotong seperti itu?’, ‘Kalau menyembelih seperti ini, berarti boleh, dong, menyakiti hewan?’
“Beberapa anak mungkin pemikirannya masih sebatas di sana. Jadi, kalau masih di bawah umur, sebaiknya jangan dulu diajak,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Klik Dokter.
Artikel terkait: Pilih Permainan Sesuai Zodiak Anak, Lihat Efeknya yang Luar Biasa
Ikhsan juga menambahkan, anak di usia balita juga mungkin saja merasa takut dan trauma jika dibawa melihat prosesi penyembelihan secara langsung.
Terlebih, proses sembelih dilakukan secara terbuka, anak bisa melihat hewan kurban dipotong dan dikuliti hingga darahnya berceceran.
Kalau anak belum siap, ini akan berisiko bagi kesehatan mentalnya.
“Kalau memang anak tidak terganggu dan sudah diberikan pemahaman sebelumnya, maka tidak apa-apa. Namun, sebagai antisipasi, sebaiknya anak dibawa menonton penyembelihan ketika ia sudah berusia 7 – 11 tahun ke atas. Sebab, pada rentang usia tersebut anak sudah kuat dan bisa membedakan mana yang baik dan buruk,” tutur Ikhsan lagi.
Pertimbangan Sebelum Mengajak Anak Melihat Pemotongan Hewan Kurban
Setiap anak itu unik dan punya fase perkembangan yang berbeda-beda.
Jadi, sebenarnya keputusan terkait apakah boleh membawa anak melihat penyembelihan hewan kurban atau tidak, itu tergantung orang tua.
Jika si kecil sekiranya sudah berani dan menurut Anda sudah mampu membedakan benar dan salah, maka tidak ada salahnya membawa ia melihat prosesi penyembelihan.
Namun, apabila sebaliknya, anak masih belum berani, maka sebaiknya jangan dipaksakan.
Lebih lanjut, berikut ini juga ada beberapa pertimbangan bagi Parents sebelum memutuskan mengajak anak melihat pemotongan hewan kurban. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kenalkan Anak Konsep Iduladha
Langkah awal yang perlu Parents berikan adalah mengenalkan si kecil pada konsep Iduladha itu sendiri sebelum membawanya melihat penyembelihan hewan kurban.
Dengan dijelaskan hal ini, maka akan membantu si kecil agar ia tidak salah persepsi nantinya.
Bukan sekadar menyembelih hewan, berikan juga pemahaman tentang makna berkurban pada anak.
Misalnya, dengan bercerita atau dongeng pada si kecil tentang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, serta sejarah Iduladha selengkapnya.
2. Libatkan Ia dalam Salat Iduladha
Sebelum mengajaknya melihat proses penyembelihan, Anda juga bisa mengajak anak salat Iduladha berjamaah.
Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana memperkenalkan anak pada konsep Iduladha dan berkurban secara keseluruhan.
3. Pahami Ketakutan Anak
Nah, ketika sudah dikenalkan secara perlahan mengenai Iduladha dan berkurban, hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi psikologis anak.
Coba tanyakan atau perhatikan sekiranya apa ketakutan anak.
Jika ia masih belum kuat melihat darah, maka sebaiknya tidak mengajaknya dulu meski mungkin anak sudah paham konsep berkurban di awal.
Pasalnya, ketika anak takut darah dan tiba-tiba dibawa melihat penyembelihan, hal ini juga berisiko menimbulkan trauma padanya.
4. Tanya Kesiapan Anak
Ini adalah hal utama yang perlu Parents pertimbangkan. Sebelum mengajaknya melihat pemotongan hewan kurban, tentunya Anda perlu bertanya secara langsung pada si kecil, sekiranya ia mau atau tidak melihat penyembelihan secara langsung.
5. Ajak Secara Perlahan
Ketika anak cenderung ingin melihat penyembelihan secara langsung, maka tidak ada salahnya membawa ia melihat proses tersebut.
Namun, sebaiknya secara bertahap dulu. Misalnya, melihat dari jarak jauh terlebih dulu. Ketika anak sudah berani dan paham, barulah mendekat.
Manfaat Melihat Hewan Kurban Disembelih
Meski bagi beberapa anak mungkin terkesan menyeramkan, tetapi melihat hewan kurban disembelih sebenarnya punya beberapa manfaat, lho, Parents. Di antaranya adalah:
- Mengajarkan anak tentang adab menyembelih binatang. Bahwa menyembelih binatang tidak boleh sembarangan dan ada prosedurnya. Yakni dengan cara Islam dan tanpa kekerasan atau menimbulkan rasa sakit yang menyiksa pada binatang tersebut.
- Mengajarkan anak konsep keihlasan dan ketulusan dari kisah nabi serta sejarah Idul Adha.
- Menambah amal kebaikan dan mengajarkan anak konsep berbagi rezeki pada sesama.
Artikel terkait: 5 Manfaat Bermain bagi Kecerdasan Anak yang Tak Boleh Dilewatkan
Nah, Parents, itulah penjelasan dan pertimbangan sebelum mengajak anak melihat pemotongan hewan kurban secara langsung.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Disabilitas Intelektual atau Tunagrahita pada Anak, Ini Penyebab dan Langkah Mendampinginya
5 Tips Memotivasi Anak yang Malas Sekolah, Coba Terapkan Bun!
Jangan Terpaku Penampilan, 8 Cara Memuji Anak Perempuan Ini Layak Ditiru