Sudah bersihkah botol susu si Kecil? Pasalnya, tidak jarang anak diare karena botol susu lho, Parents. Penyebabnya adalah botol susu yang tidak steril. Yep, Bunda tidak salah baca.
Jadi, bagaimana cara mensterilkan botol susu bayi yang bayi agar anak diare karena botol susu tidak terjadi pada si Kecil kesayangan, Parents? Berikut kami ulas untuk Anda.
BKKBN Sebutkan Anak Bisa Diare Karena Botol Susu Tidak Bersih
Melansir laman Instagram pandemictalk, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengingatkan para ibu agar berhati-hati ketika memberikan susu untuk anak dengan botol susu. Botol susu yang tidak dicuci dan disterilkan dengan benar bisa memicu diare pada anak.
“Banyak sekali orang tersesat pakai susu botol atau susu formula akhirnya anaknya banyak diare. Kenapa diare?
“Bukan karena susunya, tetapi karena botolnya tidak steril. Bekas susu yang tersisa di dalam botol menjadi sarang bakteri kalau botol tidak betul-betul disteril,” ujar Hasto mengutip Antara.
Mengutip laman The Bump, Dokter Anak di Texas Children’s Pediatrics, AS Samira Armin, MD, menuturkan bahwa sterilisasi botol bayi utamanya area dot sangat penting dilakukan.
Alasannya, bayi masih rentan terhadap berbagai macam penyakit. Seluruh peralatan yang digunakan bayi haruslah dalam keadaan steril, termasuk botol susu yang digunakan.
“Benar, bisa saja diare karena tidak disteril atau proses sterilnya kurang optimal,” tutur dr. Gita Permatasari, selaku dokter umum sekaligus konselor laktasi, saat theAsianparent hubungi melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, botol susu yang tidak disterilisasi dengan benar dapat mengakibatkan risiko infeksi virus, parasit, dan bakteri pada saluran pencernaan bayi yang akhirnya bermuara muntah atau diare.
Artikel terkait: 3 Tips Memilih Botol Susu Bayi, Parents Wajib Perhatikan!
Kiat Melakukan Steril Botol Susu Bayi yang Tepat
Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention, steril botol susu bayi tak harus dilakukan setiap kali bayi ingin menyusui. Namun Bunda wajib melakukannya dalam beberapa kondisi, antara lain:
- Ketika botol baru dibeli,
- Saat Anda terpaksa menggunakan botol susu bayi lain untuk menyusui bayi Bunda,
- Ketika botol digunakan oleh anak sedang sakit
- Air yang digunakan untuk mencuci botol dalam kondisi tidak bersih.
Cara Mensterilkan Botol Susu yang Benar
1. Sterilisasi Botol Susu dengan Steamer
Menggunakan steamer atau mesin uap adalah cara yang paling praktis. Proses sterilisasi dengan menggunakan mesin ini hanya memakan waktu sekitar 8–12 menit.
Kelebihan lain yang bisa didapat dengan steamer adalah kebersihan botol mampu bertahan hingga 6 jam selama botol disimpan di dalam mesin atau wadah steril yang tertutup. Kekurangannya, mesin ini tergolong mahal harganya.
Artikel terkait: Panduan Lengkap Cara Mencuci Botol Susu Bayi dan Mensterilkannya agar Tetap Bersih
2. Menggunakan Microwave
Bukan hanya memanaskan makanan, microwave juga bisa dimanfaatkan untuk steril botol susu bayi lho. Caranya juga mudah. Cukup masukkan botol, dot, serta tutup botolnya ke dalam microwave, kemudian atur pada suhu tinggi dan panaskan selama 1–2 menit.
Namun sebelum menggunakan microwave untuk botol susu bayi, pastikan microwave dalam keadaan bersih, tidak berbau, dan tidak terdapat sisa makanan di dalamnya.
3. Rebus Botol Susu dengan Air
Jika Bunda tidak memiliki steamer atau microwave, maka bisa merebus botol susu bayi. Rebus botol dengan air hingga mendidih, lalu rebus botol bayi selama kurang lebih lima menit.
Setelah itu, angkat botol menggunakan penjepit makanan yang bersih, kemudian letakkan botol di tempat yang bersih dan diamkan hingga kering.
Kendati praktis dan murah, sterilisasi dengan cara direbus dapat membuat dot dan botol mudah rusak.
Apakah Steril Botol Susu dengan Sterilizer adalah yang Paling Baik?
Menurut dr. Gita, tiga kali seminggu adalah waktu ideal bagi orang tua mensterilkan botol susu bayi. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali dan apabila akses air bersih di rumah berkualitas baik. Jika air kurang bersih, steril botol susu sebaiknya dilakukan setiap hari.
Bunda, tidak dianjurkan sterilisasi botol susu bayi terlalu sering karena justru bisa menyebabkan botol menjadi mudah rusak dan tidak tahan lama. Berikut panduan lengkap membersihkan botol susu bayi dari dr. Gita:
- Cuci bersih dengan sikat botol dan sabun pencuci botol khusus bayi dengan label food grade.
- Bilas dengan air mengalir selama minimal 10 detik, pastikan tidak ada residu sisa sabun.
- Setelah sterilisasi, keringkan sebelum digunakan.
- Susu sebaiknya segera dikonsumsi < 1 jam bila sudah terpapar air liur. Dan jika sudah lebih dari 1 jam sebaiknya segera diganti dengan botol baru.
- Disarankan untuk mengganti botol dengan bahan BPA Free bila sudah 3-6 bulan dipakai. Dot juga sebaiknya diganti setiap 2-3 bulan.
- Hindari terlalu sering sterilisasi botol susu karena berpotensi merusak botol dan memungkinkan bahan kimia masuk ke dalam susu.
- Steril botol susu diutamakan pada bayi yang usianya masih di bawah 1 tahun karena di usia itu sistem imun tubuh belum optimal.
- Jangan lupa untuk vaksinasi rotavirus untuk mencegah bayi dari virus yang berbahaya penyebab diare.
Ada banyak cara mensterilkan botol susu bayi, dan setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Yang terpenting adalah Parents melakukannya secara rutin dan benar, plus sesuai ketersediaan di rumah untuk mencegah anak diare karena botol susu.
Itu dia informasi perihal anak diare karena botol susu. Semoga bermanfaat ya, Parents!
Baca juga:
Jangan Menunda Mencuci Botol Susu Bayi, Ini Dampak Buruknya!
Inilah Takaran Susu Bayi sesuai Usianya, Jangan Sampai Salah ya Bun!
Cara Membuat Susu Formula yang Benar Sesuai Takarannya yang Aman untuk Bayi