Susu adalah makanan utama bayi, dan biasanya diberikan menggunakan botol. Botol yang digunakan untuk memberikan susu kepada bayi haruslah bersih atau steril. Oleh karena itu, jangan sampai Bunda menunda mencuci botol susu bayi.
Pasalnya, menunda mencuci botol susu berisiko membahayakan kesehatan bayi. Mengapa demikian? Berikut ini penjelasan terkait bahaya menunda membersihkan botol susu bayi.
Ini Akibatnya Jika Parents Menunda Mencuci Botol Susu Bayi
Botol susu bayi yang telah digunakan harus segera dibersihkan dengan air yang mengalir, lalu keringkan, dan sterilkan ketika akan digunakan. Lantas, apa masalahnya jika Bunda membiarkan botol susu bayi terlalu kotor atau menunda mencucinya?
1. Bagian Dot Tidak Lagi Higienis jika Bunda Sering Menunda Mencuci Botol Susu Bayi
Foto: Instagram/babyulyo
Ketika minum susu dengan botol, area dot tidak sepenuhnya berada dalam mulut anak. Si kecil mungkin melepaskannya dan membiarkan bagian ini terbuka. Bahkan, pada permukaan dot masih ada air liur balita yang membuat titik lembap.
Ketika dot dalam kondisi lembap, maka bakteri dan kuman menyebabkan penyakit akan mudah berkembang dan berada cukup lama pada dot. Menunda mencuci botol susu bisa menyebabkan kuman menyebar ke bagian lain. Ini berisiko membuat balita mengalami gangguan pencernaan.
Artikel Terkait: 11 Sabun Cuci Botol Bayi dan Peralatan Makan Berbahan Alami, Aman!
2. ASIP Mudah Terkontaminasi Bakteri
Beberapa botol susu memiliki banyak fungsi. Itu tidak hanya dapat mempermudah balita minum susu, tetapi Bunda juga dapat menggunakannya sebagai wadah ASI perah atau ASIP. Masalahnya adalah, jika susu disimpan pada botol susu yang tidak sepenuhnya bersih, ASIP yang baru bisa terkontaminasi dengan bakteri.
ASIP yang akan dinikmati untuk balita menjadi tidak sehat dan nutrisinya juga kurang. ASIP yang terkontaminasi dengan bakteri juga berisiko membuat balita diare. Kesalahan dalam membersihkan botol susu bayi harus dihindari sehingga botol susu tetap higienis.
3. Menunda Mencuci Botol Susu Bayi Membuat Bagian Bawah Botol Berkerak
Mengutip dari situs bukalapak.com, ASI dan susu formula akan meninggalkan noda pada tepi botol dan dasar botol. Bahkan, jika noda menumpuk, maka noda ini menjadi semakin sulit dihilangkan dan meninggalkan kerak pada bagian bawah botol.
Tidak hanya membuat warna botol susu menjadi pudar dan terlihat kotor, noda susu juga berisiko memicu kemunculan bakteri. Noda yang tersisa membuat botol susu menjadi lembap. Kondisi ini disukai oleh bakteri. Botol susu anak menjadi tidak higienis.
4. Bagian Dalam Botol Jadi Tempat Pertumbuhan Kuman
Selain membiarkan botol susu tidak segera dicuci, Bunda biasanya melakukan pencucian yang salah. Setelah dicuci, direndam sebentar, botol susu harus disterilkan kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih. Kebiasaan merendam botol susu untuk waktu yang lama dan tidak langsung disterilkan, berisiko membuat kuman yang ada dalam busa cuci, kembali ke botol.
Akibatnya, bagian dalam botol menjadi sarang kuman dan bakteri. Jika balita menggunakan botol untuk minum susu, kuman ini akan menyerang tubuhnya dan menyebabkan demam.
5. Kualitas Botol Susu Berkurang dan Tidak Tahan Lama
Kerak susu di bagian bawah botol akan semakin sulit untuk dihilangkan jika tidak langsung dibilas. Ini membuat botol susu berembun dan tidak bisa lagi digunakan karena telah terkontaminasi dengan bakteri. Bahkan, pada beberapa botol susu yang memiliki harga cukup mahal. Jika Bunda ingin menabung lebih banyak dan memiliki botol susu yang tahan lama, maka rawat botol susu dengan benar.
6. Terinfeksi Gastroenteritis
Botol susu bayi yang ditunda pencuciannya berisiko membuat anak terinfeksi gastroenteritis, yang berbahaya bagi usus bayi yang dapat membuatnya muntah dan mengalami diare.
Cara Membersihkan Botol
Dilansir dari Alodokter.com, ada dua cara untuk membersihkan botol, yaitu membersihkan botol secara manual atau menggunakan mesin cuci.
1. Pencucian Botol secara Manual
Jika Bunda membersihkan botol secara manual, Bunda dapat melakukan langkah-langkah berikut, yaitu:
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir. Gosok tangan dengan sabun selama sekitar 20 detik.
- Pisahkan semua bagian botol, seperti botol, dot, katup botol, dan tutup botol. Setelah itu, bilas di bawah air bersih yang mengalir.
- Rendam bagian-bagian botol dalam semangkuk air sabun hangat. Hindari meletakkannya di wastafel, karena ini akan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada botol.
- Bersihkan setiap bagian botol satu per satu dengan sikat khusus. Jangan lupa untuk mencuci botolnya sampai bersih.
- Saat membersihkan dot, pastikan air di lubang dot dapat dikuras. Ini membantu memastikan bahwa puting dot benar-benar bersih. Setelah itu, bilas kembali semua bagian botol dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih bebas debu.
2. Mencuci Botol dengan Mesin Pencuci
Bahkan jika Bunda menggunakan mesin pencuci, penting untuk mencuci tangan sebelum mulai mencuci botol. Setelah itu, Bunda bisa mulai membersihkan botol:
- Pisahkan semua bagian botol, seperti botol, dot, cincin, dan katup botol.
- Bilas semua bagian botol di bawah air mengalir. Bunda bisa membilasnya satu per satu dengan air dingin atau hangat.
- Masukkan semua bagian botol ke dalam mesin cuci. Namun jangan lupa simpan barang-barang kecil di keranjang tertutup, ya.
- Untuk hasil terbaik, Bunda juga dapat mengisi mesin cuci dengan air hangat untuk meningkatkan jumlah bakteri mati. Setelah selesai, keluarkan semua bagian toples dan letakkan di atas handuk bersih.
Mulai sekarang jangan lagi menunda mencuci botol susu bayi, ya, Bunda.
Baca Juga:
Tidur dengan botol susu tingkatkan obesitas? ini penjelasannya!
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Membeli Botol Susu untuk Si Kecil!
5 Tips Menyapih Anak dari Botol Susu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.