X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Keren! Terlahir sebagai ABK, Lala jadi wisudawan termuda UNY dengan predikat cumlaude

Bacaan 4 menit
Keren! Terlahir sebagai ABK, Lala jadi  wisudawan termuda UNY dengan predikat cumlaude

Perjuangan ibu dan anak ini luar biasa!

Tak pernah terpikirkan di benak Patricia Lestari Taslim bahwa ia memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK). Tidak ingin menyerah dan bersedih, kehadiran putrinya, Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala justru membawa banyak hal kebaikan dalam kehidupannya.

Lala, ABK dengan banyak keistimewaan

Lala dan Patricia menjadi sosok ibu dan anak yang inspiratif dalam perjuangannya bersama-sama hingga di titik yang sekarang. Belum lama ini rupanya ibu dan anak ini sama-sama diwisuda dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan predikat yang memuaskan.

Dengan segala keterbatasannya, sejak kecil telah divonis sebagai anak berkebutuhan khusus (gifted) rupanya Lala menorehkan prestasi yang luar biasa. Di usianya yang relatif muda, 19 tahun, dirinya dinobatkan menjadi wisudawati termuda dengan predikat Cumlaude dengan IPK 3,76 dari UNY, jurusan Bahasa dan Sastra Jerman.

anak berkebutuhan khusus (ABK)

anak berkebutuhan khusus (ABK)

Kehadiran Lala pun rupanya menjadi salah satu motivasi tersendiri bagi sang ibu. Patricia yang secara khusus meneruskan studinya dalam bidang S2 Pendidikan Luar Biasa UNY. Hal ini memang sengaja dilakukan agar dirinya bisa mengetahui banyak hal sebagai bekal mendampingi si kecil secara maksimal, juga membantu orangtua lain yang sama-sama berjuang membesarkan anak ABK.

Lika-liku perjuangan Lala dan sang ibu ini mereka tuangkan dalam sebuah karya tulis buku mengenai best practice orangtua dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus. Bekerjasama dengan salah satu dosen PLB UNY, buku dengan judul “Menyongsong Pagi” ini akan dirilis bersamaan dengan seminar Pendidikan Anak gifted.

Di balik keberhasilan yang telah ditorehkan oleh ibu anak ini, namun mereka tidak menampik jika dalam perjalanannya telah menemukan banyak lika-liku yang harus dihadapi.

Punya IQ 145

Lala didiagnosis sebagai anak berkebutuhan khusus dengan ciri utama mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Namun di balik ujian yang diterimanya, rupanya Lala memiliki IQ yang tinggi, terkategori genius yakni IQ 145.

“Nilainya bagus-bagus. Saat itulah saya mulai memahami, bahwa kita harus ekstra tenaga mendampingi karena kebutuhan dia berbeda. Kita konsultasi ke dokter dan tes IQ pada 2013, IQnya pada saat itu 131, dan selalu naik setiap kami melakukan tes dua tahun sekali,” ujar Patricia, dikutip dari Kompas.com.

Artikel terkait : Kisah Ketangguhan Mami Ubii: Aku Bangga Punya Anak Berkebutuhan Khusus

Pernah dicap anak nakal

Saat Sekolah Dasar, Lala pernah dicap sebagai pembuat onar dan nakal sehingga ia pun harus berpindah ke beberapa sekolah. Hingga ia lulus SD, Lala sudah sampai lima kali pindah sekolah.

Ketika itu, Patricia dan suami memang belum mengetahui kondisi sang anak sehingga ia tetap ‘memaksa’ Lala untuk tetap bersekolah umum dan sekolah negeri. Hingga akhirnya, banyak drama yang terjadi saat Lala masih belia, ketika masih duduk di bangku SD.

Menjelang Ujian Nasional, Lala sempat mogok sekolah karena merasa tak nyaman dengan cara belajar dan kegiatan di sekolah untuk mempersiapkan UN. Namun setelah dibujuk, akhirnya Lala menuruti.

Patricia mengaku jika tidak menaruh harapan tinggi pada putrinya. Tak disangka, meskipun tanpa persiapan matang menjalankan ujian, Lala lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Setelah itu, keluarga pun mengetahui bahwa kebutuhan si kecil berbeda dari anak lainnya.

Kuliah di usia 15 tahun

Setelah mendapat diagnosis dari dokter, Patricia memutuskan untuk mengkhususkan pendidikan si kecil. Lala pun belajar secara home schooling menggunakan buku bekas pakai kakak sepupunya.

Mengetahui bahwa si kecil  berhak  bersosialisasi, Lala pun didorong agar aktif dalam berbagai komunitas sesama home schoolers, dengan mengikuti komunitas tari, dan komunitas musik. Tak jarang Lala pun menghabiskan waktu bersama di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.

Pada 2013 dan 2015 Lala menuntaskan Kejar Paket B yang setara SMP dan Kejar Paket C yang setara SMA dengan nilai ujian yang memuaskan. Dalam kegiatannya, Lala juga belajar beberapa bahasa asing mulai dari Inggris, Prancis, dan Jepang.

Di usianya yang baru menginjak 15 tahun ia pun meminta untuk masuk kuliah! Berdasarkan saran dari tes IQ yang dilakukannya, Lala lebih cocok mengambil jurusan bahasa. Lalu, dipilihlah jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang hanya tersedia di UNY.

Artikel terkait : Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di Jakarta pilihan theAsianparent

Berencana melanjutkan S2 di Amerika

Selama kuliah, dosen dan teman-teman Lala dirasa cukup suportif. Dengan kemampuan belajar Lala yang luar biasa, ia pun menjadi sangat mudah menyesuaikan diri dengan pelajaran.

Dengan potensi yang dimilikinya, Lala sudah memiliki rencana besar untuk melanjutkan studinya ke Amerika Serikat. Rencanya, ia akan melamar beasiswa untuk pendidikan khusus jurusan psikologi di salah satu universitas di negeri Paman Sam tersebut.

Perjalanan yang telah dilalui Patricia dalam membesarkan putrinya seakan semakin menegaskan bahwa semua anak memang terlahir secara unik. Meskipun berbeda, Lala mampu membuktikan bahwa dirinya mampu dan bisa berkembang.  Tentunya, tidak terlepas dari dampingan dan pola asuh orangtuanya yang bisa melihat potensi besar dirinya.

TAP ID APP BANNER NEW (12)

Sumber : Kompas.com

Baca Juga :

Cara ibu bujuk anak berkebutuhan khusus untuk sekolah ini sungguh unik!

Cerita mitra kami
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Keren! Terlahir sebagai ABK, Lala jadi wisudawan termuda UNY dengan predikat cumlaude
Bagikan:
  • 5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?

    5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?

  • Pakar Gizi: Ingin anak cerdas? Beri dia sarapan pagi yang bergizi

    Pakar Gizi: Ingin anak cerdas? Beri dia sarapan pagi yang bergizi

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?

    5 tanda anak memiliki kecerdasan emosional, si kecil sudah punya belum, Bun?

  • Pakar Gizi: Ingin anak cerdas? Beri dia sarapan pagi yang bergizi

    Pakar Gizi: Ingin anak cerdas? Beri dia sarapan pagi yang bergizi

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti