Ambeven merupakan salah satu merek obat yang biasa digunakan untuk meringankan gejala wasir atau ambeien. Lantas, amankah penggunaan Ambeven untuk ibu menyusui?
Gulir terus artikel ini untuk mendapatkannya jawabannya, Parents.
Artikel terkait: Kenali Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatan Ambeien Berikut Ini
Ambeien pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Wasir atau ambeien adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah vena yang berada di sekitar anus.
Gangguan kesehatan ini biasa juga disebut dengan istilah hemorrhoid.
Ambeien pada dasarnya bukanlah penyakit yang berbahaya.
Hanya saja, kondisi tersebut jelas sangat memengaruhi kenyamanan saat beraktivitas sehari-hari.
Masalah ambeien kerap kali dirasakan oleh ibu hamil.
Gangguan ini biasanya mulai muncul pada minggu ke-25 atau trimester akhir usia kehamilan.
Berbagai faktor dapat memicu kondisi tersebut, di antaranya:
- Tekanan dari rahim yang terus membesar, sehingga mengakibatkan pembuluh darah pada anus menyembul ke daerah rektum.
- Peningkatan aliran darah pada area panggul juga bisa menyebabkan pembuluh darah di area rektal mengalami pembengkakan atau peradangan.
- Jika ibu hamil mengalami sembelit, risiko mengalami wasir juga semakin meningkat. Pasalnya, mengejan lebih keras saat buang air besar dapat memberikan tekanan yang lebih kuat pada pembuluh darah rektal.
- Sebagai dampak dari mengejan saat persalinan berlangsung. Pembuluh darah di sekitar dubur mendapatkan tekanan yang kuat karena ibu mengejan. Akibatnya, aliran darah terhambat dan memicu pembengkakan.
Kandungan atau Komposisi Ambeven untuk Meredakan Gejala Wasir
Ambeven adalah obat yang luas digunakan untuk mengobati wasir atau ambeien.
Melansir laman Hello Sehat, obat ini mengandung sejumlah bahan aktif herbal, antara lain daun wungu atau Graphtophyllum picatum, serta Sophora jamponica yang telah lama digunakan masyarakat Tiongkok, Jepang, dan Korea untuk mengatasi wasir.
Menurut sebuah studi dari Chinese Medicine, S. jamponica mengandung lima jenis flavonoid, yaitu rutin, quercetin, isorhamnetin, genistein, dan kaempferol.
Isorhamnetin dalam tanaman ini berperan penting dalam mengurangi penggumpalan darah dan memperlancar aliran darah.
Ada pula Rubia cordifolia yang bekerja mengurangi peradangan, Coleus atropurpureus sebagai antiinflamasi dan penyembuh luka, Kaempferiae angustifoliae atau kunyit putih untuk mengatasi masalah pencernaan, serta Curcuma heyneana yang merupakan jenis temulawak.
Ambeven biasanya diminum 3 kali sehari. Namun pastikan untuk selalu membaca petunjuk pemakaian obat secara teliti.
Artikel terkait: 5 Obat Sakit Gigi dan Perawatan Gigi yang Aman untuk Ibu Menyusui, Cek Bun!
Ambeven untuk Ibu Menyusui, Amankah?
Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan keamanan dan kelayakan obat Ambeven untuk ibu hamil maupun ibu menyusui.
Belum dapat dipastikan pula apakah obat ini dapat terserap ke dalam air susu ibu (ASI).
Itu artinya, belum diketahui secara jelas bagaimana pemberian obat ini memengaruhi tumbuh kembang bayi.
Oleh karena itu, jika Bunda sedang hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan Ambeven.
Obat hanya boleh dipakai jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko yang mungkin terjadi.
Lebih direkomendasikan untuk memeriksakan diri langsung kepada dokter apabila Bunda punya keluhan seputar wasir.
Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mendapatkan terapi obat yang sesuai dengan kondisi ibu menyusui sekaligus menghindari efek samping obat.
Artikel terkait: 11 Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui, Lebih Aman dengan Resep Dokter
Tips Mengatasi Wasir
Gejala wasir biasanya akan mereda dengan sendirinya.
Namun untuk mempercepat proses penyembuhan, berikut tips pengobatan rumahan yang bisa Bunda lakukan.
- Berendam di bak mandi berisi air hangat selama 10-15 menit setidaknya 2-3 kali sehari.
- Kompres dingin area anus dengan menggunakan kantong es atau es yang dibungkus kain secara rutin, paling tidak selama 10 menit setiap hari.
- Hindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama karena dapat memberikan tekanan berlebih pada area anus sehingga akan membuat wasir sulit sembuh.
- Jangan biasakan menahan atau menunda saat muncul keinginan untuk buang air besar (BAB). Makin lama ditahan, tekstur feses akan semakin kering dan keras, sehingga butuh usaha lebih untuk mengejan.
- Konsumsi makanan tinggi serat dan cukupi kebutuhan cairan setiap hari.
- Luangkan waktu untuk berolahraga, setidaknya selama 30 menit tiap hari.
- Lakukan senam kegel secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah di sekitar dubur dan panggul.
- Jaga kebersihan area anus. Hindari penggunaan tissue toilet yang kering dan keras untuk membersihkan area tersebut.
- Konsumsi suplemen atau obat pencahar sesuai anjuran dokter.
****
Parents, hingga saat ini belum bisa dipastikan keamanan ambeven untuk ibu menyusui.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan langsung keluhan Anda kepada dokter agar diberi terapi obat yang sesuai dengan kondisi ibu menyusui.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Sering Main HP di Toilet? Hati-hati Berisiko Sebabkan Ambeien
Wasir bikin BAB menderita? Ini 9 makanan pereda wasir yang perlu Anda coba!
11 Langkah Atasi Ambeien Setelah Melahirkan, Bunda Wajib Tahu