Banyak ibu yang mengalami ambeien setelah melahirkan. Ambeien biasa dikenal sebagai wasir atau dalam istilah kedokteran disebut dengan hemoroid.
Ambeien adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur.
Bila pembuluh darah ini menjadi sangat bengkak, Anda akan merasakan adanya sesuatu yang menonjol di anus.
Ukuran ambeien bervariasi, mulai dari sekecil kismis hingga sebesar anggur.
Kadang, rasanya hanya gatal pada anus namun lebih sering yang benar-benar menyakitkan.
Dalam beberapa kasus, ambeien dapat menyebabkan pendarahan di anus terutama saat buang air besar.
Saat seorang perempuan hamil, ambeien adalah hal yang biasa terjadi karena adanya perubahan fisik pada ibu hamil.
Perlahan, biasanya ambeien tersebut akan sembuh dengan sendirinya.
Beberapa ibu masih mengalami ambeien setelah melahirkan hingga bayi berusia 6 bulan. Apakah Bunda juga jadi salah satu orang yang mengalaminya?
Artikel terkait: Wasir bikin BAB menderita? Ini 9 makanan pereda wasir yang perlu Anda coba!
Penyebab Ambeien Setelah Melahirkan
Kehamilan membuat beberapa otot membengkak, seperti yang terjadi pada anggota tubuh bagian kaki, vagina, dan juga anus.
Rahim yang sedang berkembang memberi tekanan pada vena panggul dan vena cava inferior.
Kemudian, pembuluh darah besar di sisi kanan tubuh bertugas menerima darah dari tungkai bawah.
Tekanan ini dapat memperlambat kembalinya darah dari bagian bawah tubuh Anda.
Inilah yang meningkatkan tekanan pada vena di bawah rahim Anda dan menyebabkannya otot membesar.
Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan melemaskan dinding pembuluh darah Bunda, memungkinkannya membengkak lebih mudah.
Progesteron juga berkontribusi terhadap konstipasi dengan memperlambat saluran pencernaan Bunda.
Konstipasi selama kehamilan dapat menyebabkan atau memperparah wasir.
Artikel terkait: Tips mengatasi wasir atau ambeien saat hamil
Saat buang air besar, otot juga cenderung mengalami ketegangan yang menyebabkan wasir. Yang paling utama, penyebab mendasar ambeien setelah melahirkan adalah karena Bunda mengejan saat proses persalinan.
Cara Mengatasi Ambeien Setelah Melahirkan
- Hindari posisi berdiri terlalu lama.
- Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen diperbolehkan saat menyusui. Hindari obat yang mengandung aspirin. Konsultasikan penggunaan resep pada dokter Anda.
- Kompres dengan es pada bagian yang bengkak maupun lecet jika diperlukan.
- Basuh bagian rektal dengan air hangat setelah kompres. Ulangi prosesnya beberapa kali terutama setelah buang air kecil maupun besar.
- Memiliki ambeien setelah melahirkan bukanlah sesuatu yang memalukan. Jangan ragu untuk menceritakan kondisi apa pun yang terjadi pada anus Anda ke dokter dan biarkan ia memeriksanya. Bunda bisa meminta dukungan suami saat periksa jika diperlukan.
- Makan makanan yang kaya serat seperti buah dan sayuran. Memakan buah dan sayuran dapat membantu agar feses Anda tidak keras dan tidak perlu mengejan saat sedang BAB.
- Banyak minum air putih.
- Jangan terlalu lama berada di WC, baik yang berbentuk WC duduk maupun jongkok. Kedua posisi tersebut memicu pendarahan yang keluar dari anus.
- Lakukan senam kegel untuk melatih otot Bunda agar kembali seperti semula.
- Hindari makanan yang terlalu pedas agar saluran pencernaan tidak mengeluarkan darah segar kembali.
- Jangan panik jika Bunda merasa sudah sembuh dari ambeien tapi ternyata anus mengeluarkan darah kembali. Dengarkan apa kata dokter tentang penyakit Bunda. Jika perlu, catat kapan saja anus Anda mengeluarkan darah, otot bengkak, dan tanda lainnya yang tidak nyaman di tubuh Bunda.
***
Mencari di Google mengenai anus yang mengeluarkan darah segar memang menyeramkan.
Apalagi beberapa jenis kanker yang terkait pencernaan salah satu cirinya adalah keluar darah lewat anus.
Namun, solusi terbaik tetap berkonsultasi pada dokter agar dilakukan pengecekan langsung.
Dokter dapat membantu menangani ambeien setelah melahirkan yang Bunda alami.
Baca juga:
34 Hal Aneh (dan ‘Menjijikkan’) Selama Kehamilan yang Dialami Bumil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.