Ada banyak warisan budaya nenek moyang yang ada di tanah Jawa, salah satunya berbagai jenis alat musik. Tahukah Anda apa saja alat musik tradisional Jawa Tengah yang popular di Indonesia?
Salah satu yang cukup familiar adalah gamelan. Mungkin masih ada beberapa orang yang menganggap Gamelan itu sebuh alat musik.
Ternyata bukan, Parents. Gamelan adalah ansambel atau perpaduan dari beberapa alat musik pentatonis yang dimainkan bersama sehingga menciptakan harmonisasi suara yang indah.
Kesenian musik tradisional ini sudah ada sejak 404 Masehi dan tidak hanya ada di Pulau Jawa tapi juga Bali, Lombok, dan Madura. Gamelan merupakan salah satu kesenian tradisional asli Nusantara, dan agar keberadaannya tidak punah perlu sekali untuk dilestarikan.
Foto: Tokopedia
Kesenian tradisional ini tidak hanya popular di daerahnya, Jawa Tengah, tapi juga di seluruh wilayah di Indonesia sampai ke mancanegara, lo. Gamelan itu berasal dari bahasa Jawa di mana suku kata ‘gamel’ berarti memukul atau menabuh, merujuk pada sejenis palu yang digunakan untuk memukul instrumen. Sementara akhiran ‘an’ pada kata ‘Gamel’ merupakan akhiran yang merujuk kata benda.
Biasanya gamelan ini dimainkan dalam acara-acara penting seperti menyambut tamu penting, sebagai sarana pendidikan, mengiringi tarian, juga dalam upacara-upacara adat. Selain sebagai hiburan, Gamelan memiliki nilai estetika seperti nilai sosial, moral, dan spiritual.
Agar tetap lestari, kita hendaknya mengenalkannya kepada buah hati Anda. Selain itu, kita juga bisa sampai mereka memainkan alat musik yang ada di kesenian tradisional ini.
Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?
Yuk, Kenalan dengan 11 Alat Musik Tradisional Jawa Tengah Ini!
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Foto: Detik
Nah, sekarang kita cari tahu, yuk, apa saja intrumen alat musik yang ada dalam Gamelan. Ini dia alat musik tradisional Jawa Tengah yang ada pada Gamelan:
- Gambang
- Siter
- Bonang
- Kendang
- Saron
- Gender
- Kenong
- Gong
- Slethem
- Suling
- Demung
Artikel terkait: 3 Cara Memainkan Angklung dan Jenisnya, Alat Musik Tradisional yang Mendunia
1. Gambang
Foto: Dunia Kesenian
Gambang adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari kayu yang terbentuk dari 20 bilah yang jika dipukul akan menghasilkan nada yang berbeda. Umumnya Gambang ini dimainkan sebagai pangrengga lagu dalam acara karawitan.
2. Siter
Foto: Nasabamedia
Siter merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda ‘citer’ dan bahasa Inggris ‘zither’. Dalam Gamelan, alat musik Siter digambarkan sebagai sebuah kotak resonator yang memiliki 11 senar yang masing-masing memiliki panjang sekitar 30 cm.
Cara memainkannya adalah dengan menarik senarnya menggunakan ibu jari, lalu jari lain menahan getaran senar setelah dipetik. Saat melakukan itu posisi jari tangan kiri berada di senar bagian atas. Kalau dibayangkan jadi seperti gitar, ya, Parents.
Ada juga celempung yang penampakannya seperti siter. Bedanya panjang senar celempung sekitar 90 cm dan kotaknya memiliki empat kaki, dan tinggi nadanya disetel satu oktaf di bawah siter.
Kedua alat musik tradisional Jawa Tengah ini dimainkan dimainkan bersama (panerusan) sebagai instrumen yang memainkan dengan pola melodik berdasarkan balungan (cengkok).
3. Bonang
Bonang dibuat dari logam seperti besi, perunggu, atau kuningan yang bentuknya menonjol di bagian atas di mana tonjolan tersebut disebut ‘pencu’ atau ‘pencon’. Cara memainkannya dengan ditabuh atau dipukul bagian atasnya dengan alat pemukul khusus yang disebut bindhi.
4. Kendang
Kendang, Kendhang, atau gendang merupakan instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang fungsi utamanya mengatur irama. Instrumen ini dimainkan dengan dipukul menggunakan tangan.
Ada banyak jenis kendang. Ukuran kecil disebut ketipung, ukuran sedang disebut kendang ciblon/kebar. Ada juga Kendang Gedhe atau Kendang Kalih, Kendhang Kosek. Pada dasarnya Kendang dibuat dari paduan kulit kerbau, tali rotan, kayu nangka, kayu pohon cempedak atau kayu pohon kelapa.
5. Saron
Foto: Nasabamedia
Tidak banyak orang yang tahu dengan alat musik ‘balungan ‘ dalam Gamelan ini. Di Jawa Tengah, Saron dijuluki dengan ‘rindik’ atau ‘ricik’.
Saron biasanya terdiri atas 4 buat di mana semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Oktafnya lebih tinggi dari demung, ukurannya juga lebih kecil. Alat penabuhnya terbuat dari kayu dan bentuknya seperti palu.
Cara menabuhnya sesuai nada saja: nada yang imbal atau menabuh bergantian dari Saron 1 ke Saron 2 di mana temponya tergantung komando Kendang dan gendhingnya.
6. Gender
foto: Gasbanter Journal
Gender terbuat dari bilah besi yang ditegakkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Memainkannya menggunakan alat tabuh berbentuk bulat yang dibungkus lapisan kain dengan gagang pendek.
7. Kenong
Foto: SEAsite
Kenong satu set instrumen dengan gong, hanya saja tidak digantung namun berposisi horizontal yang ditegakkan dengan bingkai kayu sehingga tidak bergoyang ke samping tapi ke atas-bawah saat dimainkan. Posisinya sangat penting (pencon) setelah gong karena memberi batasan struktur suatu gending.
Ukurannya paling gemuk dibanding Kempul dan Gong. Namun meski bentuknya gemuk, suaranya sangat rendah dan nyaring dengan timber yang khas –masyarakat Jawa menangkapnya dengan bunyi ‘ning-nong’ sehingga dinamakan Kenong).
8. Gong
Foto: Inibaru
Pada Gamelan itu harus ada Gong. Alat musik tradisional yang terbuat dari tembaga dan timah dan dimainkan dengan cara dipukul. Gong tidak hanya terkenal di Indonesia tapi Asia Tenggara dan Asia Timur.
Di Korea Selatan, Gong disebut dengan Kkwaenggwari. Tapi Kkwaenggwari terbuat dari logam berwarna kuningan dan dimainkannya dengan cara ditopang oleh lima jari lalu dipukul menggunakan sebuah stik pendek.
Artikel Terkait: Tak Hanya Elegan, 6 Pakaian Adat Jawa Tengah Lambang Kekayaan Khazanah Budaya
9. Slenthem
Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia
Slethem juga termasuk salah satu instrumen penting di Gamelan, yakni berupa lembaran logam yang tidak terlalu tebal yang diuntai memakai tali dan direntangkan di atas tabung kayu. Memainkannya denan dipukul-pukul sehingga menghasilkan dengungan rendah seirama dengan suara Saron, Balungan, dan Ricik.
Alat musik yang dikenal juga sebagai Gender Penembung ini memiliki versi slendro dan versi pelog di mana versi Pelog hanya memiliki rentang nada C hingga B sementara Slendro memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C’.
10. Suling
Anda pasti sudah popular dengan alat musik ini, ya, Bunda. Suling merupakan alat musik tiup yang terbuat dari bambu wuluh atau paralon dan terdapat beberapa lubang sebagai penghasil nada atau laras.
Pada bagian ujung yang untuk meniup terdapat lapisan tutup yang dinamakan jamangan. Fungsinya adalah untuk mengalirkan udara ke dalam lubang-lubang di bawahnya.
11. Demung
Foto: Pixabay
Demung juga merupakan instrumen pada Gamelan yang masuk dalam keluarga ‘balungan’. Biasanya dalam satu set gamelan terdapat 2 Demung yang mana keduanya memiliki versi Pelog dan Slendro. Alat musik ini menghasilkan nada oktaf terendah di keluarganya padahal ukurannya lumayan besar, lo.
Wilahan pada alat musik ini relatif lebih tipis dan lebar dari yang ada pada wilahan Saron. Alat penabuh Demung terbuat dari kayu dan bentuknya menyerupai palu, ukurannya lebih besar dan lebih berat dari penabuh Saron.
Nah, sekarang Parents jadi tahu apa saja alat musik tradisional Jawa Tengah. Ayo, mulai kenalkan juga kepada anak-anak di rumah.
****
Baca juga:
Mengenal Calung, Alat Musik Tradisional yang Menghasilkan Harmoni Indah dan Khas
15 Permainan Tradisional Indonesia, Ajak Anak Main agar Tidak Bosan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.