X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Bacaan 6 menit
12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Ini dia 12 alat musik tradisional Aceh yang saat ini masih kerap digunakan dan eksis di tanah rencong, Nangroe Aceh Darusalam.

Sama seperti wilayah lainnya di Indonesia, Aceh juga memiliki ragam kesenian tradisional yang khas. Salah satunya alat musik tradisional yang sudah digunakan secara turun temurun dalam berbagai acara adat istiadat. Ini dia 12 alat musik tradisional Aceh yang masih bisa ditemukan saat ini di tanah rencong tersebut.

12 Alat Musik Tradisional Aceh

Kesenian Tradisional Aceh

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: KataData

Kesenian merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan dirinya. Dalam suatu budaya masyarakat, kesenian biasanya diwujudkan dalam bentuk tarian, nyanyian, sastra, musik, pakaian, dan masih banyak lagi. Di mana semuanya itu diciptakan dengan menyesuaikan kebiasaan, adat istiadat, dan kepercayaan yang dianut.

Seperti halnya Suku Aceh yang merupakan suku asli dari provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Kesenian tradisional Aceh sangat lekat dengan budaya Islam, agama mayoritas penduduk Aceh, yang tergambar jelas melalui tarian, busana, dan juga alat musiknya.

Seni tari Aceh mayoritas dimainkan dengan gerakan yang enerjik, khas, juga lugas dengan mengandalkan gerakan tangan dan kaki yang sangat lincah dan cepat. Ini juga yang memengaruhi permainan musik dan alat musik tradisionalnya.

Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?

12 Alat Musik Tradisional Aceh

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: Gasbanter Journal

Beberapa alat musik tradisional Aceh yang masih digunakan hingga saat ini di Nangroe Aceh Darusalam, yaitu:

  1. Canang Kayu
  2. Celempong
  3. Geundrang
  4. Bereguh
  5. Arbab
  6. Serunee Kalee (Serunai)
  7. Bangsi Alas
  8. Rapai
  9. Taktok Trieng
  10. Tambo
  11. Bebelan
  12. Dol

Berikut ini penjelasan dari masing-masing alat musik tradisional Aceh ini.

1. Alat Musik Tradisional Aceh Canang Kayu

alat musik tradisional aceh

Foto: The Aceh Post

Canang Kayu aslinya dimainkan masyarakat Suku Gayo di Aceh Tengah. Mengutip laman Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, awalnya Canang Kayu merupakan alat musik tradisional dari salah satu kerajaan di Jawa. Dan ketika Suku Jawa pindah ke dataran tinggi Gayo di masa Kerajaan Linge (kerajaan tertua di Aceh), alat musik ini turut di bawa dan diperkenalkan oleh masyarakat Gayo.

Itulah mengapa bentuknya mirip dengan Canang dari Jawa, yakni berupa potongan atau balok berbahan kayu. Cara memainkannya juga sama, yaitu dengan dipukul menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring tarian, hiburan di pesta pernikahan dan juga penerimaan tamu penting.

2. Celempong

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

foto: Youtube

Celempong berasal dari Tamiang, Aceh, yang mana keberadaannya sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu. Alat musik Celempong terbuat dari potongan kayu yang jumlahnya 5-7 potong kayu yang disusun di atas rak kayu, dan dimainkan dengan cara dipukul memakai alat pemukul. Tiap balok akan menghasilkan suara yang berbeda.

Artikel terkait: Mengenal Alat Musik Tradisional Betawi dan Cara Menggunakannya

3. Geundrang, Alat Musik Tradisional Aceh

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: Wikipedia

Geundrang juga alat musik tradisional Aceh yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat kesenian ini mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah Aceh Besar hingga Aceh Utara. Fungsi dari Geundrang adalah sebagai pelengkap dari tempo alat musik yang lainnya.

Geundrang terbuat dari padanan kulit kambing, rotan, dan kayu nangka. Kayu nangka dilubangi dan dibentuk menyerupai silinder, kemudian permukaannya dipasangi kulit kambing (sebagai penabuh).  

4. Bereguh

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: Pariwisata Indonesia

Seperti terompet, alat musik Bereguh dimainkan dengan cara ditiup. Tapi bahan dasarnya bukan dari kayu, melainkan tanduk kerbau yang utuh. Bereguh ini berasal dari Pidie, Caeh Besar, dan Aceh Utara.

Dulunya sering digunakan sebagai media komunikasi untuk mengabarkan kondisi seseorang, seperti tersesat, sedang menghadapi bahaya, dan juga perburuan. Dalam perkembangannya, alat ini justru lebih sering digunakan sebagai alat musik.

Cerita mitra kami
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Tidak Sebabkan Batuk Pilek, Ini 4 Manfaat Makan Es Krim untuk Keluarga
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Pentingnya Nutrisi untuk Perkembangan Motorik dan Otak Si Kecil
Pentingnya Nutrisi untuk Perkembangan Motorik dan Otak Si Kecil
Menyehatkan, Ini Manfaat Mengganti Santan dengan Susu untuk Masakan
Menyehatkan, Ini Manfaat Mengganti Santan dengan Susu untuk Masakan

5. Arbab

alat musik tradisional aceh

Foto: Factsofindonesia.com

Sangat berbeda dengan alat musik lainnya, Arbab dimainkan dengan cara digesek di bagian senarnya. Ya, mirip-mirip biola, lah.

Dahulu alat kesenian ini dibuat dari tempurung kelapa, sementara kulit kucing hutan dipakai sebagai penutupnya dan rotan untuk mengikat tempurung kelapa dengan kulit kucing. Untuk senarnya, digunakan kulit pohon yang diserut halus.

6. Alat Musik Tradisional Aceh Serune Kalee

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: Steemit

Serunee Kalee atau yang juga dikenal dengan Serunai merupakan alat kesenian yang populer yang berasal dari daerah Pidie, Aceh Utara, dan Aceh Besar. Serunai dalam bahasa Indonesia juga diartikan sebagai seruling.

Peralatan musik ini dibuat dari kayu di mana bagian ujungnya dibuat lebih besar dari pangkalnya. Selain itu bagian pangkalnya atau bagian untuk meniup terdapat penahan bibir yang terbuat dari kuningan.

Layaknya seruling, Serunai juga memiliki lubang sebagai pengatur nada yang jumlahnya ada 7. Saat digunakan, Serunai biasanya dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang sebagai pengiring musik tarian tradisional Aceh dan upacara adat.

7. Bangsi Alas

alat musik tradisional aceh

Foto: Blogger/Alat Musik

Bangsi Alas mudah ditemukan di tempat asalnya, yaitu di Kabupaten Aceh Tenggara, tempat suku Alas bermukim. Cara memainkan sama seperti seruling, yaitu dengan cara ditiup. Bedanya, Bangsi Alas dibuat dari bambu kecil berukuran mulai dari diameter 2 cm hingga panjang 50 cm.

Bangsi Alas hanya memiliki 5 lubang dengan suara irama yang berbeda. Sebagai bagian penutup peniupnya, digunakan daun rumbia. Dan biasanya yang memainkan alat musik ini kaum laki-laki.

Artikel terkait: Dari Pulau Seribu Sungai, Inilah 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan

8. Rapai

alat musik tradisional aceh

Rapai merupakan alat musik tradisional Aceh yang dibuat dari kayu batang nangka yang keras. Bagian tengahnya yang disebut baloh dilubangi. Kemudian baloh berukuran besar ini ditutupi kulit kambing di bagian atasnya, sementara bagian bawahnya dibiarkan terbuka.

Untuk menjepit kulit kambing pada batang nangka, digunakanlah rotan. Ikatan ini juga mengatur tegangan kulit sehingga menghasilkan nada yang indah ketika dipukul. Rapai biasanya dimainkan dalam upacara keagamaan, upacara adat, serta pesta pernikahan.

9. Taktok Trieng

12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Foto: Gasbanter Journal

Kabupaten Pidie, Aceh Besar, juga merupakan daerah asal dari alat musik Taktok Trieng. Alat musik bambu ini dimainkan dengan dipukul. Taktok Trieng umumnya dimainkan untuk acara yang dilaksanakan di balai-balai atau ruang pertemuan, atau juga untuk mengusir burung dan serangga di sawah.

Tidak heran jika bentuknya juga menyerupai kentongan bambu di mana bagian depannya dibelah panjang dan bagian dalamnya dibersihkan. Ketika dipukul, alat ini akan menghasilkan nada dari batang bambunya.

10. Tambo

alat musik tradisional aceh

Tambo berbentuk seperti gendang atau kendang, alat musik tradisional yang berasal dari Jawa. Sama halnya dengan gendang, Tambo juga dibuat dari bahan batang iboh yang dipadankan dengan kulit sapi dan rotan sebagai pengikat kulit.

Selain dengan tangan, Tambo juga bisa dimainkan dengan alat pemukul yang terbuat dari kayu. Kalau sekarang digunakan sebagai alat musik, dulu Tambo difungsikan sebagai alat komunikasi penanda waktu sholat.

11. Bebelan

alat musik tradisional aceh

Foto: Perpustakaan Digtital Budaya Indonesia

Bebelan merupakan alat musik tiup yang masuk dalam kelompok Serunai atau Hobo. Bentuk alat musik yang terbuat dari bambu ini sangat unik. Semakin panjang, bagian ujungnya juga semakin membesar. Benda ini memiliki 5 lubang yang ketika ditiup akan menghasilkan nada yang berbeda.

12. Dol

alat musik tradisional aceh

Foto: TaboKito

Dol ini bisa dibilang rebana. Bahannya terbuat dari kayu dan kulit binatang. Bila dulu kerap digunakan sebagai pengiring musik dalam perayaan Tabot, kini Dol lebih sering dimainkan untuk mengiringi tarian dan pentas seni.

Nah, Parents, itulah 12 alat musik tradisional Aceh yang masih eksis hingga saat ini. Apakah Anda pernah mengenal dan pernah memainkan alat musik ini?

Mengenal 12 Jenis Alat Musik Aceh dan Cara Memainkannya

katadata.co.id/safrezi/berita/619caed84579c/mengenal-12-jenis-alat-musik-aceh-dan-cara-memainkannya

Baca juga:

15 Contoh Alat Musik Harmonis dan Cara Memainkannya, Tradisional hingga Modern

12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

Cocok Dipadukan dengan Sei Sapi, Ini Resep dan Keistimewaan Rumpu Rampe Khas NTT

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Warisan Budaya
  • /
  • 12 Alat Musik Tradisional Aceh yang Masih Eksis Hingga Saat Ini
Bagikan:
  • Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

    Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

  • Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

    Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

  • Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

    Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

app info
get app banner
  • Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

    Menyelami Legenda Si Pitung, Robin Hood Tanah Betawi

  • Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

    Makna Mendalam Tradisi Melukat, Ritual Penyucian Jiwa Pulau Dewata

  • Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

    Filosofi Upacara Petik Laut, Wujud Syukur Nelayan di Jawa Timur

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.