Ada banyak hal baru dan mengejutkan yang akan ditemui Bunda setelah si Kecil lahir ke dunia. Tak hanya tangis si Kecil di malam hari yang mungkin membuat Bunda kebingungan, tapi juga seputar cara merawat tali pusar pada bayi baru lahir.
Tali pusar atau disebut juga dengan tali pusat sendiri adalah struktur yang menghubungkan bayi dengan plasenta selama kehamilan. Tali pusar ini akan dipotong setelah bayi lahir, menyisakan sedikit bagian yang menempel di perut bayi.
Meski sisa tali pusar ini akan puput atau lepas dalam kurun waktu 3-14 hari setelah bayi lahir, perawatannya cukup menantang dan perlu perhatian yang lebih dari Bunda, lho.
Masalah Seputar Tali Pusar
Setelah bayi lahir, sisa tali pusar akan mengering, menjadi hitam, dan kemudian lepas dengan sendirinya.
Namun, tak sedikit kasus di mana tali pusar bayi tak kunjung kering dan malah berujung jadi infeksi. Biasanya, hal ini diakibatkan oleh kesalahan atau kekeliruan saat perawatan tali pusar.
Lalu, di mana letak kesalahannya? Biasanya, karena takut menyakiti si Kecil, tak sedikit Bunda yang takut menyentuh tali pusar. Lantaran takut, tali pusar pun dibiarkan saja dan tidak pernah dibersihkan.
Bahkan, kebiasaan orang tua zaman dulu, tali pusar seringkali ditutup menggunakan kain kasa dengan alasan agar tetap bersih dan terhindar dari kotoran. Padahal, kebiasaan itu justru malah membuat tali pusar jadi lembab, yang pada akhirnya membuat tali pusar sulit kering dan memicu infeksi.
Cara Benar Merawat Tali Pusar
Agar tali pusar bisa cepat kering dan terhindar dari infeksi, penting bagi Bunda untuk tahu cara benar merawat tali pusar atau tali pusat. Bagaimana caranya?
1. Rutin Membersihkan Tali Pusat
Sama seperti anggota tubuh lainnya, tali pusar harus dijaga kebersihannya agar cepat kering dan tak mengundang infeksi.
Jadi, ketika memandikan si Kecil, Bunda tak perlu takut membersihkan tali pusarnya, asalkan setelah itu dikeringkan dengan cara yang benar.
2. Jaga Tali Pusar Tetap Kering
Sebaiknya, Bunda tidak membungkus tali pusar dengan apapun agar cepat kering. Tujuannya agar udara dapat masuk, sehingga tali pusar dapat mengering dan copot dengan sendirinya.
Selain itu, hindari juga memakaikan pakaian atau popok yang terlalu ketat pada bayi, karena dapat menggesek-gesek tali pusar yang belum kering.
Pada si Kecil yang memakai popok sekali pakai, beberapa orang tua kerap menyiasatinya dengan melonggarkan bagian perekat popok agar tidak menekan tali pusar.
Tapi saat ini, ada cara yang lebih praktis, yang membuat Bunda tak perlu melonggarkan popok si Kecil karena MAKUKU menghadirkan popok dengan fitur Belly Button U-Shape, yaitu pola potongan berbentuk U pada bagian depan popok. Fungsi dari lengkungan berbentuk U ini untuk melindungi tali pusar bayi baru lahir dari gesekan popok.
MAKUKU sudah teruji dan mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Pertama di Indonesia dengan fitur Belly Button U-Shape Khusus Newborn di semua varian SAP Series. Selain penghargaan tersebut, MAKUKU juga mendapatkan penghargaan sebagai Popok Bayi Sekali Pakai Pertama dengan Fasilitas Anti Gumpal (SAP Core Technology), dan juga Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis 1.6mm yang di uji langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
3. Hindari Memberi Apapun pada Tali Pusar
Beberapa orang tua zaman dulu punya kebiasaan memberi alkohol atau cairan antiseptik untuk membantu membersihkan tali pusar. Padahal, tali pusar bayi tak perlu diberikan apapun selama menunggu kering dan lepas dengan sendirinya.
Kulit si Kecil masih sensitif, sehingga mungkin saja malah terjadi iritasi saat Bunda mengoleskan apapun ke tali pusarnya. Jadi, hindari menggunakan alkohol, sabun, bedak, obat merah, ramuan herbal ataupun antiseptik, ya.
Nah, Bunda, itu dia cara merawat tali pusar bayi baru lahir, yang salah satunya lewat pemilihan popok yang tepat.
MAKUKU terbuat dari struktur inti SAP yang membuatnya menyerap cairan lebih cepat, menampung cairan lebih banyak, stabilitas yang baik, dan tidak menggumpal. Tak hanya itu, popok MAKUKU juga super tipis super nyerap dibandingkan dengan popok lainnya. Jadi, si Kecil tidak akan terbebani berat popok saat popok menampung banyak cairan.
MAKUKU dengan segala kelebihannya, kini bisa dibeli di toko offline maupun ecommerce langganan Bunda, lho.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.