Akibat merokok tidak hanya mengganggu kesehatan paru-paru, tapi juga bisa mengganggu kesuburan pria. Fakta ini tentu saja sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat. Benar bukan? Padahal, kebiasaan pria merokok juga bisa ‘menular’ dan berdampak buruk pada kesuburan perempuan.
Hal ini tentu saja semakin meyakinkan, bahwa kebiasaan merokok memang perlu segera dihentikan bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan.
Sayangnya, meskipun banyak penelitian dan bukti yang memperlihatkan beragam dampak buruk rokok terhadap kesuburan pria. Hal ini tetap saja sulit membuat kebiasaan merokok dihentikan. Termasuk pandangan yang mengatakan masih banyak pasangan suami istri yang bisa tetap memiki banyak anak meskipun punya kebiasaan merokok.
“Kita tahu kalau banyak yang bilang kalau rokok bisa bisa membuat kesuburan terganggu, khususnya pada pria. Namun banyak pria yang kemudian mengatakan bahwa hal ini sebenarnya tidak tepat karena melihat kondisi teman-teman atau lingkungannya yang tetap memiliki banyak anak meskipun masih merokok,” papar dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG di laman YouTube-nya.
Hal inilah yang kemudian seakan dijadikan sebuah pembenaran. Membuat banyak pria yang sulit untuk meninggalkan gaya hidup yang tidak sehat ini.
Padahal, banyak penelitian yang telah membuktikan kalau merokok merusak sperma, membuat kemungkinan lebih kecil untuk bisa membuahi sel telur, bahkan bisa membuat embrio sulit untuk bisa bertahan hidup.
Akibat merokok, kesuburan suami dan istri bisa terganggu
Tim peneliti yang dipimpin oleh Mohamad Eid Hammadeh, PhD, profesor kebidanan dan kandungan di Universitas Saarland, Homburg / Saar, Jerman, telah mempelajari alasannya.
Mereka membuktikan kalau sel sperma membawa dua protein sangat kecil yang disebut protamin 1 dan protamin 2. Alam menjaga mereka dalam hubungan keduanya untuk bisa tetap seimbang sempurna. Tetapi Hammadeh dan rekannya menemukan, pada pria perokok, sel sperma membawa terlalu sedikit protamin 2. Ketidakseimbangan inilah yang kemudian membuat mereka sangat rentan terhadap kerusakan DNA.
“Alfabet DNA sperma ini memiliki satu atau dua huruf yang hilang. Dan ini tidak dapat diperbaiki. Ketika kita menyuntikkan sperma yang rusak ini ke dalam sel telur, sperma tidak mampu membuahi sel. Dan bahkan jika itu terjadi, tingkat [keguguran] sangat tinggi,” papar Hammadeh kepada WebMD.
Hal senada juga dipaparkan oleh dr. Ivander Utama terkait dampak negatif merokok terhadap kesuburan pria.
“Di sini kita harus tahu dulu bahwa peran rokok dalam kesuburan pria itu unik. Bahwa memang tidak semua pria spermanya mendapatkan dampak langsung dari rokok. Ada beberapa yang tidak berdampak secara signifikan, tapi perlu diingat juga bahwa ketika berhenti merokok akan banyak parameter yang memperlihatkan kalau kondisi spermanya akan semakin baik.”
“Untuk pria yang memang pada dasarnya memiliki sperma yang kurang bagus, dengan merokok, maka parameter kesehatan spermanya tentu saja akan semakin menurun, dengan kata lain spermanya akan makin buruk.”
Kebiasaan merokok suami bisa berdampak buruk pada istri
Fakta menarik lainnya juga dipaparkan dr. Ivander Utama. Ia menjelaskan bahwa beragam dampak yang ditimbulkan akibat kebiasan merokok yang dilakukan para pria atau suami ternyata juga bisa dirasakan istrinya.
“Dampak rokok ini tidak hanya memengaruhi sperma pria saja, tapi juga bisa ‘menyerang’ istrinya. Rokok yang ‘menyerang’ istrinya, tentu saja bisa ganggu berbagai organ, mulai dari indung telur.
Di mana cadangan telurnya akan berkurang, sel telur kualitasnya buruk sampai menyerang rahim. Selain itu, embrio yang terbentuk bisa tidak menempel di dinding lahir dengan kata lain kemampuan dinding rahim untuk menerima embrio jadi buruk. Artinya, rokok ini memang bisa pengaruhi kesuburan pasangan suami istri. Tidak hanya kesuburan pria atau suami saja.”
Apa yang dijelaskan dr. Ivander Utama juga telah dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh ahli endokrinologi reproduksi, Adam Griffin, MD, dari University of Rochester, N.Y. Di mana Griffin mencatat apabila hanya satu anggota pasangan merokok, perokok pasif cenderung memengaruhi kesuburan pasangannya.
Inilah mengapa, bagi pasangan suami istri yang sedang merencakana untuk program hamil perlu menjalankan gaya hidup sehat, salah satunya tentu saja dengan meninggalkan kebiasaan merokok.
***
Baca juga:
Suami Masih Merokok saat Bunda Hamil? Waspadai Bahayanya bagi Janin!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.