Anjuran Rasulullah SAW bisa dijadikan pedoman bagi umat islam dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk ketika tidur. Berikut pembahasan tentang adab tidur dari sebelum tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Keutamaan Mengikuti Anjuran Rasulullah
Sumber: pexels
Dilansir dari merdeka, umat muslim akan mendapatkan keutamaan tersendiri saat mengikuti dan mentaati anjuran Rasulullah SAW. Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu.
Dalam hadis tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Semua umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang enggan”.
Para Sahabat radhiyallahu anhu bertanya, “Siapakah yang enggan, wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menaatiku maka dia akan masuk Surga, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku maka sungguh dialah yang enggan.” (HR. Bukhari).
Artikel terkait: Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan, Ini Hukum dan Adabnya Menurut Islam
Adab Tidur Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Sumber: pexels
Setelah mengetahui keutamaan mengikuti ajaran atau anjuran Rasulullah SAW, yuk, laksanakan sembilan adab tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW berikut ini, Parents!
1. Usahakan untuk Tidak Begadang
Dilansir dari almanhaj, Rasulullah SAW tidak suka begadang setelah shalat Isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muraja’ah) ilmu atau menemani tamu atau keluarga.
Hal ini juga tertuang dalam hadis dari Abu Barzah Radhiyallahu anhu, “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”
Ibnu Baththol juga pernah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak suka begadang agar tidak melewatkan shalat malam dan juga shalat shubuh berjamaah.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjamaah.
Umar bin Khattab sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, ‘Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?’.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah).
Artikel terkait: 16 Adab Istri Kepada Suami Menurut Islam dan Keutamaannya, Bunda Sudah Tahu?
2. Hendaknya Tidur dalam Keadaan Sudah Berwudhu
Sumber: freepik
Umat muslim juga disarankan untuk tidur dalam keadaan sudah berwudhu terlebih dahulu.
Di dalam hadis Al Baro’ bin ‘Azib dikatakan, “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhu untuk melakukan shalat.”
3. Tidur di Sisi Kanan
Sumber: pexels
Selain berwudhu sebelum tidur, di dalam hadis Al Baro’ bin ‘Azib juga disarankan untuk memulai posisi tidur dengan berbaring di sisi kanan tubuh. Rusuk kanan dijadikan sebagai tumpuan dan tangan kanan dijadikan sebagai bantal.
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain mengikuti sunnah Rasul, Ibnul Qayyim juga menjelaskan manfaat berbaring di sisi kanan saat tidur.
“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur di sisi kanan lebih bermanfaat bagi jantung. Sementara itu, tidur di sisi kiri juga berguna bagi badan, namun membuat seseorang semakin malas.” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322).
Artikel terkait: 3 Adab Berbuka Puasa Lengkap dengan Doa yang Bisa Parents Ajarkan pada Si Kecil
4. Hindari Tidur dalam Posisi Tengkurap
Rasulullah SAW tidak menganjurkan seseorang untuk berbaring dalam posisi tengkurap. Hal ini berdasarkan hadis dari Ya’isy bin Thokhfah Al-Ghifariy.
“Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkan ku dengan kakinya. Ia pun berkata, ‘Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.’ Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
5. Membaca Ayat-ayat Al-Quran
Sumber: freepik
Adab tidur dalam Islam selanjutnya yaitu untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an sebelum tidur. Ayat yang bisa Anda baca yaitu:
Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang pernah didatangi oleh seorang pencuri makanan, dan pencuri tersebut berkata, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“.
Menanggapi hal itu, Nabi Muhammad SAW pun bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu setan.” (HR. Bukhari).
- Membaca Tiga Surat Terakhir dari Al Quran
Rasulullah kerap membaca tiga surat terakhir Al-Quran sebelum tidur dan telah dimuat dalam hadis. Tiga surat terakhir dari Al Quran yang adalah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur pada setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari).
6. Hendaknya Mengibaskan Tempat Tidur
Sebelum tidur Anda dianjurkan mengibaskan tempat tidur untuk membersihkan kotoran di permukaan tempat tidur tersebut.
Rasulullah pernah bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan bismillah karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
7. Mengevaluasi Diri dan Bertobat
Sumber: pexels
Umat muslim juga dianjurkan untuk menghisab (mengevaluasi) diri dan merenungkan kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan sebelum tidur.
Selain itu, umat muslim juga hendaknya bersegera bertaubat dari seluruh dosa yang pernah dilakukan dan memohon ampun kepada Allah atas setiap dosa yang dilakukan pada hari itu.
8. Memakai Celak Mata Ketika Hendak Tidur
Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, Rasulullah SAW kerap memakai celak mata ketika hendak tidur.
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai celak pada kedua matanya sebanyak tiga kali goresan.” (HR. Ibnu Majah).
9. Membaca Doa Sebelum dan Setelah Bangun Tidur
Berdasarkan hadis dari Hudzaifah dan Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhuma, inilah doa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak dan setelah bangun tidur.
“Apabila rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur, beliau mengucapkan, ‘bismika alloohumma ahyaa wa amuut’ (dengan menyebut nama-mu ya allah, aku hidup dan aku mati). Apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur’ (segala puji bagi allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-nya kami kembali).” (HR. bukhari dan Muslim).
Itulah informasi tentang beberapa adab tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat dan bisa dilaksanakan, ya, Parents!
Baca juga:
11 Adab Membaca Al-Qur'an yang Benar Sesuai Ajaran Rasulullah
7 Adab ke Kamar Mandi Menurut Islam beserta Doa saat Masuk dan Keluar
Kendalikan Emosi, Begini Doa dan Adab Saat Marah yang Diajarkan Rasulullah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.