Pernahkah mendengar istilah acanthosis nigricans? Acanthosis nigricans adalah kondisi yang umum ditemukan pada kulit. Kelainan ini ditandai dengan munculnya bercak berwarna cokelat muda hingga kehitaman pada kulit yang tidak bisa hilang dengan pembersihan. Dalam bahasa medis, ini disebut sebagai plak hiperpigmentasi.
Kelainan pada kulit ini memang tidak menular, tidak berbahaya, dan cukup banyak ditemukan pada individu sehat. Meski demikian, pada beberapa kasus kondisi kulit seperti ini dapat menjadi tanda dari penyakit mendasar yang perlu diobati.
Di antaranya, yakni diabetes mellitus dan obesitas berat. Pada kasus yang jarang, kondisi ini menjadi tanda adanya tumor ganas seperti kanker lambung atau hati.
Artikel Terkait : Apakah Penderita Diabetes Mellitus Dilarang Hamil karena Berisiko?
Gejala Acanthosis Nigricans
Perubahan pada kulit adalah satu-satunya gejala dari acanthosis nigricans. Cirinya, yaitu:
- Bercak kecokelatan atau kehitaman yang menebal dengan tekstur seperti beludru.
- Lokasi bercak di lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, bagian belakang leher dan di bawah payudara.
- Gatal.
- Bercak berbau busuk.
Gejala ini berkembang secara perlahan, dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Bila muncul tiba-tiba, bisa jadi tanda dari kanker.
Acanthosis nigricans biasanya terdeteksi secara kebetulan saat dokter melakukan pemeriksaan kulit. Bila penyebabnya belum jelas diketahui, mungkin diperlukan pemeriksaan darah, rontgen, atau tes lain untuk mencari penyebab yang mendasarinya.
Pada kasus yang jarang, biopsi kulit dapat dilakukan bila pemeriksaan lain belum bisa mengonfirmasi penyebabnya.
Di Mana Acanthosis Nigricans Muncul?
Bercak-bercak kehitaman ini mungkin muncul di lipatan kulit dan area lain pada tubuh, seperti:
- Ketiak
- Belakang leher
- Wajah
- Bibir
- Di bawah payudara untuk perempuan
- Selangkangan, terutama pada lipatan kulit
- Siku
- Telapak tangan
- Buku-buku jari
- Pusar
- Lutut
- Telapak kaki
Frekuensi Kejadian
Acanthosis nigricans adalah penyakit yang tergolong cukup umum. Kondisi ini tidak menular dan Anda tidak dapat menularkannya kepada orang lain atau mendapatkannya dari orang lain.
Sebuah penelitian terhadap orang dewasa dengan obesitas menemukan bahwa mereka yang memiliki berat badan dua kali lipat dari berat badan idealnya, setidaknya 50% menunjukkan tanda-tanda acanthosis nigricans.
Artikel terkait: Hipoglikemia pada Bayi Baru Lahir: Gejala, Penyebab, Diagnosis
Penyebab Acanthosis Nigricans
Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Adanya Resistensi Insulin
Sebagian besar individu dengan acanthosis nigricans resisten terhadap insulin, yakni hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengendalikan gula darah. Kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah, banyak ditemukan pada individu dengan obesitas, prediabetes, dan diabetes tipe 2.
2. Prediabetes
Mengalami kondisi ini tidak selalu berarti Anda menderita diabetes. Namun, bisa menjadi tanda pradiabetes.
Pradiabetes berarti Anda memiliki tanda-tanda awal tetapi belum mengembangkan diabetes. Jadi, lebih baik berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat tanda-tanda.
Dokter akan menyarankan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Bila Anda ternyata memang memiliki diabetes, maka dokter dapat memberikan pilihan pengobatan.
3. Konsumsi Obat-obatan
Obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan perubahan pada kadar insulin dapat memicu munculnya kondisi ini. Di antaranya adalah:
- Insulin tambahan yang disuntikkan
- Asam nikotinat
- Pil KB
- Dietilstilbestrol
- Obat terapi hormon pertumbuhan
- Glukokortikoid sistemik
- Obat tiroid
- Beberapa suplemen olahraga
- Inhibitor protease
- Estrogen
- Obat golongan kortikosteroid
Jika ternyata disebabkan oleh obat, acanthosis nigricans akan hilang ketika Anda berhenti minum obat tersebut.
4. Penyakit Tertentu
Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat terjadi karena penyakit tertentu seperti:
- Kanker perut atau adenokarsinoma lambung
- Gangguan kelenjar adrenal, misalnya penyakit Addison
- Gangguan kelenjar hipofisis
- Rendahnya kadar hormon tiroid
- Beberapa jenis kanker perut
- Beberapa gangguan autoimun seperti penyakit Sjögren atau Tiroiditis Hashimoto
- Kista ovarium
5. Tumor
Kadang-kadang kondisi bercak pada kulit ini juga muncul bersamaan dengan kanker kelenjar getah bening (limfoma), atau kanker yang timbul di organ dalam, seperti kanker lambung, usus besar, dan hati.
Selain itu, bisa juga terjadi karena kelainan bawaan lahir atau kelainan genetik jika ada anggota keluarga lain yang mengalaminya.
Faktor Risiko
Sedangkan faktor-faktor berikut meningkatkan risiko seseorang mengalami:
- Obesitas. Semakin berat seseorang, semakin tinggi risiko mengalaminya.
- Ras tertentu, seperti suku asli Amerika, Afrika, keturunan Karibia atau Hispanik lebih rentan mengalami acanthosis nigricans.
- Riwayat keluarga dengan kelainan yang sama.
- Memiliki kulit yang lebih gelap.
Diagnosis
Gejala utamanya yaitu bercak kulit yang lebih gelap dan lebih tebal dari biasanya. Temui dokter jika Anda mengalami munculnya bercak gelap yang sebelumnya tidak ada pada kulit atau perubahan kulit apa pun yang Anda tidak yakin penyebabnya.
Meskipun kondisi ini biasanya tidak berbahaya, yang terbaik adalah memeriksakan perubahan kulit yang dialami.
Konsultasikan pada dokter seputar gejala yang dialami. Dokter biasanya akan bertanya mengenai riwayat kesehatan dan keluarga serta melakukan pemeriksaan fisik. Penting pula untuk memberi tahu dokter Anda tentang suplemen makanan, vitamin, atau suplemen binaraga yang mungkin Anda konsumsi selain obat resep apa pun.
Bila pemeriksaan fisik saja tidak cukup untuk menegakkan diagnosis kondisi ini, biasanya akan dilakukan pemeriksaan lain seperti:
- Tes darah: Untuk membantu mengonfirmasi atau mengesampingkan kondisi yang mendasari seperti diabetes.
- Biopsi kulit (mengambil sampel jaringan kulit): Untuk membantu menegakkan diagnosis pada kasus yang sangat jarang
Komplikasi Acanthosis Nigricans
Mengutip dari Healthline, acanthosis nigricans bukanlah kondisi yang terjadi sendiri sehingga kemungkinan komplikasinya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Jika diabetes telah meningkatkan kadar insulin dan menjadi penyebabnya, Anda mungkin berisiko mengalami komplikasi diabetes lainnya termasuk kerusakan saraf dan masalah penglihatan.
Kondisi ini juga cenderung berkembang perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Acanthosis nigricans yang tiba-tiba atau cepat mungkin merupakan tanda kanker. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memeriksakan bercak kehitaman secara lebih lanjut.
Artikel terkait: Diabetes Insipidus pada bayi dan anak ditandai dengan sering ngompol, ketahui gejala lainnya
Cara Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Sampai saat ini, tidak ada pengobatan yang spesifik. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mengembalikan sebagian warna, kecerahan, dan tekstur normal area kulit yang terdampak.
- Bila disebabkan oleh diabetes atau gangguan hormonal, pengobatan terhadap kondisi-kondisi tersebut akan juga memperbaiki kelainan pada kulit.
- Bila disebabkan oleh obesitas, menurunkan berat badan, berolahraga rutin, dan mengatur pola makan dapat menurunkan kadar insulin. Bercak pada kulit umumnya membaik atau bahkan bisa hilang sepenuhnya.
- Jika disebabkan oleh obat-obatan atau suplemen, segera hentikan penggunaannya.
- Bila dipicu oleh tumor yang bersifat ganas, pembedahan massa tumor kerap dipilih untuk membantu memperbaiki kelainan kulit yang tampak.
Bila tidak ada kondisi tertentu yang menyebabkan kelainan kulit yang satu ini, Anda dapat memutuskan untuk menjalani perawatan kulit yang dapat berupa:
- Krim pelembut kulit.
- Krim untuk mencerahkan kulit.
- Terapi laser atau dermabrasi untuk mengurangi penebalan kulit.
- Antibiotik untuk menghilangkan bau yang tidak sedap.
- Sabun antibakterial.
Penggunaan produk perawatan kulit sebaiknya setelah berkonsultasi dengan dokter. Bila penggunaannya tidak tepat, produk mungkin tidak efektif dan bahkan dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi yang ada.
Pencegahan
Mengelola Berat Badan
Jika obesitas menjadi penyebab kondisi ini, maka Anda dapat membantu mencegah kondisi tersebut dengan menjaga berat badan agar tetap ideal atau tidak overweight.
Mempertahankan Tingkat Insulin
Pola makan yang membantu Anda menjaga kadar gula darah (insulin) tetap terkendali juga dapat membantu mencegah kondisi ini.
Tindakan Pencegahan Lainnya
Jika kondisi medis tertentu menjadi penyebabnya, seperti masalah tiroid dan diabetes, maka Anda harus mencoba mengelola kondisi medis tersebut dengan pergi ke dokter dan memastikan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda juga dapat menghindari obat-obatan seperti pil KB yang dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi ini.
***
Acanthosis nigricans bukanlah kondisi yang berbahaya dan tak selalu perlu diobati. Individu dapat hidup sehat dan normal dengan kondisi ini. Namun, Anda tetap perlu waspada dan mencari pengobatan kalau-kalau ada kondisi tertentu yang menjadi penyebab mendasarnya.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca juga:
Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Mengenal Pemphigoid Gestationis, Penyakit Kulit Langka yang Dapat Dialami Ibu Hamil
Lahir dengan kondisi kelainan kulit langka, begini perjuangan bayi 17 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.