Berbagai hal dan kebiasaan sehari-hari rupanya bisa menjadi penyebab kanker lambung yang membahayakan. Disamping berbagai faktor risikonya, kebiasaan makan tertentu bisa memicu kanker jenis ini.
Gejalanya yang samar pun membuat kanker lambung terkadang tak disadari. Karena bisa menyerang siapapun, ketahui yuk berbagai gejala, penyebab, dan pencegahannya agar keluarga bisa terhindar dari berbagai risiko bahayanya.
Apa itu kanker lambung?
Kanker lambung terjadi ketika sel-sel kanker tumbuh di lambung, biasa disebut juga dengan kanker perut. Terkait dengan penyebabnya, para ahli masih belum mengetahui penyebab sel kanker bisa tumbuh.
Infeksi bakteri seperti H. pylori diketahui menjadi penyebab lain dari luka lambung yang bisa berujung pada kanker.
Gejala kanker lambung
Ada berbagai gejala penyakit ini yang wajib diwaspadai oleh setiap orang. Berbagai tanda awal dari kanker ini antara lain:
- Kehilangan nafsu makan
- Sedikit mual
- Sering mulas
- Mengalami banyak gangguan pencernaan
- Merasa kembung setelah makan
Selain itu, berbagai tanda yang sudah mengindikasikan kanker menjadi lebih berbahaya, antara lain:
- Kenyang lebih cepat walau sedikit makan
- Gangguan pencernaan parah
- Sering merasa mual dan muntah
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Sering merasa lelah
- Sakit perut yang konsisten
- Mata dan kulit kekuningan
- Sering sembelit dan sering diare
- Ada pembengkakkan di perut
Faktor risiko kanker lambung
Selain infeksi bakteri dan pertumbuhan sel yang abnormal, ada juga berbagai faktor risiko penyebab kanker lambung, seperti:
- Seseorang dengan golongan darah A
- Perokok
- Infeksi virus Epstein-Barr
- Pernah mengalami operasi perut karena maag
- Pekerja di industri batu bara dan logam
- Riwayat keluarga terkena kanker lambung
- Penderita polip perut
- Mengalami anemia
Kebiasaan penyebab kanker lambung
1. Mengonsumsi alkohol
Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, baik pria maupun wanita yang mengonsumsi alkohol lebih berisiko mengalami kanker lambung. Tingkat risikonya bisa lebih tinggi bila wanita mengonsumsi satu gelas dan pria sebanyak dua gelas per harinya.
2. Banyak mengonsumsi daging olahan
Konsumsi daging olahan yang rutin pun dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ini, hingga 18 persen. Berbagai daging yang dimaksud, seperti daging yang diolah dengan cara diasap atau kaya akan garam, seperti hot dog dan daging asap.
3 Tidak mengatur berat badan
Tubuh yang obesitas pun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker lambung. Para peneliti mengungkapkan bahwa setiap peningkatan Indeks Masa Tubuh, orang tersebut bisa lebih rentan terkena kanker sekitar 23 persen.
Namun jangan khawatir Parents, kanker jenis ini sangat bisa dicegah melalui berbagai cara.
Pencegahan kanker lambung
1. Konsumsi gizi seimbang
Parents, konsumsi gizi seimbang menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan. Perbanyaklah makan sayuran dan buah yang kaya serat. Minimalkan asupan lemak dan kolesterol, serta garam maupun gula.
2. Stop merokok!
Tak hanya kanker lambung, banyak penyakit lainnya yang bisa dicegah dengan berhenti merokok. Sering disebut sebagai biang keladi penyakit, sebaiknya Parents hentikan kebiasaan tersebut sebelum terlambat.
3. Jangan malas berolahraga
Lakukan beragam aktivitas fisik setiap harinya minimal 15-30 menit, seperti berjalanan kaki atau melakukan pekerjaan rumah lainnya.
4. Kurangi makanan asin dan dibakar
Sebiasa mungkin hindari beragam makanan junk food yang kaya akan penguat rasa dan pengawet. Selain itu, kurangi asupan makanan yang dibakar. Pilihlah metode memasak dengan direbus, bila perlu.
Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Parents!
Baca Juga :
Ini beberapa pemicu asam lambung yang harus Parents hindari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.