Sebagai ibu menyusui, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk kesehatan ibu dan bayi. Salah satu pilihan asupan yang murah dan bergizi ialah mengonsumsi telur. Tapi, bolehkah ibu menyusui makan telur setengah matang?
Bagi sebagian orang, mengonsumsi telur matang memiliki sisi kenikmatannya sendiri. Baik dikonsumsi langsung dengan nasi, maupun menjadi campuran makanan kuah, telur setengah matang menjadi yang cukup digemari untuk menambah kenikmatan cita rasa makanan.
Namun, bila Bunda masih berada di masa menyusui, sebaiknya berhat-hati, ya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai fakta dari konsumsi telur setengah matang. Busui wajib baca hingga akhir!
Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui makan udang? Ini penjelasannya!
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Telur Setengah Matang
Pada dasarnya mengonsumsi telur sangat aman dan direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui. Justru, asupannya sangat dianjurkan, Bun.
Namun, bila sudah berbicara mengenai telur setengah matang, sebaiknya Bunda waspada. Konsumsinya boleh saja tetapi tidak dianjurkan, Bun.
Kekhawatiran utama mengonsumsi telur setengah matang saat menyusui adalah risiko kontaminasi bakteri Salmonella. Hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan.
Bila tak ditangani dengan baik, keracunan makanan bisa berbahaya, Bun. Pada kondisi yang parah, bisa menyebabkan dehidrasi, hingga mengancam jiwa.
Ibu menyusui tidak disarankan untuk makan telur setengah matang karena risiko kontaminasi lebih tinggi dibandingkan dengan telur yang sudah matang. Tentu hal yang terbaik untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan mengonsumsi telur dalam keadaan matang.
Artikel Terkait: 7 Manfaat Ibu Menyusui Makan Ikan, Tak Boleh Dilewatkan!
Ada Banyak Manfaat Mengosumsi Telur dalam Keadaan Matang
Sebaliknya, mengonsumsi telur yang sudah dimasak dapat mengurangi kemungkinan kontaminasi bakteri dan memberikan tambahan manfaat gizi. Keuntungan mengonsumsi telur matang untuk ibu menyusui antara lain asupan energi, kandungan protein, vitamin dan mineral bisa meningkat. Asupan ini yang dibutuhkan untuk mendukung produksi ASI meningkat, dan risiko penyakit bawaan makanan berkurang.
Supaya tidak bosan, Bunda bisa mengolahnya dalam berbagai jenis menu. Mulai dari direbus, ditumis, digoreng, maupun menjadi pelengkap sajian makanan lain.
Selain murah, telur termasuk bahan pangan yang sangat mudah ditemui di sekitar. Bunda pun bisa mencoba telur bebek, puyuh, ayam, dan lain sebagainya secara bergantian.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui makan sushi? Berikut penjelasannya!
Jadi, ibu menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi telur setengah matang karena berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Telur sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang karena akan memberikan berbagai manfaat seperti energi, protein, vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Di samping itu, sebaiknya ibu menyusui mencukupi kebutuhan zat gizi harian dengan konsumsi berbagai jenis makanan sesuai dengan kaidah gizi seimbang.
Jika Bunda memiliki masalah lain saat menyusui, ini saatnya Bunda bergabung dengan komunitas Mama MengASIhi! Di sini, Bunda bisa saling berbagi cerita dan pengalaman serta tips selama perjalanan menyusui.
Semangat mengASIhi dan semoga sehat selalu, Bunda!
****
Baca Juga:
Ibu Menyusui Makan Mie Instan, Boleh Nggak, Sih? Ini Faktanya!
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Kepiting? Cek Faktanya Bun!