X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Jangan Panik, Ini 8 Cara Mengatasi Muntah pada Anak 1 Tahun

Bacaan 4 menit
Jangan Panik, Ini 8 Cara Mengatasi Muntah pada Anak 1 Tahun

Bisa membuat dehidrasi, atasi muntah anak dengan cara alami ini!

Melihat anak muntah tentu membuat orang tua akan khawatir. Namun tenang saja, ada cara mengatasi muntah pada anak 1 tahun yang bisa orang tua lakukan di rumah.

Merujuk laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), muntah menjadi salah satu mekanisme pertahanan tubuh anak untuk mengeluarkan racun yang tertelan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak muntah:

  • Mabuk di perjalanan
  • Infeksi (di perut, usus, paru-paru, kuping, saluran kencing)
  • Usus buntu
  • Menelan bahan beracun
  • Cedera kepala

Dalam sebagian besar kasus, anak muntah juga disebabkan oleh masalah gastroenteritis, infeksi saluran pencernaan. Selain itu, muntah juga bisa disebabkan anak mengalami alergi makanan.

Adanya kuman yang menempel pada makanan yang dimakan anak juga bisa membuat mereka terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan (keracunan makanan).

Cara Mengatasi Muntah pada Anak 1 Tahun

1. Tetap Tenang

ilustrasi Cara Mengatasi Muntah pada Anak 1 Tahun

Jennifer Gershman, PharmD, CPh, ahli farmasi dan kontributor di situs web Pharmacy Times mengingatkan orang tua sebaiknya tetap tenang supaya bisa mengatasi muntah pada balita yang tepat.

Banyak-banyaklah cuci tangan untuk meminimalisasi risiko tertular kuman penyebab infeksi dari muntahan anak.

2. Cegah Kemungkinan Dehidrasi

Jika terlanjur muntah terlalu banyak, dehidrasi bisa dialami anak. Terlebih, anak mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Cermati jika anak menunjukkan gejala berikut:

  • Lebih cepar lelah
  • Rewel
  • Mulut kering
  • Sedikit air mata saat menangis
  • Kulit dingin
  • Mata tampak cekung
  • Tidak buang air kecil sesering biasanya dan ketika mereka melakukannya, tidak terlalu banyak air seni dan berwarna kuning gelap.

Untuk mencegah dan meredakan dehidrasi, usahakan anak minum air walau dalam jumlah yang sangat sedikit. Setelah muntah, unggu dulu sekitar 30 menit sebelum memintanya untuk minum atau menyuapkan cairan.

3. Hindari Makanan Padat

Hindari memberikan makanan padat kepada anak yang sedang muntah-muntah. Tunggu hingga 24 jam pascamuntah pertama kali, sebelum memberikan makanan padat seperti kentang rebus, pisang, nasi lembut, roti, atau biskuit.

4. Cobalah Jus Jahe dan Madu

Jahe bekerja dengan baik untuk mual dan muntah. Tidak ada salahnya mencoba memberikan ramuan ini setelah anak mengalami muntah.

Caranya juga mudah. Parut jahe, kemudian peras sari jahe parut dan tambahkan beberapa tetes madu untuk membuatnya enak. Berikan kepada anak dua atau tiga kali sehari. Campuran sari jahe dan madu ini tidak hanya akan menyembuhkan mual tetapi juga membantu melancarkan kinerja proses pencernaan.

5. Coba Berikan Anak Air Beras

Air beras membantu menyembuhkan muntah akibat gastritis. Nasi putih juga pilihan yang lebih baik daripada nasi merah saat membuat air beras.

Ambil secangkir nasi putih dan rebus dengan dua gelas air. Rebus nasi setengah matang, lalu saring kelebihan air atau pati. Bujuklah anak minum air ini untuk menghentikan muntahnya.

6. Gunakan Aromaterapi

Tak hanya menghilangkan stres lho, aromaterapi juga dapat membantu meredakan mual dan muntah. Menurut Iranian Red Crescent Medical Journal, menghirup minyak lemon efektif membantu mengurangi mual dan muntah.

Cobalah ajarkan anak untuk bernapas dalam-dalam dengan botol minyak esensial terbuka atau tambahkan beberapa tetes ke kapas.

Jika tidak memiliki minyak lemon, potong lemon segar dan hirup aromanya. Aroma lain yang juga dapat meredakan mual antara lain:

  • Cengkeh
  • Lavender
  • Kamomil
  • Mawar

7. Berikan Makanan Bergizi

Saat anak muntah dan diare, berikan asupan nutrisi berupa kaldu ayam. Selain mengatasi muntah, kaldu ayam juga bermanfaat menggantikan cairan tubuh yang selama selama muntah.

8. Beri Larutan Elektrolit (oralit)

Elektrolit adalah larutan yang mengandung garam, gula dan mineral lainnya seperti potasium dan kalium. Larutan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Saat muntah, anak dapat kekurangan cairan tubuh dalam jumlah yang besar sehingga berisiko tinggi mengalami dehidrasi.

WHO telah merekomendasikan pemberian oralit sebagai cara mengatasi muntah untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi.

Merujuk riset yang diterbitkan Current Gastroenterology Reports, larutan elektrolit (oralit) terbukti efektif mencegah dehidrasi berkat kandungan glukosa yang pada akhirnya merangsang natrium menyerap cairan di area usus kecil.

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

Nah, itu dia aneka cara mengatasi muntah pada anak 1 tahun. Jika gejala berlanjut, langsung konsultasikan ke dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga:

7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Waspadai Jika Disertai Gejala Ini

6 Arti Mimpi Muntah Air, Waspada Ada Masalah Kesehatan

id.theasianparent.com/arti-mimpi-potong-rambut-pendek

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Jangan Panik, Ini 8 Cara Mengatasi Muntah pada Anak 1 Tahun
Bagikan:
  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

  • Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

    Dampak Serius Kurangnya Nutrisi Seimbang pada Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.