Campak adalah infeksi yang sangat menular, menyebabkan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala seperti flu. Selain dua gejala tersebut, apa ciri-ciri bayi kena campak?
Parents perlu waspada akan ciri-ciri bayi kena campak karena si Kecil belum bisa menyampaikan apa yang ia rasakan pada tubuhnya.
Oleh karenanya, Parents bisa melihat ciri fisik bayi yang kena campak di artikel ini.
Apa Ciri-ciri Bayi Kena Campak?

Ciri-ciri bayi kena campak adalah munculnya gejala seperti pilek, kemudian diikuti ruam beberapa hari kemudian. Ciri-ciri bayi kena campak juga termasuk munculnya bintik-bintik kecil di mulut dan ruam merah di tubuh.
Gejala awal campak yang mirip seperti gejala pilek meliputi:
- Suhu tubuh tinggi
- Hidung meler atau tersumbat
- Bersin
- Batuk
- Mata merah, sakit, berair
- Bintik-bintik di mulut
- Ruam.
Bintik Campak Seperti Apa?

Melansir NHS, bintik campak terlihat seperti bintik kecil putih yang muncul di dalam mulut bayi. Bintik-bintik putih kecil kemungkinan besar muncul di bagian dalam pipi dan di bagian belakang bibir.
Bintik-bintik campak ini biasanya akan bertahan selama beberapa hari. Selain bintik, ciri fisik bayi kena campak adalah munculnya ruam. Ruam muncul beberapa hari setelah gejala mirip flu.
Ruam dimulai di wajah dan belakang telinga sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam dan bintik campak terkadang tampak menonjol dan bergabung membentuk bercak-bercak. Bercak ini umumnya tidak menyebabkan gatal.
Ruam campak tampak berwarna cokelat atau merah pada kulit putih. Sementara itu, ruam mungkin lebih sulit terlihat pada kulit cokelat dan hitam.
Apa yang Dirasakan Bayi Jika Terkena Campak?

Bayi yang terkena campak akan merasakan gejala meliputi demam tinggi, batuk, pilek, dan ruam di seluruh tubuh. Bayi mungkin akan lebih rewel dari biasanya jika gejala penyakit campak mulai muncul.
Layaknya orang dewasa yang sakit flu, gejala campak pada bayi yang termasuk demam tinggi, batuk, dan pilek akan membuat tubuh tidak nyaman.
Jika gejala tersebut kemudian diikuti oleh munculnya ruam merah dan bintik putih yang kemudian menciptakan bercak, Parents harus segera membawa si Kecil ke dokter agar mendapatkan perawatan.
Berapa Hari Campak pada Bayi?
Melansir WHO, campak pada bayi akan berlangsung selama belasan hari. Gejala campak akan mulai muncul 10-14 hari setelah si Kecil terpapar virus. Ruam menonjol merupakan gejala yang paling terlihat.
Gejala awal biasanya yang termasuk hidung meler, batuk, mata merah dan berair, serta muncul bintik-bintik putih kecil di dalam pipi biasanya berlangsung selama 4-7 hari.
Ruam muncul sekitar 7-18 hari setelah terpapar, biasanya di wajah dan leher bagian atas. Ruam menyebar selama sekitar 3 hari, dan akhirnya ke tangan dan kaki.
Ruam akibat campak akan bertahan selama 5-6 hari sebelum akhirnya memudar.
Bagaimana Cara Menyembuhkan Campak pada Bayi?

Cara terbaik menyembuhkan campak pada bayi adalah dengan membawanya ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Jika Parents curiga si Kecil kena campak melihat dari gejala yang muncul, maka segeralah menemui dokter.
Pasalnya, campak dapat menyebabkan masalah serius jika menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru dan otak. Masalah yang dapat disebabkan oleh campak meliputi radang paru-paru, radang selaput otak, kebutaan, dan kejang.
Hindari mencoba mengobati sendiri bayi yang kena campak tanpa arahan dari dokter. Mengingat kondisi bayi yang masih sangat rentan dan belum bisa sembarangan mengonsumsi obat, lebih baik Parents konsultasi ke dokter mengenai penyembuhannya.
Di samping itu, pastikan si Kecil mendapatkan vaksinasi campak pada usia 12 dan 15 bulan untuk dosis pertama dan pada usia 4 hingga 6 tahun untuk dosis kedua.
***
Ciri-ciri bayi kena campak yang dapat diamati dari fisiknya adalah munculnya ruam merah di tubuh dan bintik putih kecil di dalam rongga mulut.
Selain itu bayi yang kena campak akan mengalami demam, batuk, dan piliek seperti gejala flu.
Vaksinasi campak dapat membantu melindungi bayi terkena penyakit tersebut, namun vaksin baru bisa diberikan saat bayi berusia 12 bulan.
Jika bayi kena campak sebelum mendapat vaksinasi segera ke dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca Juga:
8 Jenis Penyakit Kulit Bayi yang Bisa Menular, Waspadai Gejalanya!
9 Jenis Penyakit yang Sering Dialami oleh Anak Usia Dini
Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan, Ketahui 11 Ciri-ciri Pneumonia pada Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.