Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi pemenang. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan memberikan stimulasi winning skills. Cara ini dinilai dapat mengoptimalkan periode sensitif, yaitu usia 0-8 tahun.
Menurut Psikolog Anak & Keluarga sekaligus Co-founder Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi., harus ada intervensi stimulasi untuk membantu si kecil mengembangkan keterampilan motorik dan kognitifnya secara lebih optimal hingga usia 8 tahun.
“Untuk membesarkan anak yang berjiwa pemenang, Bunda juga perlu untuk memiliki pola pikir sebagai The Winning Mom (Mama Pemenang), yaitu sosok ibu yang mau bergerak untuk terus belajar dan menerapkan pendekatan parenting yang berkembang seiring waktu dan berorientasi masa depan. Agar anak dapat memiliki jiwa pemenang yang percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya dalam virtual press conference bertajuk ‘Optimalkan Periode Winning Window Sebagai Bekal Menang si Kecil‘, Selasa (09/08).
Artikel Terkait: Baduta Adalah Masa Penting Perkembangan Anak yang Harus Dimaksimalkan
Apa Itu Winning Skills?
Winning skills adalah kemampuan yang diperlukan anak untuk menghadapi berbagai tantangan untuk meraih impian sebagai pemenang. Dengan tujuan, sang anak dilatih menjadi seorang pemimpin yang menang dengan menghilangkan kekacauan dan fokus pada hal-hal yang paling penting, lalu mereka mendorong hal-hal itu terus-menerus.
Kemampuan untuk menang ini merupakan stimulasi untuk mempersiapkan si kecil menghadapi kehidupan bermasyarakat yang dinamis dan berubah dengan cepat di masa depan, yaitu pemenang yang memiliki pemikiran yang dibutuhkan untuk memimpin kemajuan teknologi.
Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Stimulasi Winning Skills
Adapun 8 winning skills yang dimaksud antara lain:
1. Attention
Kemampuan untuk mengarahkan perhatian anak terhadap sesuatu. Perhatian adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan perhatian yang tepat untuk suatu tugas. Hal ini dapat dipengaruhi oleh motivasi, harga diri, integrasi sensorik, latihan, kesulitan bahasa, dan diagnosis yang ada.
2. Focus
Konsentrasi atau fokus berarti pengendalian perhatian. Ini adalah kemampuan untuk memusatkan pikiran pada satu subjek, objek, atau pikiran, dan pada saat yang sama mengecualikan dari pikiran setiap pikiran, gagasan, perasaan, dan sensasi lain yang tidak terkait. Kemampuan ini bertujuan untuk menyelesaikan sesuatu yang dimulai sampai akhir.
3. Memory
Perkembangan memori tidak hanya membawa anak kembali ke pengalaman yang memiliki makna. Namun, merupakan kemampuan kognitif kompleks yang penting dalam banyak aspek berpikir dan belajar, seperti bahasa dan literasi, perencanaan, mengikuti arahan, pemecahan masalah, refleksi, membayangkan, dan kemampuan keseluruhan untuk membentuk hal positif. Kemampuan mengingat dengan baik seperti peristiwa, benda, atau orang.
4. Language
Kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan bahasa yang tepat. Cara terbaik untuk mendorong perkembangan bahasa anak adalah dengan banyak berbicara bersama tentang hal-hal yang menarik minat anak.
Ini semua tentang mengikuti jejak anak Parents saat mereka menunjukkan apa yang mereka minati dengan melambai, mengoceh, atau menggunakan kata-kata. Sejak lahir, bicaralah dengan anak dan perlakukan mereka sebagai pembicara.
5. Psychomotor
Perkembangan psikomotor mencapai perkembangan fungsi motorik, gerakan dan tindakan, serta fungsi psikologis, di antaranya ada paralel yang erat. Melalui kegiatan psikomotorik, anak memperoleh pemahaman tentang ruang, waktu, tubuh, objek, situasi, dll. Keterampilan jasmani dan berhubungan dengan aktivitas fisik sehingga semuanya dapat berjalan secara seimbang.
Artikel Terkait: Ini dia tahap perkembangan bahasa anak usia 4- 6 tahun, Parents perlu tahu!
6. Logic
Kemampuan untuk menganalisis informasi sangat diperlukan untuk pemecahan masalah. Penalaran logis merupakan batu loncatan menuju kesuksesan.
Mendorong perkembangan penalaran logika pada anak-anak pada usia dini membantu meningkatkan operasi mental, menghasilkan tingkat aktivitas kognitif yang lebih tinggi, dan peningkatan kemampuan untuk memecahkan masalah intelektual.
7. Reasoning
Berhubungan dengan kemampuan menganalisis informasi, kemampuan ini bertujuan agar anak memahami dan membangun proses berpikir. Keduanya menggambarkan kemampuan anak-anak untuk memikirkan masalah dan menerapkan strategi untuk menyelesaikannya. Strategi semacam itu membutuhkan kemampuan untuk membuat hubungan antara peristiwa atau ide, seperti hubungan sebab akibat dan perbandingan.
8. Decision Making
Kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan merupakan keterampilan utama yang perlu dikembangkan anak-anak. Pengambilan keputusan adalah tindakan atau proses sampai pada kesimpulan menerima pilihan penting dengan menimbang kemungkinan alternatif lainnya. Keputusan yang diambil oleh anak-anak memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Itu dia beberapa stimulasi winning skills bagi anak sebagai bekal agar mereka menang. Jangan lupa untuk coba terapkannya kepada buah hati, ya, Parents.
***
Baca Juga:
8 Cara Saya Meningkatkan Kemampuan Anak Berbicara, Mulai Sejak Dini!
Sudahkah kemampuan anak sesuai dengan tahapan perkembangannya? Cek di sini!
id.theasianparent.com/permainan-kuda-kudaan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.