Jika Anda suka makan di angkringan, tentu tidak asing dengan wedang uwuh, minuman tradisional khas Imogiri, Bantul, Yogyakarta yang berisi aneka rempah. Uwuh dalam Bahasa Jawa artinya sampah. Dinamakan wedang uwuh karena penampakannya yang berantakan seperti sampah yang berserakan.
Eits, meski dinamakan “sampah” tetapi minuman yang biasa disajikan hangat ini ternyata berkhasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. lho.
Sejarah Wedang Uwuh
Mengutip laman Kompas (25/3/2020), konon pada era Sultan Agung, Raja Mataram itu pergi mencari tempat untuk peristirahatan terakhir keluarganya dengan para pengawalnya.
Ia pun akhirnya menemukan tempat yang dikira pas yaitu di Bukit Merak, sekarang disebut pemakaman suci Imogiri. Sultan Agung telah bertapa sebelum memantapkan tempat tersebut sebagai tempat peristirahatan keluarga raja.
Konon malam hari saat bertapa, ia meminta pengawalnya untuk membuatkan minuman yang ampuh untuk menghangatkan tubuh. Saat minuman disajikan di bawah pohon dekat tempat sang Sultan, beberapa ranting dedaunan jatuh dan masuk dalam wadah minuman itu.
Tidak menyadari ada daun dan ranting yang masuk dalam wedangnya Sang Raja tetap meminum wedang itu. Dinilai nikmat, akhirnya Sang Raja meminta pengawalnya untuk membuatkan satu lagi minuman yang sama. Pengawal itu akhirnya mengamati satu persatu isi dari minuman yang diminta sang sultan. Akhirnya terciptalah wedang uwuh yang kini dikenal masyarakat Yogyakarta bahkan Nusantara.
Artikel terkait: 7 Manfaat minum teh jahe bagi kesehatan, Anda wajib tahu
Manfaat Wedang Uwuh
Manfaat wedang uwuh didapatkan dari bahan-bahannya yang terdiri dari rempah-rempah antara lain:
1. Jahe
Selain memberikan rasa pedas yang menghangatkan, jahe juga dikenal sebagai tanaman untuk obat alami. Menurut beberapa penelitian, rimpang ini juga dapat bermanfaat melancarkan peredaran darah karena bersifat antikoagulan (anti pembekuan darah).
Sifat antikoagulan pada jahe bahkan dipercaya lebih kuat daripada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi hingga membangkitkan nafsu makan.
2. Kayu Secang
Kayu secang (Caesalpinia sappan) menjadi salah satu komponen yang penting yang memberikan warna merah dalam wedang uwuh. Herba satu ini telah lama dikenal sebagai bahan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sifilis, batuk darah, dan radang.
Penelitian yang dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta mengungkapkan bahwa secang memiliki kandungan antioksidan, anti kanker, melancarkan peredaran darah dan melegakan pernapasan
3. Kayu Manis
Wedang uwuh memiliki aroma khas yang berasal dari kayu manis. Rempah ini mengandung zat antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, kayu manis dipercaya dapat mengatasi diare, mengurangi pilek dan flu, sakit perut dan cegah hipertensi.
Artikel terkait: 5 Minuman Herbal Ini Ampuh Cegah Virus Corona, Apa Saja?
4. Daun Pala
Hampir semua bagian dari pohon pala (Myristica fragrans) memiliki manfaat. Jika bijinya biasa digunakan sebagai bumbu masakan, daun pala menghasilkan minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan. Kandungan zat saponin, polifenol, dan flavonoid pada pala dapat menghilangkan nyeri, meredakan perut mulas karena masuk angin, melancarkan sirkulasi darah, dan mengatasi gangguan pada lambung.
5. Cengkeh
Seperti kayu manis, cengkih juga termasuk herba yang bersifat hangat yang dapat memberikan aroma sekaligus sensasi rasa yang unik pada wedang uwuh. Manfaat rempah ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh bakteri.
6. Gula Batu
Gula batu pada wedang uwuh digunakan sebagai pelengkap untuk memberikan rasa manis, tanpa membuang aroma sekaligus rasa asli bahan-bahan ramuan ini.
Artikel terkait: Cuaca gerah dan panas, enaknya menikmati 7 resep minuman dingin berikut ini!
Cara Membuat Wedang Uwuh
Untuk membuat wedang uwuh, sebenarnya tidak sulit. Siapkan bahan-bahan seperti yang tertulis di atas lalu ikuti langkah berikut;
- Bakar jahe yang sudah dibersihkan, lalu geprek hingga pipih. Didihkan air lalu masukan jahe untuk direbus hingga sarinya keluar.
- Tambahkan kayu manis, cengkeh, pala, secang dan gula batu. Rebus semua bahan sampai mendidih, kurang lebih selama 15 menit.
- Jika air sudah berwarna merah, angkat dan tuangkan dalam gelas. Selanjutnya wedang uwuh bisa dihidangkan dengan disaring atau tanpa disaring.
- Minuman ini bisa disimpan dan awet selama 3 – 5 hari di dalam lemari es. Meski biasa disajikan panas atau hangat, Parents juga bisa menambahkan es batu jika ingin minuman dingin yang menyehatkan.
Saat ini di pasaran juga tersedia racikan bahan wedang uwuh yang dijual dalam kemasan sekali minum (untuk satu gelas) sehingga tidak perlu khawatir ada bahan yang tertinggal atau kurang. Parents bisa mendapatkannya di pasar atau membelinya secara online. Harganya pun sangat terjangkau, sekitar Rp 2.000 sampai Rp 4.000 saja per kemasan. Mau mencobanya?
Baca juga:
Resep bir pletok asli Betawi yang sehat dan nikmat, cocok diminum saat musim hujan
Tak Cuma Beri Aroma Masakan, 8 Rempah Ini Bisa Turunkan Gula Darah