Masyarakat dunia tengah dihebohkan dengan virus corona. Bermula di Wuhan, daerah daratan timur China, virus corona pun terus berkembang dan diprediksi akan menginfeksi seluruh daratan China dan negara-negara lainnya,
Tentang virus corona
Virus corona merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus, atau tenggorokan bagian atas. Baru-baru ini WHO telah mengidentifikasi jenis virus corona baru, yaitu coronavirus novel 2019 (2019-nCoV). 2019-nCoV, virus inilah yang tengah menginfeksi masyarakat China dan beberapa negara di dunia.
Meskipun membahayakan, Bunda tidak perlu khawatir secara berlebihan terhadap virus ini. Hal inilah yang ditegaskan dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), ia menyebutkan bahwa, tingkat kefatalan dan keganasan virus corona cukup rendah.
Artikel terkait: 7 Makanan untuk daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit
“Tingkat kefatalan dan keganasan virus corona cukup rendah dibanding SARS (severe acute respiratory syndrome) dan flu burung. Meskipun begitu, virus ini memang cukup infeksius dan mampu menular dari manusia ke manusia. Jadi, Anda tetap harus wapada,” ungkapnya.
Pencegahan corona
Sayangnya, sampai saat ini metode penularan virus corona memang belum dapat ditentukan sepenuhnya, sehingga membuat otoritas kesehatan global dan lokal merekomendasikan masyarakat untuk selalu waspada. Masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan dan untuk mengurangi risiko penularan.
Berikut cara mencegah infeksi virus corona menurut dokter Daeng.
- Menjaga jarak dengan penderita infeksi pernapasan
- Menghindari kontak dengan hewan liar
- Jangan pergi ke tempat yang sudah terinfeksi
- Mempraktekkan etika batuk dan bersin
- Menggunakan masker. Dianjurkan memakai masker N95, tapi jika masker ini sulit ditemukan, Bunda bisa memakai masker bedah biasa. Masker bedah biasa sudah cukup untuk melindungi dari droplet (cairan bersin) orang lain jika dipakai dengan baik dan rapat.
- Jangan sering-sering menyentuh mata, hidung dan mulut. Mata, hidung dan mulut adalah gerbang masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Jadi, jangan sering-sering menyentuh bagian ini dengan tangan yang belum terjamin kebersihannya.
- Mencuci tangan secara rutin dan tepat (5 langkah cuci tangan menurut kemenkes).
Mencuci tangan secara rutin dan tepat
Berikut langkah mencuci tangan secara rutin dan tepat (5 langkah cuci tangan menurut kementrian kesehatan RI):
1. Basahi tangan seluruhnya dengan air mengalir, dan gunakan sabun secukupnya.
2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari.
3. Bersitika bagian bawah kuku-kuku.
4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir.
5. Keringkan tangan dengan handuk, tissue atau keringkan dengan cara dianginkan.
Cara mengatasi infeksi virus corona
Menurut dokter Daeng, cara terbaik untuk mengatasi corona adalah mencegah virus masuk dan menjaga kekebalan tubuh.
“Karena belum ada vaksin dan obat, cara terbaik untuk mengatasi virus corona adalah mencegah virus masuk dan menjaga kekebalan tubuh,” jelasnya.
Berikut cara untuk menjaga kekebalan tubuh menurut dokter Daeng:
- Cukup istirahat
- Olahraga teratur
- Menjaga asupan gizi.
“Jika sudah terinfeksi virus, dokter juga mungkin akan memberikan obat suportif (mendorong kekebalan tubuh pasien),” tambahnya.
Upaya IDI untuk mencegah penularan corona di Indonesia
Sebagai tindak pencegahan penularan corona di Indonesia, Pengurus Desar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bekerja sama dengan Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, mengadakan kegiatan edukasi untuk menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan yang benar.
Artikel terkait: 7 Cara meningkatkan daya tahan tubuh, Parents sudah lakukan?
CSR Director Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, dr. Helena Rahayu Wonoadi menghimbau agar masyarakat secara proaktif berpartisipasi dalam menyebarkan edukasi tentang cara cuci tangan yang benar.
“Kami mendorong masyarakat untuk secara proaktif berpartisipasi dalam menyebarkan dan mempraktekkan cara menjaga kebersihan tangan yang baik. Cuci tangan yang baik itu dilakukan dengan air mengalir dan sabun untuk memastikan seluruh permukaan tangan telah bersih. Mencuci tangan pun harus dilakukan secara rutin.”
Selain itu, IDI juga akan membentuk kurang lebih 434 Posko Satuan Tugas di seluruh Indonesia. Selain menjadi tempat mengedukasi masyarakat, dokter Daeng mengungka bahwa, posko ini juga disiapkan sebagai tempat koordinasi seluruh dokter setempat untuk menghimpun informasi tentang virus corona.
Posko ini juga akan menampung masyarakat yang mungkin tertular virus corona, sehingga bisa langsung cepat dirujuk ke rumah sakit.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga:
Pasien suspek corona melahirkan bayi secara caesar di Wuhan, China
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.