X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengenal Ventilator Medis: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Bacaan 4 menit
Mengenal Ventilator Medis: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Ventilator medis adalah mesin yang membantu paru-paru Anda bekerja. Alat ini biasnaya digunakan dalam kondisi darurat. Berikut penjelasan lengkapnya!

Parents, ventilator medis adalah mesin yang membantu paru-paru Anda bekerja. Ini bisa menjadi mesin penyelamat jika Anda memiliki kondisi yang membuat sulit bernapas dengan benar atau saat tidak bisa bernapas sama sekali.

Melansir dari Healthline, ventilator membantu mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru sehingga tubuh bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Anda mungkin memakai masker yang pas untuk membantu mendapatkan oksigen dari ventilator ke paru-paru. Atau, jika kondisi lebih serius, selang pernapasan dapat dimasukkan ke tenggorokan untuk memasok oksigen ke paru-paru.

Artikel terkait: 6 Olahraga untuk Memperkuat Pernapasan agar Paru-paru Lebih Sehat

Ventilator paling sering digunakan di lingkungan rumah sakit. Seorang dokter atau terapis pernapasan akan mengontrol berapa banyak oksigen yang didorong ke paru-paru oleh ventilator. Alat ini biasanya juga disebut dengan istilah berikut:

  • Alat pernapasan
  • Mesin pernapasan
  • Ventilasi mekanis

Fungsi Ventilator

Ventilator

Tidak dapat bernapas dengan benar dikenal sebagai gagal napas dan merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa. Jika otak, jantung, hati, ginjal, dan organ lainnya tidak mendapatkan cukup oksigen, mereka tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Ventilator dapat membantu seseorang mendapatkan oksigen yang dibutuhkan organ agar berfungsi. Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan seseorang membutuhkannya.

Kondisi Kesehatan Tertentu

Banyak jenis kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan bernapas, seperti:

  • Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS)
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Asma
  • Kerusakan otak
  • Gagal jantung
  • Radang paru-paru
  • Paru-paru kolaps
  • Stroke
  • Koma atau kehilangan kesadaran
  • Overdosis obat
  • Gagal napas hiperkapnia
  • Infeksi paru-paru
  • Myasthenia gravis
  • Sepsis, infeksi dalam darah
  • Cedera tulang belakang bagian atas
  • Perkembangan paru-paru prematur (pada bayi)
  • Sindrom Guillain-Barre
  • Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), umumnya dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig

Artikel terkait: 6 Cara Menjaga Organ Pernapasan Tetap Sehat, Lakukan Mulai Sekarang

Pembedahan

Jika Anda memerlukan prosedur pembedahan, Anda mungkin perlu menggunakan ventilator saat dibius. Ini karena beberapa obat anestesi dapat membuat sulit bernapas sendiri saat dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dengan operasi, Anda mungkin perlu menggunakan ventilator untuk jangka waktu sebagai berikut:

  • Selama operasi
  • Setelah operasi. Terkadang, untuk operasi yang sangat rumit, pasien mungkin memerlukan ventilator untuk membantu mereka bernapas selama berjam-jam atau lebih lama setelah operasi.

Berapa Lama Penggunaan Ventilator?

Mengenal Ventilator Medis: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Lama penggunaannya tergantung pada alasan masing-masing individu membutuhkan bantuan pernapasan. Jika memerlukan alat tersebut selama operasi, Anda biasanya hanya akan menggunakan ventilator saat dalam keadaan seperti tidur. Ini bisa berkisar kurang dari satu jam hingga beberapa jam atau lebih.

Jika memerlukannya untuk kondisi kesehatan tertentu, Anda mungkin perlu menggunakannya selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu atau lebih lama. Itu tergantung pada berapa lama paru-paru menjadi lebih kuat dan dapat berfungsi dengan baik dengan sendirinya.

Alat ini tidak akan menyembuhkan penyakit. Tugasnya adalah membuat seseorang tetap bernapas saat tubuhnya melawan infeksi atau penyakit, atau pun pulih dari cedera.

Cara Kerja Ventilator Medis

Ventilator

Ada dua jenis ventilator yang digunakan, yakni ventilator dengan masker wajah dan tidak.

Dengan masker wajah

Penggunaan masker wajah untuk memasukkan oksigen ke paru-paru dikenal sebagai ventilasi non-invasif. Dengan jenis ventilasi ini, masker wajah plastik dipasang di atas hidung dan mulut.

Sebuah pipa/selang akan dihubungkan dari masker wajah ke ventilator, yang akan mendorong udara ke paru-paru. Metode ini biasanya digunakan dalam kasus ketika masalah pernapasan tidak terlalu parah. Ada beberapa manfaat dari metode ini:

  • Lebih nyaman daripada selang pernapasan yang turun ke tenggorokan Anda.
  • Tidak memerlukan sedasi.
  • Memungkinkan Anda untuk berbicara, menelan, dan batuk.
  • Dapat menurunkan risiko efek samping dan komplikasi, seperti infeksi dan pneumonia, yang lebih umum terjadi dengan ventilasi tabung pernapasan.

Artikel terkait: 5 Fakta Penyakit Saluran Pernapasan pada Anak yang Wajib Parents Ketahui

Dengan tabung pernapasan

Untuk kasus yang lebih parah, Anda memerlukan selang pernapasan yang dimasukkan ke tenggorokan. Alat ini dikenal sebagai ventilasi invasif. Pasien biasanya akan dibius sebelum prosedur ini dilakukan karena dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 

Pipa/selang pernapasan yang dimasukkan ke tenggorokan terhubung ke ventilator yang memaksa udara masuk ke saluran udara sehingga tubuh bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan saat sembuh dari penyakit atau cedera yang dialami. 

Jika menggunakan ventilator untuk waktu yang lama, Anda mungkin memerlukan trakeostomi. Ini melibatkan ahli bedah membuat lubang di bagian depan leher. Sebuah pipa akan dimasukkan ke dalam trakea, di bawah pita suara, dan kemudian dihubungkan ke ventilator. Trakeostomi juga dapat digunakan untuk membantu menyapih pasien dari ventilator jika sudah menggunakannya untuk waktu yang lama.

Itulah informasi seputar ventilator medis beserta cara kerjanya. Semoga bermanfaat!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Cystic Fibrosis, Kelainan Bawaan yang Mengganggu Saluran Pernapasan Bayi

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Latihan Pernapasan Pasien COVID-19 dan Manfaatnya

Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Mengenal Ventilator Medis: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Bagikan:
  • Apa Penyebab Kulit Kering dan Bersisik? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab Kulit Kering dan Bersisik? Ini Penjelasannya

  • Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi Menurut Medis?

    Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi Menurut Medis?

  • Anak Bisa Mood Swing karena Anemia, Ini Penjelasannya

    Anak Bisa Mood Swing karena Anemia, Ini Penjelasannya

  • Apa Penyebab Kulit Kering dan Bersisik? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab Kulit Kering dan Bersisik? Ini Penjelasannya

  • Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi Menurut Medis?

    Bolehkah Berhubungan Seks saat Menstruasi Menurut Medis?

  • Anak Bisa Mood Swing karena Anemia, Ini Penjelasannya

    Anak Bisa Mood Swing karena Anemia, Ini Penjelasannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti