Pernahkah Anda mendengar istilah velamentous cord insertion? Bunda, ini adalah masalah komplikasi yang terjadi di tali pusat janin. Simak penjelasan lengkapnya di sini, ya.
Apa Itu Velamentous Cord Insertion?
Cleveland Clinic menjelaskan velamentous cord insertion (penyisipan tali pusat) sebagai kondisi di mana tali pusar tidak menempel atau masuk dengan benar ke plasenta sehingga berisiko tinggi menyebabkan komplikasi kehamilan.
Tali pusar inilah yang menghubungkan janin ke plasenta dan mengirim nutrisi dari ibu ke janin.
Pada kehamilan normal, pembuluh darah janin berjalan melalui tali pusar langsung ke tengah plasenta ibu (insersi sentral) dan seluruhnya tertutup di kantung ketuban. Dan zat yang menyerupai agar-agar (kental dan putih) yang disebut jeli Wharton bertugas membungkus dan melindungi pembuluh tali pusat di dalam tali pusar agar tidak terpelintir, terjepit atau pecah.
Velamentous cord insertion, tali pusar tali pusat memasukkan dirinya ke dalam selaput ketuban alih-alih di dalam plasenta dan pembuluh darah janin berjalan tanpa perlindungan jeli Wharton.
Ini membuat janin berkembang lebih lambat karena nutrisi yang masuk tidak optimal. Tanpa bantalan jeli Wharton, pembuluh darah janin juga lebih mungkin pecah dan berdarah.Ciri-ciri Velamentous cord Insertion
Ada beberapa tanda yang menunjukkan velamentous cord insertion. Di antaranya:
- Diagnosis dokter kandungan. Salah satu indikatornya, menurut Verywell Family, adalah berdasarkan hasil USG yang dilakukan dokter kandungan pemeriksaan kehamilan.
- Penurunan suplai darah janin.
- Lambatnya perkembangan janin. Janin tidak mencapai tonggak perkembangan berdasarkan hasil USG selama janji prenatal.
- Pendarahan selama kehamilan.
Artikel terkait: Menunda Pemotongan Tali Pusat: Manfaat dan Risikonya untuk Bayi
Diagnosis
Dokter kandungan sudah bisa melihat adanya kelainan pada tali pusar melalui pemeriksaan ultrasound (USG) di trimester kedua. Diagnosis yang lebih pasti bisa dilakukan setelah ibu melahirkan, saat plasenta diperiksa oleh ahli patologi.
Sementara di trimester ketiga, ketika janin sudah tumbuh jauh lebih besar, akan lebih sulit bagi dokter untuk melihat tali pusar dan membuat diagnosis.
Prevelensi
Velamentous cord insertion memang jarang terjadi. Clevelend Clinic menyebutkan, kejadiannya hanya sekitar 1% dari kehamilan tunggal (satu bayi) dan 6% dari kelahiran ganda (kembar). Tingkatannya akan meningkat menjadi sekitar 15% pada kehamilan kembar yang berbagi plasenta yang sama (kembar identik).
Dan menurut Verywell Family, gangguan ini lebih sering terjadi di awal kehamilan. Dalam kasus keguguran, penyisipan tali pusat velamentous terjadi sekitar 33% dari waktu kehamilan berakhir antara usia kehamilan sembilan dan 12 minggu. Pada kehamilan yang berakhir antara 13 dan 16 minggu, angkanya sedikit lebih rendah yaitu 26%.
Artikel terkait: Tali Pusat Bayi, Pahami Cara Membersihkan dan Merawatnya
Faktor Risiko
Tidak sepenuhnya jelas mengapa velementous cord insertion bisa terjadi. Kabar baiknya, bila ini terjadi pada Anda, jangan khawatir, karena kondisi ini jarang menyebabkan masalah serius. Bunda hanya perlu melakukan lebih banyak pemantauan selama kehamilan dan saat melahirkan.
Biasanya penyisipan tali pusar cenderung lebih sering muncul pada kehamilan yang seperti ini:
- Kehamilan anak kembar, terutama kembar yang berbagi plasenta atau monokorionik (kembar indentik).
- Kehamilan karena in vitro fertilization (IVF).
- Mengalami penyisipan tali pusat di kehamilan sebelumnya
- Kehamilan di mana plasenta menempel pada bagian bawah rahim, dekat leher rahim (plasenta previa)
- Kehamilan di mana pembuluh darah yang tidak terlindungi dari tali pusat berjalan melintasi serviks (vasa previa)
- Memiliki janin perempuan
- Berusia lanjut saat hamil
Dampak pada Bayi
Hal ini bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Setelah bayi lahir, kemungkinan besar bayi akan dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) dan si bayi juga sangat mungkin memiliki skor Apgar yang rendah (peringkat kondisi fisik bayi), detak jantung yang tak normal, atau masalah fisik lainnya.
Bahkan Verywell Family mengatakan, penyisipan tali pusat meningkatkan risiko kelahiran mati –meski jarang terjadi.
What to Expect menambahkan, terjadi kompresi atau pecah pembuluh darah tali pusat. Ini karena pembuluh darah tali pusat yang paling dekat dengan plasenta tidak terlindungi.
Bayi dilahirkan darurat secara C-section –karena kemungkinan berisiko pembuluh darah pecah saat persalinan, atau juga bayi lahir prematur.
Artikel terkait: Aneka Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Benarkah Akan Selalu Beruntung?
Pencegahan
Penyisipan tali pusat tidak bisa dicegah. Tapi, menurut What to Expect bisa tidak menjadi masalah bagi ibu dan janin, bila selama kehamilan dilakukan pemantauan dan perawatan yang tepat sihingga bisa menghindari komplikasi.
Demikian Bunda penjelasan mengenai velamentous cord insertion. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Sumber:
Velamentous Cord Insertion
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24111-velamentous-cord-insertion
What Is Velamentous Cord Insertion?
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/velamentous-cord-insertion/
What Is Velamentous Cord Insertion?
www.verywellfamily.com/velamentous-cord-2371665
Baca juga:
Kenali Apa Itu Prolaps Tali Pusat, Bahaya, Faktor Risiko, dan Cara Penanganannya
3 Komplikasi tali pusar bayi yang berbahaya selama proses persalinan
Penyimpanan Darah Tali Pusat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.