X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ini yang Perlu Bunda Ketahui tentang Velamentous Cord Insertion

Bacaan 4 menit

Pernahkah Anda mendengar istilah velamentous cord insertion? Bunda, ini adalah masalah komplikasi yang terjadi di tali pusat janin. Simak penjelasan lengkapnya di sini, ya.

Apa Itu Velamentous Cord Insertion?

 velamentous cord insertion

Cleveland Clinic menjelaskan velamentous cord insertion (penyisipan tali pusat) sebagai kondisi di mana tali pusar tidak menempel atau masuk dengan benar ke plasenta sehingga berisiko tinggi menyebabkan komplikasi kehamilan.

Tali pusar inilah yang menghubungkan janin ke plasenta dan mengirim nutrisi dari ibu ke janin.

Pada kehamilan normal, pembuluh darah janin berjalan melalui tali pusar langsung ke tengah plasenta ibu (insersi sentral) dan seluruhnya tertutup di kantung ketuban. Dan zat yang menyerupai agar-agar (kental dan putih) yang disebut jeli Wharton bertugas membungkus dan melindungi pembuluh tali pusat di dalam tali pusar agar tidak terpelintir, terjepit atau pecah.

Velamentous cord insertion, tali pusar tali pusat memasukkan dirinya ke dalam selaput ketuban alih-alih di dalam plasenta dan pembuluh darah janin berjalan tanpa perlindungan jeli Wharton.

Ini membuat janin berkembang lebih lambat karena nutrisi yang masuk tidak optimal. Tanpa bantalan jeli Wharton, pembuluh darah janin juga lebih mungkin pecah dan berdarah.Ciri-ciri Velamentous cord Insertion

Ada beberapa tanda yang menunjukkan velamentous cord insertion. Di antaranya:

  • Diagnosis dokter kandungan. Salah satu indikatornya, menurut Verywell Family, adalah berdasarkan hasil USG yang dilakukan dokter kandungan pemeriksaan kehamilan.
  • Penurunan suplai darah janin.
  • Lambatnya perkembangan janin. Janin tidak mencapai tonggak perkembangan berdasarkan hasil USG selama janji prenatal.
  • Pendarahan selama kehamilan.

Artikel terkait: Menunda Pemotongan Tali Pusat: Manfaat dan Risikonya untuk Bayi

Diagnosis

Dokter kandungan sudah bisa melihat adanya kelainan pada tali pusar melalui pemeriksaan ultrasound (USG) di trimester kedua. Diagnosis yang lebih pasti bisa dilakukan setelah ibu melahirkan, saat plasenta diperiksa oleh ahli patologi.

Sementara di trimester ketiga, ketika janin sudah tumbuh jauh lebih besar, akan lebih sulit bagi dokter untuk melihat tali pusar dan membuat diagnosis.

Prevelensi

Velamentous cord insertion memang jarang terjadi. Clevelend Clinic menyebutkan, kejadiannya hanya sekitar 1% dari kehamilan tunggal (satu bayi) dan 6% dari kelahiran ganda (kembar). Tingkatannya akan meningkat menjadi sekitar 15% pada kehamilan kembar yang berbagi plasenta yang sama (kembar identik).

Dan menurut Verywell Family, gangguan ini lebih sering terjadi di awal kehamilan. Dalam kasus keguguran, penyisipan tali pusat velamentous terjadi sekitar 33% dari waktu kehamilan berakhir antara usia kehamilan sembilan dan 12 minggu. Pada kehamilan yang berakhir antara 13 dan 16 minggu, angkanya sedikit lebih rendah yaitu 26%.

Artikel terkait: Tali Pusat Bayi, Pahami Cara Membersihkan dan Merawatnya

Faktor Risiko

Ini yang Perlu Bunda Ketahui tentang Velamentous Cord Insertion

Tidak sepenuhnya jelas mengapa velementous cord insertion bisa terjadi. Kabar baiknya, bila ini terjadi pada Anda, jangan khawatir, karena kondisi ini jarang menyebabkan masalah serius. Bunda hanya perlu melakukan lebih banyak pemantauan selama kehamilan dan saat melahirkan.

Biasanya penyisipan tali pusar cenderung lebih sering muncul pada kehamilan yang seperti ini:

  • Kehamilan anak kembar, terutama kembar yang berbagi plasenta atau monokorionik (kembar indentik).
  • Kehamilan karena in vitro fertilization (IVF).
  • Mengalami penyisipan tali pusat di kehamilan sebelumnya
  • Kehamilan di mana plasenta menempel pada bagian bawah rahim, dekat leher rahim (plasenta previa)
  • Kehamilan di mana pembuluh darah yang tidak terlindungi dari tali pusat berjalan melintasi serviks (vasa previa)
  • Memiliki janin perempuan
  • Berusia lanjut saat hamil

Dampak pada Bayi

Hal ini bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Setelah bayi lahir, kemungkinan besar bayi akan dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) dan si bayi juga sangat mungkin memiliki skor Apgar yang rendah (peringkat kondisi fisik bayi), detak jantung yang tak normal, atau masalah fisik lainnya.

Bahkan Verywell Family mengatakan, penyisipan tali pusat meningkatkan risiko kelahiran mati –meski jarang terjadi.

What to Expect menambahkan, terjadi kompresi atau pecah pembuluh darah tali pusat. Ini karena pembuluh darah tali pusat yang paling dekat dengan plasenta tidak terlindungi.

Bayi dilahirkan darurat secara C-section –karena kemungkinan berisiko pembuluh darah pecah saat persalinan, atau juga bayi lahir prematur.

Artikel terkait: Aneka Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Benarkah Akan Selalu Beruntung?

Pencegahan

 velamentous cord insertion

Penyisipan tali pusat tidak bisa dicegah. Tapi, menurut What to Expect bisa tidak menjadi masalah bagi ibu dan janin, bila selama kehamilan dilakukan pemantauan dan perawatan yang tepat sihingga bisa menghindari komplikasi.

Demikian Bunda penjelasan mengenai velamentous cord insertion. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Sumber:

Velamentous Cord Insertion

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24111-velamentous-cord-insertion

What Is Velamentous Cord Insertion?

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/velamentous-cord-insertion/

What Is Velamentous Cord Insertion?

www.verywellfamily.com/velamentous-cord-2371665

Baca juga:

Cerita mitra kami
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

Kenali Apa Itu Prolaps Tali Pusat, Bahaya, Faktor Risiko, dan Cara Penanganannya

3 Komplikasi tali pusar bayi yang berbahaya selama proses persalinan

Penyimpanan Darah Tali Pusat

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Ester Sondang

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Ini yang Perlu Bunda Ketahui tentang Velamentous Cord Insertion
Bagikan:
  • 7 Manfaat Minum Susu Hamil Sebelum Tidur, Jadi Lebih Rileks

    7 Manfaat Minum Susu Hamil Sebelum Tidur, Jadi Lebih Rileks

  • Sayur Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah Dikonsumsi? Cek Bun!

    Sayur Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah Dikonsumsi? Cek Bun!

  • 10 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Bantu Cegah Komplikasi

    10 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Bantu Cegah Komplikasi

  • 7 Manfaat Minum Susu Hamil Sebelum Tidur, Jadi Lebih Rileks

    7 Manfaat Minum Susu Hamil Sebelum Tidur, Jadi Lebih Rileks

  • Sayur Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah Dikonsumsi? Cek Bun!

    Sayur Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah Dikonsumsi? Cek Bun!

  • 10 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Bantu Cegah Komplikasi

    10 Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Bantu Cegah Komplikasi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.