Cacar air merupakan penyakit menular yang kerap menyerang anak-anak. Pemberian vaksin cacar menawarkan perlindungan dari penyakit ini. Anak yang mendapatkan vaksin cacar sebelumnya, risikonya lebih kecil terkena cacar air.
Kalau pun itu terjadi, gejala yang dirasakan tidak akan parah dan pemulihan pun akan lebih cepat, dibanding mereka yang tidak mendapatkan vaksin saat muda.
Cacar air
Penyakit cacar air adalah infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster. Dalam istilah medis kondisi ini disebut pula dengan istilah varicella.
Cacar air merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menyebar dan ditularkan pada siapa saja yang berada di dekat penderita. Penderita cacar air pada umumnya adalah anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan bila orang dewasa dapat tertular penyakit ini.
Anak yang mengalami cacar air biasanya akan menampakan gejala demam tinggi, lemas, pusing, dan tidak nafsu makan. Setelah satu atau dua hari kemudian, suhu tubuh mereka mungkin akan menurun mendekati normal tetapi muncul bercak-bercak merah di wajah, dada, atau punggung.
Berikut ini beberapa gejala cacar air yang perlu diwaspadai setiap orangtua:
- Munculnya bercak merah yang perlahan menebal dan terisi cairan di beberapa daerah tubuh, misalnya di wajah, dada, atau punggung
- Bercak merah ini biasanya tidak lebih dari 0,5 cm
- Setelah 1-2 hari, bercak ini akan mengering, mengelupas, dan menjadi luka yang menghitam
- Biasanya muncul cacar air yang baru sekitar 4-5 setelahnya
- Anak mengeluh pusing
- Nyeri tenggorokan
- Terlihat kesakitan
Cacar air disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular melalui percikan ludah atau kontak langsung denngan penderita. Selain itu, penyakit ini juga sangat rentan dialami oleh anak-anak atau orang dewasa yang memiliki beberapa kondisi berikut ini:
- Belum pernah mendapatkan imuniasai cacar air
- Belum menerima vaksin cacar air, terutama pada ibu hamil
- Bekerja di tempat umum, misalnya di sekolah atau di rumah sakit
Vaksin cacar air melindungai anak dari banyak risiko
Selain dapat melindungi dari penyakit, vaksin cacar air juga tidak memiliki efek samping yang serius pada anak Anda. Paling tidak, hanya menimbulkan beberapa gejala ringan, seperti demam.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan waktu pemberian vaksin cacar pada usia di atas 12 bulan, dengan usia terbaik sebelum memasuki usia sekolah dasar. Jika diberikan pada anak usia di atas 13 tahun, vaksin cacar diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak waktu pemberian sekitar 1 bulan.
Berikut beberapa alasan mengapa anak perlu diberi vaksinasi cacar air:
-
Terhindar dari risiko penyakit yang serius
Biasanya, cacar bukanlah penyakit serius. Penyakit ini biasanya berlangsung 5 hingga 10 hari. Namun, beberapa anak bisa mengalami dampak yang lebih parah, seperti radang paru, ensefalitis, hingga sepsis. Jika anak diberikan vaksin cacar, risiko-risiko komplikasi berbagai penyakit bisa dicegah.
Artikel terkait: Bisakah terkena cacar dua kali? Ini penjelasannya
-
Cacar air sangat menular
Vaksinasi cacar air pada anak juga penting dalam mengendalikan penyebarannya. Penyakit ini dapat menular melalui cairan dari lepuhan, atau bahkan dengan menghirup udara saat penderita bersin atau batuk.
Itu sebabnya, anak-anak yang tengah mengalami cacar air disarankan untuk tidak keluar rumah, setidaknya tujuh hari sampai lepuhan mereka kering dan tertutup.
Yang ditakutkan, cacar bisa menyebabkan gejala mematikan pada kelompok orang tertentu yang tidak tervaksinasi, seperti bayi, ibu hamil, lansia, serta orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah.
Efek samping vaksin
Efek samping vaksin memang lebih jarang terjadi. Namun dikutip dari laman Alodokter, vaksin cacar air memang dapat menyebabkan seorang anak mengalami demam tinggi, sehingga bagi anak dengan riwayat kejang demam harus berhati-hati.
Selain itu, bagi anak yang pernah mengalami alergi saat vaksin sebelumnya juga harus lebih berhati-hati. Karena itu, penting untuk menginformasikan tentang riwayat kesehatan anak pada dokter sebelum dilakukan vaksinasi.
***
Vaksinasi memang penting ya Bun, untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. Jadi, jangan takut vaksin!
Baca juga:
Cacar air dewasa, benarkah lebih berbahaya? Ini panduan pengobatannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.