Konsumsi tepat makanan setelah vaksinasi Covid-19 adalah salah satu kunci vaksin corona bekerja secara efektif dalam tubuh. Hal ini disebabkan, vaksin akan lebih sulit bekerja dalam merangsang respons kekebalan pada mereka yang kekurangan gizi.
Efikasi vaksin atau tingkat kemanjuran vaksinasi memang dipengaruhi oleh nutrisi makanan yang kita konsumsi selama ini.
Makanan yang tepat juga dapat membantu mengurangi efek samping vaksin, seperti kemungkinan demam, sakit kepala, hingga lemas. Selain itu, sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan yang tepat sebelum dan sesudah vaksinasi agar tetap kuat dan sehat.
Oleh karena itu, Parents perlu sekali memperhatikan makanan setelah vaksinasi Covid, sehingga vaksin yang masuk ke tubuh efektif membentuk kekebalan atau imunitas tubuh.
Artikel terkait: Banyak Diburu, Kenali Efek Samping Vaksin Pfizer
Daftar Makanan setelah Vaksinasi Covid-19 yang Direkomendasikan
Makanan setelah vaksinasi covid yang direkomendasikan adalah produk segar dan alami seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan ini akan membantu sistem kekebalan tubuh Anda bekerja lebih baik, karena menekan peradangan dalam tubuh.
“Diet sehat yang dilakukan dalam jangka panjang dapat meningkatkan respons imun dan membantu kita melawan infeksi dengan lebih baik dan berpotensi meningkatkan respons imun terhadap vaksinasi, ” kata Dr. Louis Malinow, MD, dokter penyakit dalam dan penasihat medis untuk Persona Nutrition.
Sayuran Hijau
Mengkonsumsi makanan setelah vaksinasi Covid yang sehat dan bergizi adalah yang terpenting. Sayuran hijau akan membuat Anda terhidrasi sepanjang hari, memberikan stamina dan juga akan meningkatkan kekebalan.
Sayuran ini kaya akan serat dan antioksidan. Sayuran dengan daun-daun hijau juga mengandung nutrisi dan vitamin seperti A, C, K, magnesium, dan sebagainya.
Sayuran seperti bayam, kangkung dan brokoli juga berpotensi sebagai anti kanker dan anti inflamasi.
Buah-buahan
Memakan buah-buahan adalah cara sehat dan cara paling alami untuk mengonsumsi vitamin. Selain itu, buah juga membantu dalam meningkatkan dan meningkatkan kekebalan sistem. Jus atau smoothies buah jeruk seperti lemon, jeruk, kiwi juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Air kelapa
Sumber: Freepik
Air kelapa akan membuat Anda terhidrasi sepanjang hari karena vaksin cenderung membuat Anda haus dan dehidrasi.
Sangat penting untuk tetap terhidrasi sebelum dan sesudah mendapatkan suntikan vaksin. Dokter juga menyarankan, air kelapa membantu mengendalikan tekanan darah dan merupakan sumber yang kaya untuk tetap terhidrasi.
Coconut water mengandung mineral dan vitamin dalam jumlah besar. Selain itu juga terdapat unsur-unsur penting seperti vitamin C, fosfor, kalsium, magnesium. Air kelapa juga membantu menghilangkan racun berbahaya dari tubuh.
Bawang putih
Bawang putih adalah inti dari semua masakan. Bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, yang dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah.
Bawang putih juga memurnikan darah dan membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Serta juga merupakan sumber yang kaya untuk meningkatkan kekebalan dan probiotik.
Kunyit
Kunyit terkenal sebagai obat dari nenek moyang untuk banyak masalah tubuh. Selain itu, kunyit juga ditambahkan di dapur untuk menambahkan rasa pada kari hingga olahan daging lainnya.
Zat kurkumin hadir dalam kunyit memiliki sifat penyembuhan alami. kurkumin kaya akan antioksidan yang membantu mengendurkan otot dan menyembuhkan luka.
Kunyit juga merupakan bahan anti-stres. Ketika ditambahkan ke makanan akan membantu otak dengan mengatasi stres serta membantu dalam pemulihan.
Ikan
Salmon jadi salah satu asupan yang direkomendasikan setelah mengalami keguguran dan kuret.
Tidak ada salahnya untuk makan makanan anti-inflamasi setelah mendapatkan vaksin. Ikan juga kaya akan zat anti-inflamasi.
Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, teri dan herring memiliki omega-3, jenis paling anti-inflamasi.
Minyak ikan (lemak omega-3) dalam tubuh akan dikonversi menjadi senyawa yang disebut ‘resolvins’ yang berfungsi mengatasi peradangan.
Artikel terkait: Penelitian: Manfaat Vaksin tak Hanya dirasakan Individu, Melainkan juga Komunitas
Minum air putih dan buat tubuh selalu terhidrasi
Membuat tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin COVID adalah hal yang sangat penting.
“Segala sesuatu di tubuh bekerja lebih baik dalam keadaan terhidrasi dan cukup air. Bahkan, beberapa dari mereka yang fobia jarum dan riwayat pingsan akan jauh lebih baik jika mereka dalam keadaan terhidrasi,” kata Dr. Malinow.
Sedia makanan anti mual
Beberapa orang mungkin akan merasa baik-baik saja setelah menerima vaksin, namun beberapa mungkin merasa mual sesudahnya.
Sehingga, perlu kiranya untuk menyimpan dan menyiapkan barang-barang yang dapat membantu mengurangi mual. Beberapa item yang dapat membantu mengatasi mual meliputi:
- Teh jahe atau jahe segar
- Irisan lemon (untuk aroma).
Jangan pergi vaksinasi dengan perut kosong
Tidak perlu berpuasa di malam sebelum vaksinasi COVID seperti yang Anda lakukan untuk prosedur pemeriksaan kesehatan lainnya.
Berpuasa sebelum vaksinasi malah bisa membuat Anda pusing dan lebih mungkin lemas setelah disuntik.
Bagaimana dengan mengonsumsi alkohol setelah vaksinasi covid?
Menurut juru bicara Centers for Disease Control (CDC) menjelaskan hingga saat ini tidak ada bukti bahwa minum alkohol akan membuat vaksinasi COVID-19 kurang efektif. Juga tidak ada bukti bahwa vaksin COVID-19 tidak aman bagi individu yang mengonsumsi alkohol.
Namun, CDC dan dokter menyarankan untuk menghindari alkohol sehari sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin karena alkohol menekan sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat Anda dehidrasi.
“Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit pun menyebabkan Anda relatif mengalami dehidrasi, dan ini bisa membuat tubuh sakit yang terjadi setelah suntikan kedua vaksin mRNA terasa lebih buruk. Sama seperti minum minuman keras saat sedang flu akan membuat Anda merasa lebih buruk, itu ide yang baik untuk menunda atau mengurangi alkohol selama sekitar satu hari setelah mendapatkan vaksin,” kata CDC.
CDC menjelaskan, “Penggunaan alkohol dapat meningkatkan risiko sindrom gangguan pernapasan akut dan pneumonia, yang kadang-kadang dikaitkan dengan COVID-19. Secara umum, minum alkohol melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi, meningkatkan risiko komplikasi dan membuatnya lebih sulit sembuh.”
Artikel terkait: Memahami Terapi Plasma Konvalesen pada COVID-19, Ini Manfaat dan Efek Samping
Pentingnya Tidur yang cukup selama pandemi
Istirahat sangat penting, terutama jika Anda merasa tidak enak badan setelah divaksinasi. Selain mempertahankan pola makan yang sehat, cukup tidur adalah hal yang juga sangat penting.
“Tidur malam yang buruk dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh sebanyak 70 persen,” kata Dr. Malinow.
Aktivitas tidur ini penting untuk membangun kembali pertahanan tubuh, sehingga kurang tidur kronis akan berpengaruh juga pada penurunan sistem kekebalan atau imunitas.
Bolehkah Anda berolahraga setelah melakukan vaksinasi Covid?
Tetapi jika Anda siap untuk melakukan olahraga lakukan latihan sederhana.
“Lakukan beberapa bentuk olahraga. Tidak semua orang siap untuk latihan keras tetapi bahkan berjalan cepat membuat sirkulasi Anda berjalan, yang baik untuk memperkuat pertahanan kesehatan Anda,” kata Dr. Li dikutip laman kesehatan Eating Well
Dokter juga menekankan pentingnya olahraga selama pandemi.
“Selama pandemi banyak dari kita yang mengurangi aktivitas dan waktu untuk berolahraga. Saya ingin mengingatkan semua orang betapa pentingnya diet dan olahraga selama pandemi ini juga. Meskipun telah vaksinasi vaksinasi, harap tetap pakai masker saat Anda keluar rumah dan dan berolahraga.”
Meskipun sudah vaksinasi tetap ingat untuk 3 M ya Parents: pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga:
Sesak Nafas karena Asam Lambung: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Manfaat Terapi Otak dengan Musik untuk Orang Tua dan Anak-Anak
Benarkah Penderita Thalassemia Sudah Bisa Menerima Vaksin Pfizer?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.