Hubungan intim merupakan hal yang biasanya dilakukan secara rutin oleh pasangan yang sudah menikah. Selain untuk mendapatkan keturunan, seks juga dilakukan untuk meraih kenikmatan orgasme. Namun, di balik kenikmatan itu, sering muncul keluhan seperti vagina gatal setelah berhubungan
Tentu saja, vagina gatal setelah berhubungan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi wanita. Menurut Per Sonia Bahlani, MD, dan obgyn Omnia Samra Latif Estafen, MD, ternyata ada berbagai alasan yang membuat vagina gatal setelah berhubungan seks.
7 Penyebab vagina gatal setelah berhubungan seks
Dilansir dari situs Cosmopolitan, berikut ini 7 penyebab vagina gatal setelah berhubungan seks. Bagi Anda yang pernah atau bahkan sering mengalami keluhan tersebut, ada baiknya untuk memerhatikan penjelasan berikut ini.
1. Keseimbangan pH vagina rusak
Menurut Dr. Bahlani, berhubungan seks dapat mengubah keseimbangan pH vagina Anda yang halus, sehingga menimbulkan rasa gatal. Untuk menghindarinya, ia merekomendasikan untuk menggunakan pelumas organik yang bagus.
Sementara itu, menurut Dr. Estafan, tingkat pH vagina wanita harus di antara 3,8 hingga 4,2 atau agak asam. Lingkungan asam ini dikelola oleh lactobacilli atau bakteri baik yang menjaga vagina tetap terlindungi.
“Mereka (bakteri baik) menciptakan sistem penghalang yang mencegah pertumbuhan bakteri tidak sehat. Serta, menjaga ragi tetap di area yang seharusnya,” kata Dr. Estafan.
2. Kemungkinan mengalami infeksi
Perubahan tingkat pH menjadi sinyal microbiome vagina telah terjadi penurunan bakteri baik dan peningkatan bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi. Namun, kondisi ini tidak secara otomatis seorang wanita memiliki infeksi menular seksual.
Biasanya, kemungkinan infeksi yang terjadi adalah bakteri vaginosis atau ragi, karena pertumbuhan berlebih yang memengaruhi tingkat pH. Tapi, apabila rasa gatal tetap ada atau terjadi setiap kali berhubungan seks, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
3. Kemungkinan memiliki IMS
Walau demikian, Dr. Estefan mengatakan jika gatal bukanlah tanda otomatis jika wanita memiliki infeksi menular seks (IMS), karena menurut CDC, kurang dari 5% infeksi klamidia vagina dan 50% infeksi vagina gonore memiliki gejala. Namun, sebaiknya jika Anda ada kemungkinan terkena IMS, maka harus periksa langsung ke dokter.
4. Mengalami kekeringan
Tidak cukup basah saat berhubungan seks bukan hanya menjadi masalah wanita yang lebih berumur. Faktanya, ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami masalah pelumasan, termasuk stres, obat-obatan tertentu yang Anda konsumsi, dan berbagai faktor lainnya.
5. Kemungkinan vagina meradang
Dr. Balani mengatakan jika kondisi ini lebih sulit untuk didiagnosis, tapi peradangan dapat memengaruhi vagina wanita. Ini bisa disebabkan oleh seks yang kasar atau karena perubahan dermatologis seperti lichen sclerosis, lichen planus, atau vestibulodynia, yaitu kondisi di mana seks menjadi sangat menyakitkan.
6. Reaksi alergi
Dr. Bahlani menjelaskan jika iritasi yang diketahui seperti paraben dan sulfat yang terkandung dalam kondom dan pelumas bisa menjadi alasan vagina gatal. Spermisida seperti nonoxynol-9 dapat menyebabkan sensitivitas yang terkadang muncul sebagai alergi lateks.
7. Berlebihan dalam membersihkan vagina
Tidak apa-apa jika wanita ingin membersihkan diri sebelum melakukan hubungan seks. Akan tetapi, membasahi dan menggunakan sabun yang sangat harum dan mencuci daerah vulva sensitif adalah hal yang tidak boleh dilakukan.
“Dapat dimengerti bahwa wanita ingin merasa sebersih mungkin di wilayah itu. Tapi, terkadang, ini dapat menciptakan lebih banyak bahaya,” jelas Dr. Estafan.
Itulah 7 penyebab mengapa Anda bisa mengalami keluhan vagina gatal setelah behubungan seks. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga :
Organ intim sering terasa gatal? Hati-hati kutu rambut kemaluan
10 Jenis Penyakit Menular Seksual, Mana yang Bisa Ditularkan ke Janin?
Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.