X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

6 Penyebab Vagina Gatal yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai Perempuan

Bacaan 3 menit

Gatal atau iritasi di bagian tubuh mana pun tentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Terlebih bila hal itu terjadi di daerah sensitif seperti vagina. Meskipun umumnya penyebab vagina gatal tidak perlu dikhawatirkan, namun dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa mengisyaratkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Tidak percaya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Berbagai Penyebab Vagina Gatal

penyebab-vagina-gatal

Ada beberapa penyebab umum rasa gatal, terbakar, dan iritasi pada vagina, seperti:

a. Vaginosis bakteri

Normal bila memiliki campuran bakteri yang sehat di dalam vagina. Namun, bila beberapa pertumbuhan bakteri ada yang salah dapat menyebabkan infeksi.

Selain gatal, gejala lain yang datang dengan vaginosis bakteri adalah peradangan, rasa terbakar, keputihan, dan bau amis.

Artikel Terkait : 7 Macam Aroma Vagina dan Maknanya, Kapan Perempuan Harus Waspada?

b. Penyakit menular seksual (PMS)

Chlamydia, herpes genital, kutil kelamin, trikomoniasis, gonore dan organisme lain dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada vagina atau vulva dan gejala lainnya.

c. Infeksi ragi (kandidiasis vagina)

Sekitar tiga dari setiap empat perempuan akan mengalami infeksi jamur di beberapa titik dalam hidup mereka. Infeksi ragi terjadi ketika ragi, candida, tumbuh berlebihan di vagina dan vulva.

Kehamilan, hubungan seksual, antibiotik, dan sistem kekebalan yang melemah semuanya dapat membuat perempuan lebih mungkin terkena infeksi jamur. Selain rasa gatal dan iritasi, infeksi ragi akan menghasilkan cairan yang tebal, putih, dan berwarna merah kecoklatan.

d. Menopause

penyebab-vagina-gatal

Penurunan produksi estrogen yang terjadi pada akhir tahun reproduksi perempuan dapat menyebabkan dinding vagina menipis dan mengering. Ini dapat menyebabkan gatal dan iritasi.

Penipisan dinding vagina juga menjadi masalah pada beberapa ibu yang menyusui.

e. Iritasi kimia

Sejumlah zat kimia, termasuk krim, douche, kondom, busa kontrasepsi, deterjen, sabun, kertas toilet beraroma, dan pelembut kain juga dapat mengiritasi vagina dan vulva.

f. Sclerosis lichen

Ini adalah kondisi langka yang menyebabkan bercak putih tipis pada kulit, terutama di sekitar vulva. Bercak itu secara permanen dapat melukai area vagina.

Perempuan pasca-menopause paling mungkin mengalami kondisi ini.

Artikel terkait: Seperti apa kondisi vagina setelah melahirkan normal? Simak penjelasan dokter berikut ini

Cara Mengobati Vagina yang Terasa Gatal

penyebab-vagina-gatal

Ada beberapa tips untuk mencegah dan mengobati vagina gatal, seperti:

  • Hindari pembalut beraroma atau kertas toilet, krim, mandi busa, semprotan feminin, dan douche.
  • Gunakan air dan sabun biasa tanpa pewangi untuk membersihkan area genital eksternal Anda secara teratur. Namun, jangan melakukannya lebih dari sekali sehari untuk menghindari kekeringan.
  • Selalu bersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah buang air besar.
  • Kenakan celana dalam katun dan ganti pakaian dalam Anda setiap hari.
  • Jangan terlalu sering menyentuh area kemaluan.
  • Gunakan kondom selama hubungan seksual untuk membantu mencegah penyakit menular seksual.
  • Jika Anda mengalami kekeringan pada vagina, gunakan pelembab vagina. Oleskan pelumas berbasis air sebelum berhubungan seks.
  • Hindari hubungan seksual sampai gejala yang Anda rasakan membaik.
  • Jangan menggaruk area yang gatal untuk mengurangi iritasi.

Perlu diketahui bahwa iritasi vagina seringkali akan membaik dengan sendirinya. Namun bila iritasi vagina tidak kunjung membaik, segera lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

****

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Referensi: WebMD, Healthline

Baca juga :

id.theasianparent.com/tanda-vagina-sehat

id.theasianparent.com/laser-vagina

id.theasianparent.com/vagina-wanita

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • 6 Penyebab Vagina Gatal yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai Perempuan
Bagikan:
  • Ini 6 Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil, Cek!

    Ini 6 Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil, Cek!

  • Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya

    Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Ini 6 Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil, Cek!

    Ini 6 Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil, Cek!

  • Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya

    Waspada Mycoplasma Genitalium, Penyakit Menular Seksual Baru yang Berbahaya

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.