Ubun-ubun atau fontanel adalah salah satu bagian di kepala yang berbentuk seperti berlian pada tengkorak bayi yang belum sepenuhnya menyatu. Area ini terbilang masih cukup lunak, terutama pada bayi di beberapa bulan pertama kehidupan. Saat ubun-ubun bayi cekung, apakah Parents harus khawatir?
Meski sering disebut soft spot atau bagian yang lunak, ubun-ubun ditutupi kulit dan dilindungi lapisan membran yang kuat. Pada beberapa kasus, ubun-ubun yang berbentuk cekung perlu Parents waspadai karena bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu.
Berikut theAsianparent rangkum ulasannya.
Artikel terkait: Serba-Serbi Ubun-Ubun Bayi yang Wajib Bunda Pahami
Daftar isi
Ubun-ubun Bayi Normal Seperti Apa?
Melansir Cleveland Clinic, terdapat dua ubun-ubun utama di kepala.
Pertama, anterior fontanelle atau ubun-ubun depan yang letaknya di atas kepala bayi. Bagian ini sering disebut soft spot atau titik lunak.
Diameternya kira-kira 2,1 cm, seperti uang logam. Area ini bisa lebih mengeras setelah usia 1 tahun.
Kedua, posterior fontanelle atau ubun-ubun belakang. Seperti namanya, letaknya ada di belakang kepala bayi.
Ukurannya lebih kecil, yakni berdiameter sekitar 0,5 cm. Area ini menutup dan mengeras lebih baik saat bayi menginjak usia 2 atau 3 bulan, Parents.
Artikel terkait: Ini Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal, Jangan Sampai Salah!
Kenapa di Belakang Kepala Bayi Ada Cekungan?
Menurut dr. Amadeo D. Basfiansa yang dilansir dari Alodokter, normalnya kepala memang tidak berbentuk cekung. Adanya cekungan tersebut bisa terjadi karena beberapa hal seperti ada penekanan di area tersebut dalam waktu lama ketika bayi, kelainan bawaan, cedera, kelainan jaringan hingga kemungkinan adanya tumor.
Jika cekungan tersebut tidak disertai gejala lain, seharusnya Parents tak perlu terlalu khawatir karena biasanya bukan sesuatu yg membahayakan. Namun, tak ada salahnya untuk memeriksakan ke dokter anak jika Parents masih merasa ragu.
Apa yang Menyebabkan Ubun-ubun Cekung?
Ada beberapa kemungkinan penyebab ubun-ubun cekung, di antaranya:
1. Dehidrasi
Kondisi ini paling banyak dialami, Parents. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan, dibandingkan asupan yang seharusnya.
Pastikan segera menuju IGD bila terdapat tanda-tanda dehidrasi si kecil.
2. Gagal Tumbuh
Si Kecil juga bisa mengalami ubun-ubun cekung jika ia mengalami gagal tumbuh. Kondisi ini terjadi saat si Kecil tidak memenuhi standar pertumbuhan berdasarkan diagnosis dari dokter.
3. Kwashiorkor
Malnutrisi serius karena kekurangan protein disebut juga dengan Kwashiorkor. Pastikan si Kecil ditangani lebih cepat dan tepat jika dicurigai mengalaminya.
4. Diabetes Insipidus
Ubun-ubun cekung juga bisa disebabkan karena Diabetes insipidus (DI). Penyakit ini adalah kondisi ketika ginjal tidak mampu menyimpan air.
5. Megakolon Toksik
Penyakit ini bisa menjadi komplikasi radang usus yang menyebabkan pelebaran usus. Kondisi ini langka dialami dan perlu penanganan intensif, Parents.
Selain Dehidrasi, Apa Penyebab Ubun-ubun Bayi Cekung?
Melansir Alodokter, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, dehidrasi bisa menjadi salah satu penyebab ubun-ubun bayi cekung. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa disebabkan karena variasi anatomis tengkorak yang tidak membahayakan.
Di samping itu, berat badan si Kecil yang kurang juga bisa jadi penyebab lainnya.
Hal yang perlu Parents perhatikan, kondisi ubun-ubun yang cekung karena dehidrasi biasanya diikuti beberapa gejala lainnya.
Misalnya saja bayi lebih rewel atau malah tampak lesu, jarang atau tidak buang air kecil sama sekali, sangat haus atau tidak mau minum sama sekali, mukosa mata dan bibir yang kering.
Parents bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan penyebab dan penanganan yang tepat.
Artikel terkait: 8 Tanda Bayi Dehidrasi Ringan hingga Berat, Kapan Harus ke Dokter?
Ubun-ubun Cekung pada Bayi Pertanda Apa?
Ubun-ubun yang cekung merupakan salah satu tanda elastisitas yang kurang baik dan rendahnya kadar cairan dalam tubuh. Banyak kasus ubun-ubun bayi yang cekung terjadi karena si Kecil mengalami dehidrasi, Parents.
Hal ini memerlukan diagnosis oleh dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menilai kelembapan di area mata dan mulut untuk menilai status hidrasi pada tubuh si Kecil.
Kapan Harus ke Dokter?
Parents sebaiknya segera ke dokter bila ubun-ubun yang cekung diikuti tanda bahaya lainnya. Misalnya saja menunjukkan tanda-tanda dehidrasi maupun gagal tumbuh.
Penanganannya akan disesuaikan dengan penyebab yang bisa berbeda pada setiap bayi.
***
Demikian ulasan mengenai ubun-ubun cekung pada bayi. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, Parents.
***