TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Selalu Dinanti, Ini Hukum Menerima dan Memberikan Uang THR dalam Islam

Bacaan 5 menit
Selalu Dinanti, Ini Hukum Menerima dan Memberikan Uang THR dalam Islam

Ternyata ada dalilnya menerima dan memberikan Tunjangan Hari Raya dalam Islam. Simak yuk!

Di penghujung bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri, para pegawai yang beragam Islam akan mendapat uang THR atau tunjangan hari raya. Nominal THR umumnya dibayarkan sejumlah besaran gaji dalam satu bulan kerja.

Pemberian THR bagi pekerja di suatu perusahaan telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016. Tidak hanya Idul Fitri, THR juga diberikan menjelang Hari Raya Keagamaan lainnya.

“Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang selanjutnya disebut THR Keagamaan adalah pendapatan non-upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh atau keluarganya menjelang Hari Raya Keagamaan,” demikian bunyi poin 1 pasal 1 peraturan tersebut.

Selain itu, THR wajib diberikan dalam bentuk uang dengan mata uang rupiah. Meski perusahaan memberikan hadiah lebaran berupa parsel makanan, pakaian, maupun lainnya tidak menggantikan nilai THR yang berhak diterima oleh pegawai.

Artikel terkait : Biar nggak cepat ludes, begini lho kiat mengelola THR yang bijak

Hukum Menerima Uang THR dalam Islam

uang thr

Sebagai umat muslim, tentu kita juga harus mematuhi aturan yang berlaku dalam agama, tak terkecuali terkait menerima uang THR. Lantas, bagaimana hukumnya menerima dan memberikan THR menurut Islam?

Mengutip dari laman Dalamislam.com, hukum menerima THR disamakan seperti menerima hadiah, yakni boleh atau sah-sah saja. Sebab, THR sudah menjadi hak bagi si penerima. Hal ini juga disetujui oleh Hamidullah Ibda, seorang peneliti senior di Centre for Democracy Islamic Studies (CDIS).

“Menerima THR itu boleh, karena prinsipnya THR itu seperti gaji, diberikan ketika kinerja kita sudah benar. Hal yang salah adalah ketika THR diberikan kepada para pekerja yang malas atau tidak produktif,” jelas Hamidullah.

“THR juga salah jika diberikan kepada pegawai yang tidak berkontribusi secara aktif di perusahaannya, tapi menuntut mendapat THR dengan cara demo dan lain sebagainya,” sambung Hamidullah.

Menerima THR adalah Berkah

uang thr

Senada dengan itu, Dian Marta Wijayanti, selaku pemerhati pendidikan dan Asesor USAID Prioritas Jawa Tengah mengatakan menerima THR itu hukumnya sama seperti menerima gaji.

“Paling penting, para pekerja harus berpikir dan mengutamakan kewajiban dan kinerja terlebih dahulu, jangan hanya menuntut THR. Jika kinerja dan kewajiban sudah diselesaikan, masalah THR pasti beres,” ucapnya.

Sementara menurut pemerhati Hukum Islam di Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, Fajrul Ahmat Nawasi, menerima THR adalah suatu berkah dan nikmat bagi seseorang.

“Menerima THR itu berkah, yang tidak boleh adalah menerima uang korupsi, sogokan, curian, dan uang haram lainnya,” tuturnya.

Artikel terkait: 5 Tips Kelola Uang THR yang Bisa Orang Tua Ajarkan kepada Anak

Anjuran Islam Terkait Pemberian Uang THR

uang thr

Di samping itu, untuk para pemberi upah maupun uang THR, seperti bos/pemimpin, Islam menganjurkan dibayarkan sebelum keringat kita kering. Artinya, tidak boleh menunda.

“THR pun sama, jangan sampai baru diserahkan sehari sebelum Idul Fitri tiba,” kata Hamidullah.

Sebenarnya, pemberian THR hanya budaya yang ada di Indonesia, layaknya ngabuburit menunggu waktu buka puasa dan mudik menjelang lebaran. Tujuan pemberian THR yaitu demi memacu kinerja yang lebih baik dari para pegawai di perusaahn tersebut.

Firman Allah Tentang THR

Selalu Dinanti, Ini Hukum Menerima dan Memberikan Uang THR dalam Islam

Allah SWT berfirman dalam Alquran bagi siapa saja yang suka memberi sedekah. Adapun firmannya seperti ini:

وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۖ وَهُوَ خَيْرُ‌ الرَّ‌ازِقِينَ …

“…Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya,” (QS. Saba’: 39).

Perlu diingat, pemberian THR maupun sedekah harus disadari dengan keikhlasan dalam mengharapkan ridha Allah SWT. Seperti yang diriwayatkan Amirul Mukminin Abi Hafsh Umar bin Khatab, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, jika ia berniat hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan siapa yang hijrah karena dunia (harta dan lain-lain) atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya untuk apa yang ia niatkan,” (HR. Bukhari No: 54 dan Muslim No: 1907).

Lantas, bagaimana jika seseorang yang memberikan THR bukan beragama Islam? Jawabannya adalah mubah atau boleh. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam Bukhari dalam bab qabulu hadiyyah al-musyrikin (tentang menerima hadiah dari orang-orang musyrik/non-muslim) yang terdapat dalam kitab Shahih al-Bukhari:

وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ إِنَّ أُكَيْدِرَ دُومَةَ أَهْدَى إِلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Said berkata, dari Qatadah dari Anas ra, sesungguhnya Ukaidira Dumah pernah memberikan hadiah kepada Nabi saw”. (HR. Bukhari).

Cerita mitra kami
Parents Wajib Tahu! Ini Cara Atur Strategi Keuangan, Dana Darurat, dan Asuransi di Era Dinamis
Parents Wajib Tahu! Ini Cara Atur Strategi Keuangan, Dana Darurat, dan Asuransi di Era Dinamis
Edukasi Gizi Sejak Dini, 50 Chef Cilik Unjuk Kreativitas di Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5
Edukasi Gizi Sejak Dini, 50 Chef Cilik Unjuk Kreativitas di Grand Final Weyoco Junior Chef Indonesia Season 5
Kenyamanan Sehari-hari, Kenangan Sepanjang Masa: Cerita di Balik Petit Beary
Kenyamanan Sehari-hari, Kenangan Sepanjang Masa: Cerita di Balik Petit Beary
Dukung Pendidikan dan Lingkungan Sehat, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Gelar CSR di SDN 01 Cilangkap
Dukung Pendidikan dan Lingkungan Sehat, PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Gelar CSR di SDN 01 Cilangkap

Dalil lain yang bisa dijadikan sebagai landasan menerima hadiah dari non-Muslim adalah kisah sahabat Salam al-Farisi ra dimana sebelum masuk Islam pernah memberikan hadiah kepada Rasulullah SAW dalam kitab Tharh at-Tatsrib fi Syarh at-Taqrib berikut ini:

إِنَّ سَلْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَمْ يَكُنْ أَسْلَمَ إذْ ذَاكَ وَإِنَّمَا أَسْلَمَ بَعْدَ اسْتِيعَابِ الْعَلَامَاتِ الثَّلَاثِ الَّتِي كَانَ عَلِمَهَا مِنْ عَلَامَاتِ النُّبُوَّةِ وَهِيَ امْتِنَاعُهُ مِنْ الصَّدَقَةِ ، وَأَكْلُهُ لِلْهَدِيَّةِ وَخَاتَمُ النُّبُوَّةِ وَإِنَّمَا رَأَى خَاتَمَ النُّبُوَّةِ بَعْدَ قَبُولِ هَدِيَّتِهِ

“Sesungguhnya pemberian hadiah oleh Salman al-Farisi ra kepada Rasulullah saw itu terjadi ketika ia belum memeluk Islam. Salman al-Farisi ra memeluk Islam setelah mengetahui tiga tanda kenabian yaitu penolakan Rasulullah SAW terhadap shadaqah (zakat), memakan hadiah pemberiannya, dan melihat khatam an-nubuwwah. Hanya saja Salman al-Farisi ra melihat khatam an-nubuwwah setelah Rasulullah saw menerima hadiahnya”. (Zainuddin al-‘Iraqi, Tharh at-Tatsrib fi Syrah at-Taqrib, Bairut-Mu`assah at-Tarikh al-‘Arabi, tt, juz, 4, h. 40).

Demikianlah informasi terkait hukum menerima uang THR menurut ajaran agama Islam. Semoga uang THR yang nantinya akan diterima atau diberikan bisa menjadi berkah dan nikmat untuk kita semua. Aamiin.

Baca juga:

Jangan Habis Sia-Sia, Ini 5 Cara Mengelola THR dengan Bijaksana

THR untuk Anak Usia Prasekolah Hingga Remaja, Berapa Jumlah yang Ideal?

5 Penyebab Gaji Setiap Bulan Cepat Habis, Apakah Parents Mengalami?

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Selalu Dinanti, Ini Hukum Menerima dan Memberikan Uang THR dalam Islam
Bagikan:
  • 31 Film Semi Filipina Terpanas Paling Populer, Khusus Dewasa!

    31 Film Semi Filipina Terpanas Paling Populer, Khusus Dewasa!

  • 25 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Natal 2025 yang Penuh Harapan

    25 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Natal 2025 yang Penuh Harapan

  • 52 Film Horor Indonesia Terseram Rating Tinggi dan Paling Populer

    52 Film Horor Indonesia Terseram Rating Tinggi dan Paling Populer

  • 31 Film Semi Filipina Terpanas Paling Populer, Khusus Dewasa!

    31 Film Semi Filipina Terpanas Paling Populer, Khusus Dewasa!

  • 25 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Natal 2025 yang Penuh Harapan

    25 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Natal 2025 yang Penuh Harapan

  • 52 Film Horor Indonesia Terseram Rating Tinggi dan Paling Populer

    52 Film Horor Indonesia Terseram Rating Tinggi dan Paling Populer

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti