Turnip adalah sayuran akar sejenis lobak yang berasal dari keluarga Brassicaceae bersama dengan sayuran lain seperti pakcoy, kale dan kubis. Sayuran dengan nama latin Brassica rapa ini telah lama dibudidayakan sejak zaman dahulu kala. Berbeda dengan lobak yang lebih dikenal di Indonesia, turnip berbentuk lebih bulat dengan bagian luarnya berwarna ungu, merah, atau kehijauan.
Tidak seperti kebanyakan sayuran lainnya, bagian akar yang berbentuk umbi dan daun turnip ini semua bisa dimakan. Bagian dalam umbi turnip berwarna putih dan rasanya agak pahit saat dimakan secara mentah. Turnip tidak hanya dikenal sebagai bahan masakan, namun juga kandungan nutrisinya yang kaya akan manfaat bagi kesehatan.
Nah, ingin tahu lebih jauh mengenai sayuran unik satu ini? Artikel ini akan mengulas turnip, termasuk kandungan nutrisi dan manfaat kesehatannya. Melansir dari beberapa sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Apa Perbedaan Turnip dengan Lobak?
Melansir dari preparedcooks, profil nutrisi lobak dan turnip sangat mirip. Keduanya rendah kalori dan tinggi konsentrasi air. Anda bisa mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau dimasak. Dengan semua kesamaan ini, wajar untuk menggunakannya secara bergantian dalam persiapan makanan di rumah.
Namun, masih ada beberapa perbedaan yang perlu Anda pertimbangkan saat memutuskan mana yang akan digunakan dalam resep atau apakah turnip bisa menjadi pengganti lobak atau sebaliknya.
Perbedaan utama antara turnip dan lobak adalah pada rasanya.
Lobak mentah sedikit manis, pedas, peppery, dan renyah. Tapi turnip mentah rasanya manis, renyah, dan agak pedas. Lobak menjadi lebih pedas saat matang. Turnip juga menjadi lebih pedas saat matang, namun sekaligus juga menjadi lebih pahit dan bertepung.
Lobak yang lebih tua lebih manis, tetapi turnip yang lebih muda terasa lebih manis. Lobak akan mengeluarkan lebih banyak rasa manisnya, sedangkan turnip akan memunculkan rasa pedas dan earthy taste. Memasak lobak mengurangi rasa pedasnya sementara memasak turnip meningkatkan rasanya.
Artikel terkait: 7 Manfaat lobak untuk ibu hamil, salah satunya atasi sembelit!
Kandungan Nutrisi Turnip
Mengutip dari hellosehat, seperti sayuran lainnya, tentu turnip juga mengandung sejumlah nutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Turnip juga memiliki kadar kalori yang rendah namun mengandung banyak vitamin dan mineral. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, di dalam 100 gram sayur turnip, terkandung berbagai nutrisi berikut:
- Air: 94,1 gram
- Energi: 21 kalori
- Protein: 0,9 gram
- Lemak: 0,1 gram
- Karbohidrat: 4,2 gram
- Serat: 1,4 gram
- Natrium: 49 miligram
- Kalium: 109,3 miligram
- Kalsium: 35 miligram
- Fosfor: 26 miligram
Sayuran ini mengandung provitamin A, vitamin B, dan vitamin K. Turnip juga mengandung kolin, zat besi, selenium, tembaga, dan magnesium serta memiliki 20 glukosinolat dan 16 isotiosianat. Keduanya merupakan senyawa pada tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan dan antikanker.
Selain umbinya, daun turnip punya kandungan nutrisi yang tak kalah tinggi. Dalam 50 gram daun turnip, terdapat kandungan vitamin C hingga 150 persen dari nilai kebutuhan harian.
Manfaat Turnip untuk Kesehatan Tubuh
Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi turnip. Manfaat sayuran yang juga disebut lobak cina ini tersebut cukup beragam, mulai dari menjaga sistem imunitas tubuh hingga mencegah kanker.
1. Bantu menjaga sistem imunitas tubuh
Dalam 100 gram penyajiannya, turnip mengandung sekitar 32 miligram vitamin C. Vitamin C sendiri terkenal akan kemampuannya dalam membantu kerja sistem kekebalan tubuh yang akan menghindari Anda dari penyakit.
Bersifat antioksidan, vitamin C bekerja melawan radikal bebas penyebab penyakit kronis. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan di Swiss, vitamin C dapat membantu mengurangi gejala dan memperpendek durasi penyakit infeksi seperti flu biasa.
Memenuhi kebutuhan asupannya juga dipercaya mampu meringankan gejala beberapa penyakit seperti malaria dan pneumonia.
Artikel terkait: Ampuh menumpas sel kanker, ini khasiat lobak putih untuk kesehatan!
2. Manfaat Turnip adalah untuk Bantu menurunkan berat badan
Seperti yang telah disebutkan, 100 gram turnip hanya mengandung 21 kalori. Selain itu, sayuran ini juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
Serat yang tinggi dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini karena serat dicerna secara perlahan dalam usus, sehingga pengosongan isi perut jadi lebih lambat.
Tentunya manfaat satu ini merupakan kabar baik bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan. Rasa kenyang dapat mengurangi nafsu makan, sehingga akan menghindari Anda dari makan berlebihan.
3. Bantu mengendalikan tekanan darah
Penderita penyakit jantung perlu benar-benar memastikan setiap makanan yang dikonsumsi tidak akan memberikan dampak yang buruk pada tekanan darah. Alternatifnya, Anda bisa mencoba menambahkan turnip dalam menu makan Anda.
Tak hanya bantu mengendalikan tekanan darah, konsumsi sayur yang satu ini bahkan bisa bantu menurunkan tekanan darah. Khasiat ini kemungkinan berasal dari kandungan nitrat yang ada di dalamnya.
Kemungkinan lainnya, khasiat ini juga datang dari kandungan kaliumnya yang tinggi. Mineral kalium mampu menurunkan tekanan darah dengan melepaskan natrium dari tubuh serta membantu lapisan pembuluh darah agar tetap rileks.
4. Bantu mengendalikan gula darah
Mengontrol kadar gula darah tentu sangat penting untuk kesehatan, terutama bila Anda punya diabetes. Konsumsi turnip mungkin bisa menjadi salah satu solusi. Potensi khasiatnya dalam menjaga gula darah telah banyak terbukti pada penelitian.
Salah satu penelitian pada tikus dengan kadar gula tinggi yang berlangsung selama sembilan bulan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak turnip berhasil menurunkan kadar gula serta meningkatkan insulin.
Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa ekstrak sayuran ini dapat bantu memperbaiki gangguan metabolisme lain yang masih terkait dengan penyakit gula darah, seperti kadar kolesterol dan trigliserida.
Artikel terkait: 7 Manfaat lobak merah untuk kesehatan, bisa cegah infeksi dan menyehatkan kulit!
5. Manfaat Turnip adalah untuk Bantu mencegah kanker
Turnip mengandung komponen antikanker bernama glukosinolat. Glukosinolat yakni sekelompok senyawa pada tanaman bioaktif yang juga bersifat antioksidan, artinya senyawa ini dapat mengurangi efek pemicu kanker dari stres oksidatif.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti turnip dapat berpengaruh terhadap pencegahan kanker. Salah satunya penelitian American Association for Cancer Research yang terbit pada 2009.
Pada penelitian tersebut, peserta yang banyak mengonsumsi sayuran Brassicaceae memiliki risiko sebanyak 23% lebih rendah terhadap kanker paru-paru.
Nah, Parents, mengingat ada beragam manfaat yang bisa dirasakan saat kita mengonsumsi turnip satu ini, tertarik untuk menyajikannya untuk hidangan keluarga di rumah?
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/manfaat-sayur-oyong
https://id.theasianparent.com/manfaat-sayur-kale
https://id.theasianparent.com/sawi-hijau
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.