Penyakit Tukak Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Jangan tunggu sampai parah, ketahui gejala, penyebab, dan cara mengobati tukak lambung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tukak lambung merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang organ pencernaan. Salah satu jenis penyakit ini adalah penyakit maag, yakni kondisi saat dinding bagian dalam perut tergerus oleh asam pencernaan. Itulah sebabnya, orang yang mengalami penyakit ini sering didera rasa sakit di bagian perutnya. 

Tukak lambung disebut juga sebagai Ulkus peptikum, yakni luka terbuka  yang berkembang di lapisan dalam perut dan bagian atas usus kecil. Luka tersebut memunculkan gejala yang khas, yakni sakit perut. 

Ulkus peptikum bisa terjadi pada bagian dalam perut (lambung) dan bagian atas usus kecil. Itulah sebabnya ada dua jenis penyakit ini berdasarkan lokasinya, yakni Gastric ulcer dan Duodenal ulcer.

Gastric Ulcer merupakan jenis Ulkus peptikum yang terjadi di bagian dalam lambung. Sementara Duodenal ulcer atau ulkus duodenum merupakan luka yang terjadi bagian dalam bagian atas usus kecil atau disebut dengan duodenum. Luka tersebut muncul pada ujung atas usus kecil, yakni organ yang mencerna dan menyerap banyak makanan yang dikonsumsi. 

Artikel Terkait: Hati-hati! Sering mual dan perut kembung bisa jadi tanda sindrom dispepsia

Gejala Tukak Lambung

Sumber: unsplash

Penderita penyakit ini juga bisa mengalami luka terbuka yang akan terasa sakit saat asam lambung mengikis lapisan pelindung saluran pencernaan. Namun, terkadang ada orang yang tidak memiliki gejala.

Walau demikian, umumnya mereka merasakan sensasi tidak nyaman dan terbakar di perutnya. Ulkus peptikum bisa menyebabkan pendarahan internal dan beberapa kondisi memerlukan transfusi darah di rumah sakit.

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit ini bervariasi. Tingkat keparahan gejala tergantung pada tingkat keparahan ulkus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar. Biasanya, rasa sakit akan lebih intens saat perut kosong, dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul: 

  • Nyeri tumpul di perut
  • Penurunan berat badan
  • Tidak mau makan karena sakit
  • Mual atau muntah
  • Kembung
  • Merasa mudah kenyang
  • Sendawa atau refluks asam
  • Adanya sensasi terbakar di dada
  • Rasa sakit yang mungkin membaik saat makan, minum, atau minum antasida
  • Anemia, yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat
  • Tinja yang gelap dan lembek
  • Muntah yang berdarah atau terlihat seperti ampas kopi

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tersebut. Jangan tunggu sampai parah sebab penyakit ini bisa mengancam jiwa. 

Artikel Terkait: Jangan Asal Konsumsi! Ini Efek Samping & Dosis Omeprazole, Obat untuk Masalah Lambung

Penyebab Tukak Lambung 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: unsplash

Luka yang muncul pada dinding lambung dan usus kecil terbentuk akibat cairan pencernaan yang merusaknya. Saat lapisan lendir pelindung berkurang, asam lambung akan mengikisnya.

Ada beberapa penyebab utama penyakit ini, antara lain infeksi bakteri, konsumsi obat pereda nyeri, hingga konsumsi alkohol.

1. Infeksi Bakteri Penyebab Tukak Lambung 

Penyakit tukak lambung umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Kebanyakan orang yang terinfeksi H. pylori tidak mengalami luka. Meski demikian pada kasus lain, dapat meningkatkan jumlah asam, memecah lapisan pelindung lendir, dan mengiritasi saluran pencernaan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para ahli tidak yakin bagaimana infeksi H. pylori menyebar. Sebenarnya banyak orang yang membawa bakteri ini. Secara umum penularannya terjadi melalui air dan juga makanan yang tidak higienis. 

2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri 

Beberapa obat pereda rasa nyeri seperti aspirin berpotensi besar menyebabkan ulkus peptikum. Hal ini juga berlaku untuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya seperti ibuprofen dan naproxen.

NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dapat menghalangi tubuh untuk memproduksi bahan kimia yang membantu melindungi dinding bagian dalam lambung dan usus kecil dari asam lambung. Hal ini tentu bisa memicu luka pada lambung dan usus. 

3. Merokok dan Minum Alkohol

Rokok, alkohol, atau kombinasi keduanya membuat seseorang berisiko mengalami ulkus peptikum. Hal ini mungkin tidak secara langsung menimbulkan luka pada lambung, tetapi bisa membuatnya lebih parah bahkan sulit diobati. 

4. Stres dan Konsumsi Makanan Tertentu

Stres maupun makanan pedas bisa memicu terjadinya maag yang merupakan salah satu jenis ulkus peptikum. Makanan pedas memang bukan penyebab utama tukak pada lambung, tetapi bisa memperparah kondisinya karena bisa meningkatkan asam lambung. 

5. Sindrom Zollinger-Ellison

Hal ini jarang terjadi tetapi Zollinger-Ellison dapat menyebabkan tukak pada lambung dan usus. Sindrom ini bisa membuat tubuh meningkatkan produksi asam tubuh. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara Mengobatinya

Sumber: unsplash

Pengobatan penyakit ini tentu bervariasi, tergantung pada penyebab dan gejala yang muncul. Hanya saja, kebanyakan tukak pada lambung bisa diobati oleh dokter. Bahkan beberapa kondisi memerlukan pembedahan.

Beberapa cara pengobatannya antara lan:

1. Pengobatan Tukak Lambung Non-Bedah

Jika penyebabnya akibat dari infeksi bakteri maka pengobatan yang diperlukan tentu berupa antibiotik. Pengobatan lain yang diperlukan adalah obat penghambat pompa proton (PPI), yakni obat yang mencegah sel-sel lambung yang menghasilkan asam. Beberapa pengobatan non bedah yang akan direkomendasikan antara lain. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  •  Penghambat reseptor H2 (obat yang juga menghambat produksi asam)
  •  Menghentikan penggunaan semua NSAID
  •  Probiotik (bakteri berguna yang mungkin berperan dalam membunuh H. pylori)
  •  Suplemen bismuth (suplemen yang membantu melawan bakteri penyebab diare)

Meski beberapa kondisi bisa diatasi dengan obat, tetapi penggunaan obat untuk penyakit ini juga memiliki beberapa efek samping, seperti mual, pusing, sakit kepala, diare, dan sakit perut. Bila merasakan efek tersebut segera konsultasikan dengan dokter untuk mencari kemungkinan penggantian obat.

2. Perawatan Bedah

Dalam beberapa kasus, penyakit ini juga bisa menyebabkan luka yang cukup parah pada lambung. Kondisi yang membutuhkan pembedahan antara lain: Gejala yang terus muncul, tidak ada tanda kesembuhan dengan pengobatan, terjadi perdarahan, hingga muncul robekan perut. Beberapa pembedahan yang dijalankan, seperti: 

  •  Pengangkatan seluruh ulkus
  •  Mengambil jaringan dari bagian lain dari usus dan menambalnya 
  •  Mengikat arteri yang berdarah
  •  Memotong suplai saraf ke perut untuk mengurangi produksi asam lambung

Artikel Terkait: Penyakit Maag Kronis Jangan Diabaikan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

3. Menjaga Pola Makan 

Makanan yang sehat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan organ pencernaan. Beberapa makanan dipercaya bisa membantu tubuh melawan infeksi bakteri  H. pylori dengan meningkatkan bakteri sehat tubuh. Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain:

  • Brokoli, kembang kol, dan lobak
  • Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung
  • Makanan kaya probiotik, seperti asinan kubis, miso, kombucha, yoghurt (terutama dengan lactobacillus dan Saccharomyces)
  • Apel, blueberry, raspberry, stroberi, dan blackberry
  • Minyak zaitun

Bagi orang yang sedang dalam masa penyembuhan sebaiknya menghindari makanan yang dapat memicu asam lambung seperti makanan asam dan pedas. 

4. Perawatan yang Bisa Dilakukan di Rumah 

Selain pengobatan medis dan makanan sehat, beberapa perawatan juga bisa dilakukan di rumah untuk membantu mengatasi penyakit ini. Konsumsi makanan tertentu bisa membantu tubuh melawan infeksi bakteri.

  • Probiotik, makanan mengandung probiotik bisa membantu tubuh melawan bakteri penyebab infeksi. 
  • Minum madu secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 
  • Mengonsumsi makanan kaya glutamin, seperti ayam, ikan, telur, bayam, dan kubis.

Itulah penjelasan lengkap terkait penyakit tukak lambung serta cara pengobatannya. Konsultasikan dengan dokter bila mengalami gejala yang cukup parah. Semoga bermanfaat!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga: 

Obat Amoxicillin, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

9 Jenis Gangguan Pencernaan Dilihat dari Penyebab dan Gejala

Kenali Manfaat dan Efek Samping Obat Kortikosteroid, Disebut Obat Sejuta Umat!