TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Mengenal Metode Tubektomi atau KB Steril pada Perempuan

Bacaan 4 menit
Mengenal Metode Tubektomi atau KB Steril pada Perempuan

Sebelum memutuskan untuk melakukannya, ketahui dulu metode dan risikonya!

Tubektomi adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk memotong tuba falopi atau saluran indung telur. Ligasi Tuba ini biasanya dilakukan secara permanen, atau biasa juga disebut metode KB steril pada perempuan, Bun.

Pembedahan dilakukan agar sel telur tidak masuk ke rahim sekaligus menghalangi sperma masuk ke tuba falopi dengan beberapa metode yang biasa digunakan dalam praktiknya. 

Selain itu, ada juga kekurangan, kelebihan, serta beberapa risiko yang mungkin bisa terjadi pada perempuan yang hendak melakukannya.

Artikel Terkait: 11 KB yang Cocok untuk Ibu Menyusui, Cek Daftarnya di Sini, Parents!

Penjelasan Seputar Tubektomi

Walau tidak semua metodenya dilakukan pemotongan secara permanen, metode ini masih tetap dikatakan sebagai cara mensterilkan yang permanen.

Oleh karena itu, komunikasikan secara terbuka dan mendetail dengan pasangan sebelum hendak memutuskan memilih KB ini.

Kelebihan Tubektomi

Beberapa kelebihan dari tubektomi adalah:

  • Sangat ampuh mencegah kehamilan, khususnya bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak kembali. 
  • Hanya melakukan satu kali KB untuk mensterilkan. 
  • Tidak memengaruhi hormon. 

Kekurangan Tubektomi

Selain kelebihannya, terdapat juga berbagai kekurangannya. Kekurangan tubektomi adalah:

  • Sulit melakukan penyambungan kembali tuba falopi sehingga perlu pertimbangan matang.
  • Semakin muda usia perempuan, keberhasilannya semakin rendah.
  • Biaya besar.
  • Diketahui memengaruhi masa menopause perempuan. 

Artikel Terkait: Melahirkan Operasi Caesar Sekaligus Steril, Ini Risiko yang Patut Dipertimbangkan

Metode Tubektomi

Sebenarnya ada beberapa cara ligasi tuba yang bisa dilakukan, seperti:

  • Menjepitnya dengan cincin, klem, atau klip. 
  • Memotong dan menutupnya dengan aliran listrik (electrocautery). 
  • Mengikat, memotongnya, dan kemudian menjahit atau menyegelnya secara elektrik. 
tubektomi adalah KB steril pada wanita

tubektomi adalah KB steril pada wanita, salah satu metodenya ialah dengan menjepit, sumber : motherhow.com

Selain itu, ada beberapa pilihan untuk ligasi tuba yang bisa Anda diskusikan dengan dokter. Dokter Anda akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti berat badan Anda dan riwayat operasi daerah perut sebelumnya. Berikut ini adalah berbagai opsi bedah tersebut.

1. Laparoskopi

Sterilisasi laparoskopi adalah salah satu dari dua metode paling umum untuk mengikat tabung dengan anestesi umum.

Selama prosedur ini, sayatan kecil dibuat di atau dekat pusar untuk memungkinkan laparoskop (alat kecil, seperti teleskop dengan cahaya) dimasukkan.

Gas karbondioksida disuntikkan untuk mengangkat dinding perut dari organ panggul, dokter bedah akan dapat melihat saluran tuba.

Dokter bedah dapat memasukkan alat lain melalui laparoskop untuk menutup saluran tuba atau akan mengikatnya melalui sayatan kecil lain. Kemudian, sayatan ditutup.

Prosedur laparoskopi tuba hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Kemungkinan besar Anda akan bisa kembali pulang pada hari yang sama saat melakukan prosedur ini.

2. Mini-Laparotomy

Ligasi tuba mini-laparotomi (mini-lap) adalah metode lain yang paling umum untuk mengikat tuba falopi.

Kebanyakan perempuan akan melakukan prosedur ini segera setelah melahirkan.

Selama mini-laparotomi postpartum, dokter bedah akan membuat sayatan kecil tepat di bawah pusar. 

Saluran tuba akan berada tepat di atas rahim yang terletak tepat di bawah pusar.

Saluran tuba Anda kemudian ditarik ke atas atau ke luar dari sayatan dan ditutup, kemudian dimasukkan kembali ke tempatnya.

3. Laparotomy (Ligasi Tuba Terbuka)

tubektomi adalah

Prosedur laparotomi (juga dikenal sebagai ligasi tuba terbuka) dianggap sebagai operasi besar ​​sehingga prosedur ini tidak digunakan secara umum seperti laparoskopi dan mini-laparotomi.

Dokter bedah akan membuat sayatan yang lebih besar (sekitar dua hingga lima inci) di perut.

Saluran tuba kemudian akan ditarik ke atas atau ke luar dari sayatan, ditutup, dan dimasukkan kembali ke tempatnya.

Sayatan kemudian akan dijahit tertutup.

Cerita mitra kami
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?

Metode ini biasanya dilakukan tepat sebelum atau setelah beberapa jenis operasi perut yang tidak berhubungan, seperti operasi caesar.

4. Culdoscopy dan Colpotomy

Culdoscopy dan colpotomy adalah dua jenis sayatan yang digunakan selama pendekatan sterilisasi vagina.

Namun, metode culdoscopy dan colpotomy ini rupanya memiliki risiko lebih tinggi.

Dokter biasanya akan tetap memilih untuk melakukan metode ini jika Anda mengalami obesitas atau jika Anda memiliki rahim yang terbalik (rahim miring).

Keduanya adalah sayatan kecil yang dibuat pada dinding vagina.

Sulit dilakukan karena Anda harus berada dalam posisi litotomi atau posisi kedua kaki terbuka, tungkai diangkat dan lutut ditekuk.

Artikel Terkait: PCOS Jadi Penyebab Infertilitas pada Perempuan, Waspadai Gejalanya!

Risiko Tubektomi

Tubektomi adalah operasi dengan membuat sayatan di perut yang membutuhkan anestesi. Risiko terkait dengan metode ini meliputi:

  • Kerusakan usus, kandung kemih atau pembuluh darah besar
  • Reaksi terhadap anestesi
  • Penyembuhan atau infeksi luka yang tidak sempurna
  • Nyeri panggul atau perut terus menerus
  • Kegagalan prosedur, menghasilkan kehamilan yang tidak diinginkan

tubektomi adalah

Namun berbagai komplikasi di atas tersebut bisa lebih mungkin terjadi pada perempuan dengan kriteria tertentu, seperti:

  • Riwayat operasi pelvis atau perut
  • Kegemukan
  • Mengalami diabetes

Jadi, sebelum memilih metode ini, penting untuk mempertimbangkan risikonya ya, Bunda. 

***

Sumber: verywellhealth, mayo clinic, motherhow.com

Baca Juga:

Penyebab Nyeri Ulu Hati saat Hamil Trimester Pertama dan Cara Mengatasinya

10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda dan Penyebabnya

Pendarahan Hebat Saat Hamil Muda, Apakah Berarti Keguguran?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Mengenal Metode Tubektomi atau KB Steril pada Perempuan
Bagikan:
  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
    Cerita mitra kami

    Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar

  • Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
    Cerita mitra kami

    Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
    Cerita mitra kami

    Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar

  • Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
    Cerita mitra kami

    Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti