Tenggelam merupakan salah satu penyebab kematian yang sering menimpa anak umur 1-4 tahun. Menurut data dari CDC Amerika, 209 anak mati tenggelam saat berada di kolam renang. Hal ini membuat orangtua harus ekstra waspada agar bisa menghindari anak tenggelam.
Baca: Video Anak yang Tenggelam Sementara Ibu Bermain Ponsel
Mengajari anak berenang adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat, untuk menghindari risiko anak tenggelam. Namun, orangtua juga harus memilih dengan hati-hati, teknik apa yang digunakan agar tidak malah meningkatkan risiko tersebut.
Dilansir dari situs Parenting, Sue Mackie, Direktur Eksekutif di Asosiasi Sekolah Berenang Amerika (USSSA), memberikan panduan pada orangtua, agar tidak melakukan kesalahan, yang bisa meningkatkan risiko anak tenggelam.
Tips mengurangi risiko anak tenggelam
1. Tidak sembarangan masuk ke dalam air
Lakukan ritual sederhana sebelum masuk ke kolam renang, seperti memakai baju renang, menggunakan tabir surya, atau lainnya.
“Rutinitas ini akan mengajarkan anak agar tidak sembarangan masuk ke air. Hal ini juga bisa mengurangi risiko anak mencoba berenang tanpa sepengetahuan orangtua,” kata Mackie.
2. Jangan bolehkan anak masuk air tanpa ijin orangtua
Membiasakan anak meminta ijin orangtua sebelum masuk ke air, bisa menjadi tindak pencegahan agar anak tidak sembarangan masuk ke dalam air. Hal ini juga akan mengajarkan anak, bahwa masuk ke dalam kolam renang memerlukan ijin terlebih dulu.
3. Hindari menggunakan pelampung tangan
Pelampung badan didesain untuk mencegah anak tenggelam, namun pelampung tangan bisa terlepas dari genggaman anak dan jatuh. Terutama alat untuk mengapung yang hanya dipegang oleh anak.
Mackie menyarankan, sebaiknya orangtua mengajari anak berenang di dekat pinggir kolam. Ajari juga cara mencari, dan berenang menuju tangga untuk naik ke permukaan, agar dia tahu apa yang harus dilakukan jika ada ancaman tenggelam.
Artikel Terkait: Tips Memilih Pelampung yang Tepat
manfaat berenang bagi anak dan tips memilih pelampung bayi
4. Hindari menggunakan kacamata renang terlalu sering
Kacamata memang bisa melindungi mata anak dari kandungan kaporit di air, namun hal ini juga membatasi penglihatan mereka. Karena itu, ajari anak untuk membuka mata di bawah air. Sehingga jika mereka masuk ke air yang terlalu dalam, mereka bisa mencari pinggiran kolam atau tangga agar bisa naik ke permukaan.
5. Hilangkan ketakutan bahwa anak akan tenggelam
Kadang, orangtua terlalu takut membiarkan anak berenang karena takut dia tenggelam. Tak jarang, perasaan panik datang saat kepala anak tidak kelihatan di permukaan. Biarkan anak bersahabat dengan air, dengan tetap diawasi. Untuk anak yang masih kecil, latih ia berenang di bak mandi.
Artikel Terkait: Tips Mengajari Bayi Berenang Sejak Dini
***
Bayi berenang tapi bebas infeksi telinga
Mengajarkan Berenang Sejak Bayi
Untuk mencegah anak tenggelam, salah satu caranya adalah dengan mengajarkan anak berenang sejak bayi. Tenang, Bun, berenang sejak bayi tidak berbahaya asal diajarkan dengan benar dan selalu dalam pengawasan.
Karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, dokter biasanya menyarankan agar orang tua menjaga bayi mereka dari kolam atau danau yang mengandung klorin sampai mereka berusia sekitar 6 bulan.
Ada beberapa keuntungan Bunda mengajarkan bayi berenang sejak dini, salah satunya belajar berenang dapat mengurangi risiko tenggelam pada anak di atas usia 4 tahun.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) yang dikutip Healthline, tenggelam adalah penyebab utama kematian di antara anak-anak dan balita.
Sebagian besar tenggelam pada usia di bawah 4 tahun dan di kolam renang rumah. Jika Parents memiliki kolam renang di rumah, penting untuk mengajarkan anak berenang sejak dini.
Bayi baru lahir tidak boleh dibiarkan sendirian di sekitar genangan air, seperti bathtub atau kolam. Penting untuk diingat, seorang anak dapat tenggelam bahkan jika kedalaman air hanya 1 inci. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat Parents ketika anak berada di sekitar air:
1. Waspadai genangan air, meski kecil, seperti bathtub, kolam, air mancur, dan bahkan ember yang berisi air.
2. Selalu pastikan anak diawasi oleh orang dewasa saat berenang.
3. Buat aturan keamanan yang tegas untuk anak-anak jika mereka berada di sekitar kolam, seperti tidak berlari atau mendorong orang lain ke dalam air.
4. Lepaskan penutup kolam sepenuhnya sebelum berenang (jika kolam renang di rumah memiliki penutup).
5. Jangan minum alkohol dan hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti bermain HP, menerima telepon, atau bekerja dengan laptop, ketika mengawasi anak-anak berenang. Utamakan keselamatan ya, Parents.
Mengajari anak berenang memiliki banyak manfaat, selain menghindari risiko tenggelam. Berenang juga salah satu jenis olahraga yang baik bagi tumbuh kembang anak.
Semoga infomasi ini bermanfaat, Parents.
Baca juga:
Waspadai Dry Drowning, Gangguan Kesehatan Anak Setelah Berenang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.