Ibu menyusui wajib tahan terhadap galau.
Ibu menyusui rentan stres
Keputusan untuk hanya memberikan ASI selama 6 bulan pertama kelahiran buah hati Anda adalah sesuatu yang mulia dan sangat dianjurkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah. Namun, ibu menyusui yang baru pertama kali memiliki anak berpeluang merasa tertekan, bahkan megalami depresi.
Rasa tertekan itulah yang dinamakan sindrom baby blues, Bunda. Seorang ibu muda masih belum pulih secara fisik sesudah melahirkan, tapi ia harus siap melakukan tugas berikutnya yaitu menyusui bayinya.
Sindrom baby blues yang tak segera ditangani bukan hanya membahayakan kesehatan jiwa ibu. Keselamatan bayi pun terancam apabila ibu yang tak bisa mengontrol diri melampiaskan emosinya kepada bayi yang tak berdosa. Beberapa kasus pembuangan bayi atau kekerasan terhadap bayi yang sempat muncul di media beberapa waktu lalu adalah salah satu contohnya.
Kemungkinan terburuk lainnya adalah ASI yang berhenti keluar beberapa saat setelah ibu menyusui mengalami rasa tertekan yang teramat dalam. Beberapa nutrisi yang terkandung dalam ASI tidak dapat digantikan oleh susu formula. Demikian juga rasa nyaman si kecil ketika berada dalam dekapan ibundanya.
Lalu bagaimanakah agar ibu menyusui dapat mengatasi perasaan sedih, tertekan dan gundah gulana? Cobalah tips spesial buat ibu menyusui versi theAsianparent Indonesia berikut ini.
1. Mandi Pagi
Segeralah bangun ketika bayi masih tidur dan segeralah mandi. Mandi akan membersihkan tubuh dari sisa keringat atau susu yang masih menempel. Tubuh yang terasa bersih dan segar sesudah mandi akan membuat perasaan ibu menjadi lebih baik dan memulihkan semangat yang mulai memudar.
Jangan pusingkan cucian yang menumpuk toh Anda bisa mengerjakannya nanti. Atau, bangunlah lebih pagi lagi agar semua pekerjaan rumah tangga bisa terselesaikan.
Baca juga: 5 Penyebab Utama Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif
2. Banyak Istirahat
Beberapa sumber mengatakan, depresi, stres dan sejenisnya muncul karena kurang tidur. Waktu tidur ideal bagi seorang ibu (dan bapak) adalah 8 jam setiap hari. Jika Anda kurang tidur setiap harinya, dipastikan tubuh Anda akan mengalami gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.
Segeralah tidur setelah bayi Anda tidur. Cobalah hitung waktu tidur Anda dalam sehari belakangan ini. Jika waktu tidur Anda ternyata kurang dari 6 jam, maka Anda kini tahu ‘kan mengapa hati Anda sering galau tanpa sebab?
3. Gerakkan tubuh
Walaupun Anda menjalani proses persalinan yang sulit atau melahirkan melalui operasi caesar, itu bukan alasan untuk tak menggerakkan tubuh sama sekali. Berjalan-jalan mengelilingi kompleks di pagi hari bersama bayi dan pasangan bisa membuat suasana hati membaik, Bunda.
Jika Anda tak sempat jalan-jalan, sempatkan diri Anda untuk berlatih pernapasan. Tarik nafas dalam-dalam, lalu hembuskan. Bayangkan Anda sedang membuang semua rasa galau dan sedih ketika Anda membuang udara melalui mulut. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa lebih baik.
Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Makanan Ibu Menyusui
4. Selektif Sosmed
Menurut pengamatan saya, beberapa teman ibu muda yang baru saja melahirkan memilih menjauhi sosmed setelah mereka melahirkan. Ketika saya bertanya mengapa, para ibu baru ini sudah terlalu sibuk mengurus bayi dan tak ada waktu mengecek kicauan atau posting terbaru dari rekan-rekan sosmed mereka.
Namun, ada juga alasan lainnya. Kesibukan menjadi ibu baru kadang melelahkan dan posting teman-teman tentang liburan atau aktivitas party kadang menimbulkan rasa iri dan membangkitkan kenangan kepada masa muda yang tanpa beban.
Bergabung dengan grup ibu menyusui atau fanpage yang mendiskusikan masalah parenting atau ibu menyusui lebih bermanfaat karena akan menambah pengetahuan Anda.
5. Berdoa
Kita telah mendengar atau membaca tentang manfaat berdoa sesuai agama masing-masing. Tapi, ada lho, yang mendadak melupakan semua nasihat baik ini ketika sedang menghadapi kesulitan.
Dengan berdoa Anda akan selalu ingat bahwa Si Kecil membutuhkan Anda. Bagaimana mungkin kita bisa memberikan cinta kepadanya, ketika terlalu sibuk dengan kegalauan kita sendiri?
6. Konsumsi Matcha
Selain kaya akan antioksida, matcha juga mengandung senyawa L-theanine yang terbukti meningkatkan aktivitas gelombang alfa di otak. Karena itu, jangan lewatkan manfaat matcha sebagai penurun stres.
Selamat menjadi ibu menyusui.
Baca juga artikel menarik lainnya:
9 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami
Jus Pare dapat Meningkatkan ASI secara Ampuh
7 Tips Bingung Puting
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.