Mengapa tes laboratorium penting bagi Bumil? Ini alasannya!

Saat hamil, Anda akan ditawari beberapa tes laboratorium. Namun, apakah es laboratorium wajib dilakukan oleh Bumil? Begini penjelasannya Bunda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak Bumil yang bertanya-tanya mengenai pentingnya tes laboratorium selama kehamilan. Lalu, apakah cek laboratorium selama kehamilan sangat penting?

Dilansir dari Pregnacy Birth & Baby, sebagai bagian dari perawatan antenatal, Anda akan ditawari beberapa tes laboratorium selama kehamilan. Beberapa ditawarkan kepada semua wanita hamil, dan beberapa hanya ditawarkan jika Anda mungkin berisiko mengalami infeksi tertentu, atau kemungkinan penyakit yang diturunkan.

Artikel terkait: 3 Macam pemeriksaan kehamilan yang penting Ibu Hamil lakukan

Sejumlah tes laboratorium yang biasa dilakukan selama kehamilan

Berikut adalah beberapa cek laboratorium yang mungkin dilakukan selama kehamilan.

  • Cek golongan darah

Ada 4 golongan darah (A, B, AB atau O) dan Anda akan diberikan tes darah untuk mengetahui golongan darah Anda. Penting untuk mengetahui golongan darah, jika Anda perlu diberi transfusi darah jika mengalami pendarahan hebat selama kehamilan atau kelahiran.

  • Cek faktor Rhesus (RhD)

Setelah mengetahui golongan darah, Anda juga perlu mengetahui resus golongan darah Anda, positif atau negatif. Resus menunjukkan apakah Anda memiliki 'antigen D' di permukaan sel darah merah Anda. Jika terdapat 'antigen D', berarti RhD positif, jika tidak berarti RhD negatif.

Pemeriksaan resus ini memastikan tubuh Anda tidak memproduksi antibodi terhadap darah bayi Anda, untuk mencegah masalah pada kehamilan di masa depan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Mengenal RhoGam, injeksi untuk Bumil yang golongan darahnya berbeda dari bayi

  • Cek anemia

Sangat umum bagi wanita untuk mengalami kekurangan zat besi selama kehamilan. Hal ini karena tubuh Anda membutuhkan zat besi tambahan selama kehamilan, agar bayi Anda memiliki suplai darah, oksigen dan nutrisi yang diperlukan.

Meningkatkan jumlah makanan kaya zat besi selama kehamilan dapat membantu menghindari anemia defisiensi besi. Beberapa wanita hamil memerlukan suplemen zat besi, terutama dari minggu ke-20 kehamilan. Anemia membuat Anda lelah dan kurang mampu mengatasi kehilangan darah selama persalinan dan kelahiran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bahaya anemia pada ibu hamil dan janin, kenali 9 gejalanya

  • Cek infeksi

Tes darah di laboratorium juga ditujukan untuk mencari adanya infeksi yang dapat memengaruhi kehamilan dan janin. Infeksi yang diperiksa dalam cek laboratorium kehamilan yaitu rubella (campak Jerman), sipilis, hepatitis B, hepatitis C dan HIV (human immunodeficiency virus).

  • Cek diabetes gestasional

Gestational diabetes (GDM) adalah jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Diabetes yaitu masalah kesehatan yang terjadi ketika terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah Anda.

Dalam kebanyakan kasus, diabetes gestasional terjadi pada trimester ketiga (setelah 28 minggu) dan biasanya menghilang setelah bayi lahir. Namun, wanita yang menderita diabetes gestasional juga mungkin mengalami  diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Mengenal Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil

Apakah tes laboratorium wajib bagi Bumil?

Semua tes laboratorium selama kehamilan dilakukan untuk memeriksa kemungkinan masalah yang dapat menyebabkan gangguan selama kehamilan atau setelah kelahiran, atau untuk memeriksa kesehatan janin.

Namun, tes laboratorium ini tidak harus dilakukan jika Anda tidak bersedia melakukannya. Konsultasikan dengan bidan atau dokter mengenai perlukah Anda menjalankan tes laboratorium. Dokter juga harus memberi Anda informasi tertulis tentang tes laboratorium, sebelum Anda menjalankan prosedur ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga informasi bermanfaat ya Bunda!

Baca juga:

id.theasianparent.com/pemeriksaan-kehamilan-pertama-kali