TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Ingin Melakukan Terapi Uap Bayi di Rumah? Perhatikan 3 Hal Ini dari Dokter

Bacaan 5 menit
Ingin Melakukan Terapi Uap Bayi di Rumah? Perhatikan 3 Hal Ini dari Dokter

Sebelum melakukan terapi nebulizer sendiri di rumah, baiknya Parents memahami 3 hal ini lebih dulu.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Pernah mendengar terapi nebulizer atau terapi uap? Jika dalam keluarga Parents, ada yang memiliki riwayat penyakit asma atau alergi tentu sudah cukup familiar dengan terapi nebulizer untuk anak seperti ini. Namun, amankah terapi uap untuk bayi di rumah?

Untuk menjawab pertanyaan keamanan terapi uap untuk bayi dan keamanannya, baca penjelasan dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) di dalam artikel ini.

Artikel terkait: Nebulizer, Cara Terbaik Ringankan Batuk Pilek Serta Gangguan Pernapasan pada Anak

Daftar isi

  • Apakah Terapi Uap dan Nebulizer Aman untuk Bayi?
  • Apakah di Uap Bisa Mengeluarkan Dahak Bayi?
  • Bagaimana Cara Terapi Uap pada Bayi di Rumah?
  • Apa Itu Terapi Nebulizer

Apakah Terapi Uap dan Nebulizer Aman untuk Bayi?

dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) menjelaskan bahwa terapi uap aman untuk bayi dan memang direkomendasikan untuk anak-anak, terutama bayi yang menderita asma, tetapi tidak selesma karena tidak memberikan manfaat.

“Terapi ini memang direkomendasikan pada anak-anak, terutama bayi, yang  menderita asma. Untuk batuk karena asma misalnya, terapi uap untuk bayi ini memang sangat direkomendasikan. Namun untuk common cold atau selesma tidak dianjurkan karena memang tidak bermanfaat,” tegas dr. Meta.

Dihubungi theAsianparent Indonesia, dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) menjelaskan terapi nebulizer atau yang sering disebut dengan terapi uap atau inhalasi ini adalah cara pemberian obat dengan dihirup agar dapat langsung masuk menuju paru-paru sebagai sasaran pengobatan.

Oleh karena itulah terapi uap untuk bayi ini memang ditujukan dan efektif bagi anak-anak dengan penyakit saluran pernapasan akut atau kronik seperti asma.

Dijelaskan oleh dokter yang aktif menulis kesehatan anak dalam blog pribadinya, sebenarnya terapi nebulizer atau inhalasi ini bisa diberikan pada anak umur berapa pun juga. Bahkan, orang dewasa yang mengalami asma pun bisa memanfaatkan terapi uap ini.

Artikel terkait: Asma pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Apakah di Uap Bisa Mengeluarkan Dahak Bayi?

Terapi uap bisa membantu mencairkan dan mengeluarkan dahak pada bayi sehingga si Kecil Anda bisa kembali bernapas dengan lega, kata dr. Meta. 

“Sebetulnya, ada beberapa macam terapi inhalasi. Ada MDI atau metered dose inhalers, ada DPI atau dry powder inhalers, sama satu lagi itu nebulizer. Nah, untuk bayi dan anak-anak biasanya memang menggunakan nebulizer,” jelasnya.

Saat ini terapi uap untuk bayi memang banyak direkomendasikan untuk dilakukan bagi anak dengan penyakit asma. Pasalnya, dengan terapi nebulizer ini bisa membantu mencairkan dan mengeluarkan dahak sehingga membuat anak (akhirnya) bisa kembali bernapas lega.

dr. Meta menjelaskan, untuk kondisi anak yang mengalami asma, terapi uap dengan nebulizer memang efektif. “Iya, dibandingkan dengan terapi oral (obat yang diminum), terapi ini lebih efektif, karena kerjanya lebih cepat pada organ targetnya, serta membutuhkan dosis obat yang lebih kecil, sehingga efek sampingnya ke organ lain pun lebih sedikit.”

Artikel terkait: 6 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Aman Dicoba di Rumah!

Bagaimana Cara Terapi Uap pada Bayi di Rumah?

Ingin Melakukan Terapi Uap Bayi di Rumah? Perhatikan 3 Hal Ini dari Dokter

Tak hanya bisa dilakukan di rumah sakit, terapi uap untuk bayi ini juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Saat ini sudah banyak dijual di pasaran dengan beragam merek. Meskipun bisa dilakukan sendiri di rumah, dr, Meta mengingatkan agar penggunaannya tidak dilakukan secara berlebihan.

Sebelum melakukan terapi uap untuk bayi di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dulu:

  1. Selalu konsultasikan ke dokter mengenai obat untuk terapi uap yang dapat disimpan di rumah, seberapa banyak harus diberikan jika sesak.
  2. Jaga kebersihan alat nebulizer.
  3. Selesai pemakaian keringkan alat dan masker sebelum disimpan.

Jika langkah-langkah di atas sudah dilakukan dengan baik, sebenarnya terapi nebulizer ini tidak akan memiliki dampak negatif atau efek samping.

“Selama sesuai indikasi, obat yang diberikan diresepkan oleh dokter, umumnya aman-aman saja, kok. Oleh karena itu memang digunakan sesuai kebutuhan dan memang atas saran dokter. Biar bagaimana pun kebutuhan antara anak yang satu dengan yang lain akan sangat berbeda, tergantung dengan kondisi tiap anak.”

Artikel terkait: 10 Rekomendasi Alat Nebulizer di 2025, Wajib Punya!

Apa Itu Terapi Nebulizer

Terapi nebulizer bekerja dengan mengubah dosis obat dari bentuk cair menjadi kabut, yang kemudian dihirup. Dokter meresepkan terapi nebulizer di rumah untuk berbagai masalah kesehatan, tetapi terutama untuk masalah yang mempengaruhi paru-paru. Saat ini, ada dua jenis dasar nebulizer:

  • Jet nebulizer menggunakan udara terkompresi untuk mengubah obat menjadi kabut.
  • Ultrasonik nebulizer mencapai hasil yang sama dengan menggunakan getaran ultrasonik.

Terapi nebulizer tidak mengharuskan orang untuk mengoordinasikan pernapasan mereka dengan mesin, dan ini membuatnya lebih mudah digunakan daripada perangkat lain, seperti inhaler. Untuk alasan ini, dokter sering merekomendasikan nebulizer untuk orang yang mungkin mengalami kesulitan menggunakan inhaler, seperti anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang yang menggunakan ventilator.

Dikutip dari Medical News Today, terapi nebulizer memberikan obat langsung ke paru-paru, bagian yang paling diperlukan dan yang paling baik. Hasilnya, perawatan seperti ini bekerja lebih cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan dosis yang lebih kecil daripada pil atau suntikan.

Namun, menurut American Association for Respiratory Care, paru-paru hanya dapat menyerap 10–15% dari obat yang mereka terima, yang membuatnya sangat penting bagi orang untuk menggunakan nebulizer mereka dengan benar. Sesi terapi nebulizer di rumah biasanya berlangsung selama 15–25 menit.

Itulah informasi tentang terapi uap untuk bayi. Semoga bermanfaat, Parents.

Baca Juga:

Ketahui Napas Bayi Normal dan Tanda-Tanda Ada Gangguan Pernapasan pada Si Kecil

Napas Bayi Cepat, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Waspada?

Kenali Penyebab Nafas Bayi Grok Grok dan Cara Mengatasinya

Cerita mitra kami
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Ingin Melakukan Terapi Uap Bayi di Rumah? Perhatikan 3 Hal Ini dari Dokter
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

    150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

    150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti