TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Napas Bayi Cepat, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Waspada?

Bacaan 5 menit
Napas Bayi Cepat, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Waspada?

Penting, yuk simak penjelasannya!

Bayi baru lahir kerap menunjukkan tingkah laku yang tidak terduga. Orang tua terkadang juga memperhatikan saat bayi tertidur, ia bernapas dengan pelan dan terkadang napas bayi cepat. Napas bayi yang terlalu cepat kerap memunculkan kekhawatiran pada ibu.

Napas yang cepat memang dapat menjadi tanda suatu penyakit yang memengaruhi. Bayi dan anak-anak memang rentan mengalami penyakit pernapasan karena kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sempurna. 

Lalu apa penyebab napas bayi terlalu cepat? Apakah selalu menandakan adanya sebuah penyakit? Berikut penjelasannya! 

Artikel Terkait: Cystic Fibrosis, Kelainan Bawaan yang Mengganggu Saluran Pernapasan Bayi

Mengapa Napas Bayi Cepat? 

napas bayi cepat

Sumber: freepik

Penyakit pernapasan menjadi salah satu ancaman bagi bayi dan anak-anak. Napas yang cepat dan tersengal-sengal menjadi tanda adanya gangguan pada organ pernapasan. Namun, orang tua juga perlu mengetahui kondisi seperti apa yang disebut dengan pernapasan normal dan napas seperti apa yang dianggap terlalu cepat.

Bayi baru lahir memang bernapas jauh lebih cepat daripada bayi yang lebih tua, anak-anak, dan orang dewasa. Rata-rata, bayi baru lahir di bawah 6 bulan bernapas 40 kali per menit. 

Pernapasan dapat melambat hingga 20 napas per menit saat bayi baru lahir tidur. Saat tidur terkadang pernapasan bayi baru lahir dapat berhenti selama 5 hingga 10 detik dan kemudian mulai lagi lebih cepat. 

Untuk lebih jelasnya, berikut jumlah rata-rata napas yang normal sesuai dengan usia si kecil:

  • Bayi 0-6 bulan bernapas 30-60 kali per menit
  • Bayi 6-12 bulan bernapas 24-30 kali per menit
  • Balita 1-5 tahun bernapas 20-30 kali per menit
  • Anak-anak  6-12 tahun bernapas 12-20 kali per menit
  • Anak-anak di atas 12 tahun bernapas 12-20 kali per menit

Untuk mengukur seberapa cepat bayi bernapas, hitung berapa kali dadanya naik dalam 1 menit penuh. Bila napas mereka di luar rentang normal untuk usia mereka, mungkin saja ada yang salah. Segera periksakan bayi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Artikel Terkait: Sempat Alami Masalah Pernapasan, Anak Kedua Fedi Nuril Lahir Selamat

Gangguan Pernapasan yang Menyebabkan Napas Bayi Cepat

napas bayi cepat

Sumber: freepik

Napas cepat pada bayi dapat menjadi tanda adanya gangguan pada organ pernapasannya. Bayi lahir prematur mungkin memiliki paru-paru yang kurang berkembang dan memiliki beberapa masalah pernapasan. Bayi cukup bulan yang dilahirkan melalui operasi caesar juga berisiko lebih tinggi mengalami masalah pernapasan lainnya segera setelah lahir. 

Adapun beberapa masalah pernapasan pada bayi baru lahir, antara lain: 

1. Bronkiolitis

Infeksi paru-paru ini kerap menyerang anak-anak di bawah 2 tahun. Penyakit ini menyebabkan saluran udara di dalam paru-paru mereka menjadi lebih sempit. Hal tersebut membuat mereka sulit bernapas. Bronkiolitis membuat napas bayi cepat dengan beberapa gejala, antara lain: 

  • Hidung berair 
  • Batuk 
  • Demam ringan 
  • Napas mengi 
  • Kehilangan nafsu makan 

2. Napas Cepat karena Asma

Anak-anak yang memiliki penyakit asma biasanya menunjukkan tanda-tanda pertama sejak mereka berusia 5 tahun. Selain napas cepat, gejalanya tampak berupa batuk atau napas mengi.

3. Pneumonia

Pneumonia kerap terjadi setelah anak pilek atau flu. Hal tersebut disebabkan oleh virus atau bakteri. Selain napas cepat, gejala pneumonia antara lain: 

  • Berjuang untuk bernapas
  • Mengi
  • Batuk
  • Demam

Artikel Terkait: 5 Fakta Penyakit Saluran Pernapasan pada Anak yang Wajib Parents Ketahui

Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Bayi memang belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya. Namun saat mereka sakit, biasanya tingkah lakunya berbeda dari biasanya. Bila diperhatikan dengan saksama, orang tua akan mengetahui kapan bayi mereka sakit. Segera bawa ke dokter apabila mengalami gejala sebagai berikut.

  • Sulit tidur atau makan
  • Rewel yang ekstrem
  • Batuk terus-menerus
  • Demam di atas  38°C

Gejala tersebut juga bisa disertai dengan tanda kegawatdaruratan. Segera bawa bayi ke Instalasi Gawat Darurat jika mengalami tanda-tanda sebagai berikut.

  • Tampak tertekan
  • Kesulitan menangis 
  • Kesulitan mengatur napas 
  • Dehidrasi karena kurang makan atau cairan
  • Bernapas lebih cepat lebih dari 60 kali per menit mendengus di akhir setiap napas 
  • Lubang hidung melebar saat bernapas atau cuping hidung terlihat
  • Otot menarik tulang rusuk ke bawah saat bernapas semburat biru pada kulit, terutama di sekitar bibir dan kuku

Tips Mengatasi Masalah Pernapasan Bayi 

napas bayi cepat

Sumber: freepik

Batuk merupakan refleks alami yang baik untuk melindungi saluran pernapasan dari benda-benda asing. Beberapa tips yang bisa orang tua lakukan di rumah saat bayi mengalami masalah pernapasan ringan, antara lain: 

  • Jaga agar bayi tetap terhidrasi (asupan ASI yang cukup untuk bayi di bawah 6 bulan) 
  • Pastikan bayi cukup tidur
  • Mandi dengan air hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan
  • Tidurkan bayi dengan posisi terlentang 

American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk selalu menidurkan bayi terlentang untuk lancarkan saluran pernapasan. Hal tersebut mungkin sulit untuk dilakukan, tetapi cara ini ini merupakan posisi tidur yang paling aman untuk bayi.

Itulah penjelasan tentang napas bayi yang cepat. Ternyata napas bayi memang lebih cepat daripada anak-anak yang lebih tua. Meski demikian, orang tua tetap perlu waspada ketika napas bayi lebih cepat dari batas normal. 

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca Juga: 

Penelitian: Bayi bisa 'divaksinasi' terhadap Asma dengan Probiotik

Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya

Nebulizer, Cara Terbaik Ringankan Batuk Pilek Serta Gangguan Pernapasan pada Anak

Cerita mitra kami
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Napas Bayi Cepat, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus Waspada?
Bagikan:
  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti