Bunda yang sedang memiliki bayi tentu harus tahu berbagai hal praktis untuk merawat si buah hati, termasuk bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi.
Pada umumnya, hal ini harus dilakukan pada saat flu atau batuk menyerang bayi. Bunda tentu tak tenang dan serba salah dalam kondisi seperti ini.
Bunda pasti tak tega ketika melihat bayi rewel terus-menerus, napasnya berat, dengan batuk berdahak karena lendir yang mengganjal di dada dan anak tak bisa apa-apa.
Jangan khawatir, Bunda bisa membantunya kok. Yang terpenting, Bunda harus tahu dulu bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir berikut!
Artikel terkait: Apa Perbedaan Batuk Biasa dan Pneumonia pada Bayi? Ini Kata Dokter
Gejala Flu dan Batuk pada Bayi yang Menyebabkan Dahak
Saat bayi merasakan flu maupun batuk, kondisi tidak nyaman bisa terjadi, ia pun membutuhkan pertolongan orang dewasa untuk mengeluarkan dahak
Sensasi ‘mampet’ pada hidung dan dada sering mengindikasikan gejala penyakit pernapasan.
Hal ini mengacu pada peningkatan lendir yang berlebihan di saluran pernapasan yang membuatnya sulit untuk bernapas.
Itulah sebabnya, suara napas anak mungkin akan terdengar serak atau mengi jika dadanya sesak.
Biasanya flu dan batuk pada bayi ditandai oleh beberapa gejala berikut ini.
- Hidung bayi biasanya menjadi tersumbat dan berair
- Lendir pada hidung biasanya berawal dengan lendir jernih, kemudian menebal, lalu berubah warna menjadi kuning atau hijau.
- Mengalami demam.
- Bersin.
- Batuk.
- Nafsu makan menurun.
- Sulit tidur.
- Sulit menyusu.
Rasa khawatir dan takutlah yang kadang membuat Bunda kebingungan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan lendir dari rongga hidung buah hati.
Bunda harus tahu bagaimana cara menghilangkan dahak pada bayi. Tidak perlu takut dan khawatir berlebihan, karena cara mengeluarkan dahak bayi tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Balsem yang Aman untuk Bayi, Bantu Atasi Gejala Batuk Pilek
4 Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Baru Lahir
Bagi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, penyumbatan ini memang menjengkelkan, tetapi mereka mungkin sudah mengetahui cara untuk membantu melegakan dan membersihkan dahaknya.
Namun, kita tahu bahwa bayi tentu tidak bisa mengeluarkan lendir dengan mudah karena dinding dada mereka belum sepenuhnya berkembang dengan baik dan sempurna.
Mereka membutuhkan sedikit bantuan untuk mengeluarkan dahak dari saluran pernapasannya agar lebih mudah bernapas dan menghindari peradangan.
1. Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi dengan Metode Uap
Cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah.
Caranya, sediakan baskom yang berisikan air hangat. Sebagai pilihan, Anda juga bisa mencampurkan beberapa tetes minyak kayu putih.
Simpan baskom air hangat tersebut di ruangan tempat anak tidur, sehingga ia bisa menghirup uap dari air baskom.
Cara ini bisa membantu melegakkan saluran pernapasan anak dan membantu mengencerkan dahak, agar lebih mudah dikeluarkan.
Namun, jangan meletakkan baskom dengan anak terlalu dekat ya, Bun!
2. Menepuk Punggung Bayi secara Perlahan
Cara mengeluarkan dahak pada bayi baru lahir ini perlu Anda lakukan dengan hati-hati.
Caranya, posisikan si Kecil dalam posisi tengkurap. Kemudian, tepuk-tepuk punggungnya perlahan.
Posisikan buah hari Anda ke posisi miring, boleh ke sebelah kiri atau kanan. Setelah itu, tepuklah perlahan bagian dada samping bayi.
Lendir biasanya akan dimuntahkan anak, atau dikeluarkan melalui feses.
Anda juga bisa melakukan cara ini sambil melakukan cara uap yang pertama.
3. Memberikan ASI dengan Sering
Penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh bayi juga bisa membantu mengencerkan lendir atau ingus, sehingga membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, coba berikan lebih banyak ASI.
4. Cara Menghilangkan Dahak pada Bayi dengan Berjemur di Pagi Hari
Berjemur di pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 pagi juga disebut bisa membantu melegakan rongga hidung bayi Anda yang tersumbat.
Di saat yang sama, dahak yang menyumbat akan keluar.
5. Hangatkan Tubuh Bayi
Kondisi cuaca yang tidak menentu terkadang membuat Bunda tidak punya kesempatan untuk menjemur si buah hati.
Namun, jika tidak bisa mengajak si Kecil berjemur di bawah sinar matahari, Bunda bisa menghangatkan tubuhnya dengan cara lain.
Cara yang umum dilakukan adalah dengan memakaikan pakaian yang lebih tebal, sehingga tubuh bayi terasa lebih hangat. Kemudian, oleskan minyak yang membuat kulit bayi hangat, minyak telon misalnya.
Dengan demikian, meski tak berjemur di terik matahari pagi, badan bayi bisa tetap hangat.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini bisa jadi alternatif apabila cuaca sedang tidak bersahabat, hujan sepanjang hari.
Artikel terkait: Benarkah Waktu Terbaik Menjemur Bayi Jam 10 Pagi? Ini Jawaban Dokter Anak
6. Memperhatikan Posisi Tidur Bayi
Pada saat bayi merasa tak nyaman karena hidungnya tersumbat, Bunda bisa juga memperhatikan posisi tidurnya.
Untuk membuatnya lebih nyaman, letakkan alas bantas tipis di bawah kepala si bayi. Dengan demikian, posisi kepala bayi lebih tinggi dan membuat proses keluarnya dahak lebih cepat.
Bukan hanya itu, bunda juga bisa mengubah posisi tidurnya ke posisi tengkurap. C
ara mengeluarkan dahak yang satu ini harus benar-benar dilakukan secara hati-hati. Sudah pasti, jangan sampai jalur pernapasan bayi terganggu dengan posisi tidur ini.
Bunda juga diharapkan dapat tetap terjaga sehingga dapat segera melakukan pertolongan, jika bayi butuh bantuan.
Itulah beberapa cara menghilangkan dahak pada bayi yang bisa Bunda lakukan di rumah.
Artikel terkait: Kompres madu untuk atasi batuk berdahak pada anak, benarkah efektif?
Kapan Harus ke Dokter?
Bagaimana mudah bukan? Tentu Bunda bisa mempraktikkan sendiri semua metode dan cara mengeluarkan dahak pada bayi tadi.
Tapi Bun ada sedikit catatan yang harus diperhatikan. Bila kondisinya merupakan flu biasa, seharusnya penyakitnya tersebut bisa sembuh dalam 10-14 hari.
Namun, sebaiknya memang Bunda memeriksakan kondisinya pada dokter bila ia masih baru dilahirkan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyakitnya bukanlah kondisi serius.
Bila si Kecil sudah berusia lebih dari 3 bulan, ada beberapa gejala yang sebaiknya Bunda perhatikan sebagai sinyal bahwa kondisinya mengkhawatirkan.
Gejala-gejala tersebut di antaranya :
- Suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celcius.
- Tidak buang air kecil seperti biasa atau jumlah popok kotor lebih sedikit.
- Bayi menjadi sesak nafas.
- Batuk yang dialami berlangsung terus menerus.
- Lendir dari hidung menajdi cukup banyak.
- Menjadi lebih sensitif seperti mudah marah atau lebih sering menangis.
- Warna mata berubah menjadi lebih merah.
- Menangis lebih rewel atau kencang dibandingkan biasanya.
- Gejala semakin memburuk.
Baca juga:
7 Tips Mengatasi Bayi yang Sulit Menyusu karena Flu dan Hidung Tersumbat
15 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi Baru Lahir yang Bisa Dilakukan di Rumah
Bahaya Menggunakan Balsem untuk Mengobati Flu Anak, Ini Faktanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.